Di Cintai Atau Mencintai

31 1 0
                                    

Dua kata yang berlandasan dari kata dasarnya, yaitu cinta. Setiap orang pun mempunyai perspektifnya masing-masing dalam mendefinisikan cinta.
Ada dua untuk bisa merasakan cinta, dicintai atau mencintai? Sebuah kutipan dalam buku The Art of Loving atau Seni Mencintai, yang di tuliskan oleh Erich From bahwa "Manusia modern sesungguhnya adalah orang-orang yang menderita. Penderitaan tersebut diakibatkan kehausan mereka untuk di cintai oleh orang lain."
Kebanyakan anak muda sekarang yang terjerumus dalam cinta, dengan selalu berusaha agar bisa di cintai lawan jenis ataupun orang lain. Yang pada akhirnya, ketika usaha itu gagal dan sebuah pengharapan hanyalah sebuah ekspetasi belaka. Sampai akhirnya membuat kecewa, sakit hati, cinta bertepuk sebelah tangan, bahkan yang lebih parah sampai bunuh diri. Mereka seakan menjadi budak cinta agar bisa di cintai, melakukan segala hal agar mendapatkan cinta.
Perlu di ketahui, walaupun dunia di tuliskan dalam bahasa cinta, namun ada dua tipe manusia. Pencinta dan pembenci.
Sedikit bernostalgia sekitaran abad 14 M di masa Renaissance (pencerahan), di mana ukuran wanita cantik adalah wanita yang di penuhi lipatan lemak(gemuk). Sehingga wanita pada saat itu berlomba-lomba untuk menaikkan berat badannya bahkan sampai mengkonsumsi obat yang merusak tubuhnya. Berbeda dengan abad milinium, gambaran wanita cantik ketika bertubuh kurus dan langsing, sehingga program untuk mengurangi porsi makan tersebar di semua tempat yang kita kenal dengan diet. Sampai akhirnya tidak sedikit wanita yang terkena penyakit seperti mag dan masalah pencernaan lainnya, hanya untuk bisa di cintai dengan tubuhnya yang ideal di abad milenium ini.
Rasa ingin di cintai, terkadang memaksakan untuk menjadi diri yang bukan kita. Melakukan sesuatu di luar batasan untuk melayani orang yang di cintai.
Berbeda dengan konsep cinta dalam mencintai, ketika mencintai berarti kita siap untuk melepaskan segala ego. Menghilangkan istilah take and give, mampu mencintai secara tulus tanpa meminta uang kembali.
"Aku mencintaimu, kau tidak mencintaiku itu hakmu. Tapi hak ku juga untuk mencintaiku."
Mencintai merupakan cara terbaik untuk terhindar sakit hati dan kekecewaan, karena tujuannya hanya untuk mencintai. Seperti halnya bunga mawar yang merekah begitu indah, masih nyaman dalam pelukan sang pohon. Hasrat begitu besar untuk memetiknya, namun memetiknya akan membuat bunga mawar itu menjadi layu. Maka biarkanlah bunga itu tetap berkembang sebagaimana adanya, karena cinta yang tulus bukan tentang memiliki. Namun mencintai tanpa sebuah kondisi. Sama halnya di bagi dalam 3 level cinta; cinta semua tentang saya, cinta bersyarat dan cinta tanpa kondisi.
Belajarlah untuk mencintai, bukan untuk di cintai. Karena raga atau jiwa pun bukanlah milik kita, melainkan milik-Nya. Maka jangan memaksa untuk orang mencintai kita, karena cinta hanyalah milik-Nya. Namun teruslah mencintai-Nya dan makhluk-Nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Cintai atau MencintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang