Suasana kelas saat ini tidak seperti biasanya, karena hari ini adalah jadwal kelas lintas minat yang siswanya di gabung dari XII MIPA 1 sampai XII MIPA 4. Semuanya pada sibuk dengan urusan masing-masing. Tak terkecuali dengan seorang siswa yang duduk di kursi barisan paling belakang dekat pojok baca yang sibuk dengan gamenya. Yah siapa lagi kalau bukan Ahmad Keanu Adnan, pria yang wajahnya cukup tampan dengan kulit eksotisnya dan selalu stay cool bahkan auranya saja sangat dingin, irit bicara dan misterius, ditambah lagi dia punya otak yang sangat encer di bidang akademik apalagi di bidang IT, dia jagonya. Idola para gadis-gadis banget. Satu kata untuk menggambarkannya "Perfect".
Siapa sangka seorang Kean ternyata tidak pernah memiliki seorang pacar seumur hidupnya alias jomblo fisabilillah. Prinsipnya yaitu "pacaran berbanding lurus dengan neraka, berbanding terbalik dengan surga". Dia orangnya juga cukup religius yang sholatnya gak bakalan ketinggalan dan pinter ngaji tentunya.Kean POV
Aku yang sedang fokus dengan game, kaget dengan teriakan Arkan, dia adalah sahabatku dari zaman SMP. Sifatnya sangat bertolak belakang denganku yang cuek dan dingin, dia begitu humoris dan dan sangat banyak bicara, bahkan mudah akrab dengan orang baru.
"Kean, lo ikut kita ke kantin gak?" tanya Arkan.
"Lo duluan aja, nanti gue nyusul" jawabku yang masih sibuk dengan game yang ku mainkan.
"Yaelah, setia banget sama tu gadget!" teriak Rasyid padaku, dia juga salah satu sahabatku yang sifatnya sebelas dua belas dengan Arkan.
"Hmm"
"Cabut yuk, emang susah ngomong sama es batu" sambung Arkan yang mulai kesal dengan jawaban Kean.
15 menit kemudian
Aku melirik jam tangan di tangan kiriku, ternyata sudah 15 menit berlalu. Aku menyimpan ponsel ku di saku, lalu mulai berjalan santai ke kantin tanpa memperhatikan keadaan sekitar, karena aku cukup risih dengan cewek-cewek yang selalu memanggil-manggilku tanpa alasan yang jelas tentunya, nih cewek salah satunya "Kean, kamu mau ke kantin bareng aku gak?" teriaknya yang membuatku sedikit kesal.
Namun aku hanya mengacuhkannya dan berlalu meninggalkanya yang masih mematung di tempat dan segera menyusul Arkan dan Rasyid sebelum mereka kembali ngomel-ngomel gak jelas.
"Cuek banget sih!!" kesalnya, tapi aku masih mendengar ocehannya.Brukk...
Tak sengaja aku bertabrakan dengan seorang gadis.
"Maaf, gue gak sengaja, permisi" gadis itu berlalu dengan cepat."Kok rasa pernah liat ya, tuh cewek" ucapku membathin. Tanpa berpikir panjang aku kembali melangkah menuju kantin.
Di kantin
"Telat lo Ken, makanan kita udah pada mau habis nih! " Ucap Rasyid yang mulutnya masih dipenuhi makanan.
"Yoii bro" Sambung Rasyid yang masih mengunyah makanan.
"Yaudah, cabut sono"
"Yaelah Ken, sensian amat" Arkan bergidik ngeri.
"Kita tungguin kok" sambung Rasyid. Ken adalah panggilan akrab dari mereka untuk ku.Setelah istirahat pembelajaran kembali dimulai, sekarang adalah waktunya untuk pembagian kelompok persentasi, yg anggotanya berjumlah 2 orang.
"Kelompok 1 beranggotakan Arkana Wijaya dan Asya Khairunnisa" Yah, kita gak sekelompok, gue maunya sekelompok bareng lo Ken. Keluh Arkan padaku.
"Hmm" Gumamku
"Kelompok 2 beranggotakan..."
Ucap bu Titi, guru lintas minat Geografi. Hingga bu Titi menyebutkan kelompok ke 12."Kelompok 12 dengan anggota Ahmad Keanu Adnan dan Azzura Aquilla Kiara"
Aku tidak terlalu mendengarkannya, karena menurutku itu tak terlalu penting, lagipula aku gak tau siapa yang sekelompok denganku. Nanti dia juga pasti ngabarin kok. Aku kembali fokus dengan game ku yang tak sabar untuk dimainkan.
Kriiiinngg
Bel pulang sekolah berbunyi yang menandakan pembelajaran hari ini berakhir, ku simpan ponselku di tas lalu berjalan menghampiri Arkan dan Rasyid karena jarak kursi kami cukup berjauhan, mereka duduk di kursi paling depan. Entah hidayah dari mana mereka mau duduk di depan.
"Pergi hangout yuk" Ajak Rasyid sambil merangkulku dan Arkan.
"Sorry ya, gue gak bisa, kapan-kapan gue ikut" jelasku pada mereka berdua.
"Gak asik lo ah! Lo sibuk mulu minggu ini Ken" Kesal Arkan.
"Biasa, gue mau belajar tambahan buat OSK TIK yang tinggal 5 hari lagi sorry banget ya. Gue duluan, bye..?""Susah ya jadi orang jenius kayak dia, gue kapan yak? " gumam Rasyid sambil menggeleng.
"Klo lo gak cocok!! lo cocoknya kayak sekarang...GOBLOK!!! " teriak Arkan berlari menjauhi Rasyid.
"Apa lo bilang?? Awas lo yaa, gue jitak kepala lo, Kan" suara Rasyid menggelegar di di lorong kelas sambil berlari mengejar Arkan tanpa menghiraukan tatapan orang yang melihat tingkah mereka yang kayak bocah.Aku bersyukur punya mereka, sahabat yang bisa menghargai kelebihanku dan menerima segala kekuranganku.
Author cuma ngingetin aja, jangan lupa baca Al-Qur'an yaa.. :)
Maaf ya, kalau ceritanya masih kurang menarik dan banyak yang typo, soalnya ini cerita pertama author:v
vote and coment yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sparkle In The Night
Teen Fiction"Saat matahari kembali ke peraduannya dan langit berubah menjadi lautan jingga, aku merindukan dia sang pria senja" ~ Azzura Aquilla Kiara "Kadang sesuatu hadir begitu sederhana, sehingga kita enggan mengakuinya." ...