Zero Angga Damian

65 3 0
                                    

Cowok ganteng yang mendapat predikat Most Wanted Boy di SMA Bakti Perdana bahkan dirinya juga mendapat julukan My Prince Ice. Cowok yang dikenal dingin, datar dan berprestasi ini mampu memikat hati para kaum hawa disekolahnya. Bahkan guru guru pun selalu memuji prestasinya.

•••

"ZEROOOO" panggil seseorang yang sedang berlari kearahnya.

"Hm?" Jawab Zero seadanya.

"Huh... hu..h.. cap..ek.. ba..nget.. gue. Lo cepet banget sih kalo jalan" ucap Rey -Sahabat Zero- sambil mengatur nafasnya.

"Lo kali yang lama jalannya." Jawab Zero.

Ya, hanya kepada sahabat dan orang-orang tersayang saja,Zero tak bersikap dingin dan datar.

"Ish ngeselin banget sih lo" dengus Rey.

"Tumben lo dateng pagi pagi?" Tanya Zero sambil menaikan sebelas alisnya, merasa heran melihat sahabatnya yang sudah ada di sekolah pagi pagi begini. Biasanya sahabat sahabatnya selalu datang 5 menit sebelum bel. Kecuali,

"Lo belum ngerjain tugas ya?" Lanjut Zero yang hanya dibalas cengiran khas Rey.

Pletakk

"Aww.. sakit anjing, bego" kesal Rey sambil mengusap kepalanya yang terkena jitakan dari Zero.

"Kebiasaan sih lo" jawab Zero sambil melanjutkan jalannya menuju kelasnya XII Ipa 1.

***

"WOYY" teriak Rey sesampainya dikelas dan melihat 2 sahabatnya sedang menyalin tugas dari teman sekelasnya.

"Brisik. Anjing lo" jawab Daniel -Sahabat Zero- tanpa mengalihkan pendangan dari bukunya.

"Tau tuh, brisik banget lo nyet" sahut Gilang -Sahabat Zero- dengan kesal karena pendengarannya terasa nyut-nyutan mendengar teriakan Rey. Sedangkan Rey hanya memasang Watadosnya.

Memang dari mereka berlima Rey lah yang paling tengil dan koplak, Gilang yang Playboy, Daniel yang dewasa meski kadang absurd. Dan Zero yang dingin dan datar. Meski begitu mereka memiliki prestasi sendiri-sendiri.

Mereka sering disebut dengan The DRAG Boy's.

"Minta contekan dong" ucap Rey dengan polosnya kepada Zero yang sedang membaca buku Kimia nya. Karena 3 bulan lagi mereka akan Ujian Nasional.

"Bentar lagi ujian kalian malah santai santai aja" "Belajar yang bener jangan suka nyontek mulu lo semua" ucap Zero menasehati 3 sahabatnya yang sibuk menyalin tugas mereka. Rey pun sudah mengambil buku Zero didalam tasnya ketika Zero menceramahi mereka tadi.

"Iya iya" jawab ke tiganya kompak.

Kring.. kring..

"Alhamdulillah selesai juga" celetuk Gilang dan Daniel.

"Gue belum anjing tinggal 1 lagi" gerutu Rey sambil menulis dengan cepat.

"Akhirnya" lanjut Rey seraya bernafas lega.

"Pagi anak-anak" sapa guru yang baru saja memasuki kelas XII Ipa 1.

"Pagi pak" serempak semua menjawab.

"Oke, bapak cuma mau ngasih tau saja bahwa 3 bulan lagi kita akan melaksanakan Ujian Nasional. Tak terasa ya kalian sudah ada di SMA ini selama 3 tahun dan 4 bulan mendatang kalian akan keluar dari sekolah ini." Ucap Pak Amir -Guru Kimia-

"Bapak harap kalian belajar yang bersungguh sungguh untuk mencapai nilai terbaik di kota ini. Hari ini semua free class, karena ada rapat buat Ujian Nasional nanti. Tapi kalian dilarang pulang sebelum jam pulang" "Dan jangan lupa kumpulkan tugas kalian dimeja. Mengerti?" Lanjut Pak Amir.

"Mengerti Pak" kompak mereka. Pak Amir pun segera keluar kelas setelah mendapat jawaban dari anak didik tersayangnya itu.

Ya, XII Ipa 1 adalah kelas yang terbilang teladan dari kelas lainnya. Kelas yang selalu patuh terhadap semua guru. Kelas yang tak pernah mendapat peringatan karena membuat onar.


"Kantin kuy" ajak Daniel.

"Kuy lah" jawab mereka bertiga.

•••

~Salam 539 kata~

Maap banyak typo... Pendek nih.
Jangan lupa vote + coment guys.
Thank's

AdeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang