Bulan mencari tempat ternyaman,
di dalam selimut awan dingin.
Bintang meredupkan sedikit-demi sedikit sinarnya..
Akan kah gelap?
Bagaimana dengan hari esok?
Ada apa di ujung jalan itu?Mesin ku bergetar nggak karuan,
banyak lubang tak terlihat.
Rodaku nggak mau berhenti di perhentian manapun.
Ah... remnya harus diperbaiki.Atapku nggak tau tentang cuaca besok...
Lampuku hanya mampu menerangi
apa yang ada di depan kaca...
Meski begitu...
Aku ngga pernah lupa menyapa mimpi di setiap persimpangan.
Harapan yang selalu terjaga oleh kesunyian fajar..Jangan takut akan gelap,
Jangan khawatir akan hari esok...
Karena, sebentar lagi,
matahari terbit..
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi dalam Puisi
PoesíaPuisi, kata mereka adalah bahasa jiwa. Ungkapan hati terdalam. Dengarkanlah ungkapan hatiku, handmade for you.