Apa yang terjadi ketika 'The Two Devils' berkeliaran di jalanan? Omong omong siapa dan apa The Two Devils itu? Well, jika di jelaskan... mereka hanya makhluk hidup yang bisa bernafas dan bernyawa. TAPI, keduanya memiliki hal mencolok tersendiri.
Ya...
Oh hei, kau sudah tau siapa aku. Si bangsawan yang tidak ingin menjadi salah satunya. Kebencianku terhadap mereka sebenarnya tidak terlalu besar, hanya saja mereka membuatku kesal oleh perilaku sok yang berlebihan. Makanya, aku pergi dari keluargaku dan tinggal sendirian di sebuah apartemen.
Ya mungkin di luar sana ada bangsawan baik hati, tapi aku tau, mereka bagaikan jarum di tumpukan jerami.
Aku bekerja sebagai seorang novelis, dan hobi sebagai pelukis. Karyaku terkenal kok, jangan salah. Mereka menilai jika semuanya cukup baik, ya, cukup.
Kehidupanku normal seperti manusia lain, sampai, seorang lelaki datang ke dalam kehidupanku dari sebuah pertemuan tak biasa. Kau mau tau? Yasudah, kalau di beri judul pasti akan ku tulis 'Pertemuan nakal' tunggu tunggu, pikiranmu jangan dialihkan kepada para penyuka sejenis, oke?.
Yang di maksud si penulis adalah, aku, Crow von Hammerfell, bertemu Noach A Dick Son... oh maaf, Noach Edickson di sebuah klub malam. Disana ia membuatku memasuki permainannya. Permainan jahil. Jika diceritakan malas aku. Intinya, aku membantu si pria itu keluar dari masalah.
Dan sekarang, si menjengkelkan berada di apartemenku, duduk santai dengan rokok pipa di mulutnya. ia menyemburkan asap rokok ke wajahku sebelum mengatakan "kawan, aku punya sebuah ide bagus".
"Ide gila apalagi hah?" Jawabku kesal, sambil mengipas ngipaskan bekas asap tadi agar cepat hilang.
Ia memandang wajahku cukup lama dengan raut datarnya, entah kenapa, sebelum kembali berbicara sepuluh detik kemudian "... kau pernah kencing?" Hah?.
"Apa?"
"Di depan umum?"
"Tentu tidak dasar idiot!"
"Tapi aku ingin kau melakukannya. Lebih tepat, kita melakukannya"
"Untuk apa? Apa maksudmu?"
Ia tersenyum lebar.
TBC~
Noach "Edickson"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
