Jaehwan adalah anak yang pandai,kutu buku, introvert, dan aneh. Jaehwan sangat dibenci disekolah. Jaehwan selalu dibully, ditindas dan dikucilkan oleh semua orang. Meski begitu jaehwan tidak pernah membalas mereka, karena jaehwan tahu dia tidak akan bisa melawan mereka. Jaehwan menyadari kekurangannya.
Suatu hari jaehwan jatuh pingsan setelah seharian dihajar habis-habisan oleh kakak kelasnya, jaehwan bahkan harus memuntahkan banyak darah, dokter memeriksa jaehwan.
Dokter mendiagnosa jaehwan memiliki tumor ganas dikepalanya, jaehwan hanya memiliki waktu 6 hari untuk hidup.
Jaehwan frustasi, merasa dirinya tak berguna. Jaehwan mulai melukai diri, mengiris nadi, menghajar pelipis, mencongkel kuku jari, samapai jaehwan menyadari kelebihannya. Jaehwan tahu hidup adalah kejutan.
Senin pagi jaehwan pergi kesekolah, menyusup menjadi koki dadakan. Jaehwan memasak dan menyajikan makanan untuk semua orang. Semua orang tidak tahu itu jaehwan, dengan wajah ceria jaehwan melayani mereka.
Semua orang melahap habis masakan jaehwan, wajah mereka ceria dan tampak menikmatinya. Sampai satu-persatu jatuh tumbang, terjatuh lalu tak sadarkan diri jaehwan memasak sup jagung dengan ekstra obat bius.
Jaehwan mulai mengikat mereka, satu-persatu mereka mulai sadar, jaehwan tersenyum lalu mendekati para pembully, dilihatnya wajah-wajah itu, lalu jaehwan menyiram mereka dengan bensin setelah itu membakarnya mereka. Aroma daging terbakar tercium harum, jaehwan sangat senang menciumnya. Jaehwan mendekati para guru pengajar, dipandanginya satu persatu wajah yang tak pernah peduli kepadanya, lalu jaehwan menyiram mereka dengan air keras, suara teriakan mereka bagai musik bagi jaehwan, jaehwan sangat senang mendengarnya.
Jaehwan mendekati para yeoja, dilihatnya wajah-wajah penghina dan pengucil satu-persatu, lalu jaehwan memperkosanya, isakan tangis mereka bagai senandung bagi telinga jaehwan, sekarang jaehwan mencekik leher mereka hingga kehabisan napas.
Jaehwan mendekati para penghina, ditatapnya wajah-wajah memuakkan itu, lalu jaehwan menghujami kepala mereka dengan balok kayu, suara dari tengkorak yang retak terdengar manis ditelinga jaehwan, jaehwan semakin senang.
Suara sirine mobil polisi terdengar mengepung, jaehwan tahu dirinya tidak akan loso meski begitu jaehwan tidak takut, karena kematian sudah menunggu jaehwan.
Jaehwan berjalan keluar dengan tangan diangkat diatas kepala, tersenyum, begitu puas dengan perkerjaannya, suara handphone jaehwan berdering, jaehwan mengangkatnya, itu adalah dokter jaehwan. Dokter meminta maaf atas kesalahan diagnosanya, jaehwan tidak menderita tumor ganas, jaehwan hanya kelelahan. Jadi sekarang jaehwan bisa hidup lebih lama,jaehwan mematikan handphonenya, tersenyum pasrah sebelum rentetan tembakan menembus jantungnya, jaehwan jatuh tersungkur menatap langit, sekarang jaehwan tahu bahwa hidup penuh kejutan.
***** Pada kecewa yah sama bagian kosong😂😂 Mian thor udh php sama kalian.
Scrol lagi
Terus
Dikit lagi
Ayok semangat
Scroll lebih semangat lagi.....
Dikit lagi nyampe...
Dah sampai....
Baaaa......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
