Vlive pantai Ulsan Nct127

850 95 7
                                    

Pip

(bunyi pesan masuk)

Winwin akan membuka pesan tersebut, tetapi Taeyong datang menginterupsinnya.

"Apa kamu sibuk, winnie ?" tanya Taeyong

Winwin memasukan ponselnya ke saku celananya, sepertinya Taeyong akan mengatakan sesuatu yang serius.

"Apa kamu- apa kamu, aah tidak, bukan apa-apa!" kata Taeyong ragu-ragu, bahkan ia menggaruk tekuknya.

"Emm?" Winwin menatap Taeyong dengan tatapan polosnya, membuat Taeyong kembali memikirkan untuk mengurungkan niatnya

Taeyong tampak sedang mencoba mencari kalimat yang baik untuk menyampaikannya pada Winwin

Tapi,

"Tidak apa-apa, cepatlah bersiap-siap! Kita akan segera pergi ke Ulsan. Kita akan menampilkan Cerry Bomb dan Touch" setelah mengucapkan itu Taeyong langsung keluar dari kamarnya.

"Ne, hyung" jawab Winwin agak keras karena jarak Taeyong yang sudah jauh

Winwin tidak bisa menebak apa yang sebenarnya ingin dikatakan Taeyong padanya. Kemudian Winwin memdengar perdebatan kecil di kamar mandi, itu suara Taeil dan Yuta. Apa yang membuat mereka berdebat padahal harusnya mereka bersiap-siap.

Winwin dengan cepat berjalan kearah kamar mandi dan membuka pintunya, terlihat Taeil dan Yuta yang menegang begitu melihat dirinya. "w-waeyo?" tanya Winwin dengan polos, ia belum pernah melihat keduanya beragumen dibelakang dirinya seperti ini.

Yuta tidak menjawab dan memilih keluar dari kamar mandi meninggalkan Taeil dan Winwin.

"Taeil hyung, waeyo?"

"tidak apa-apa Winnie, lebih baik kita bersiap-siap"

"T-tapi hyung, kalian tidak pernah menyembunyikan apapun dariku?"

Taeil menatap tajam Winwin, "disini kau lah yang menyembunyikannya dari kita!"

Winwin hampir menangis karena mendengar jawaban tajam dari Taeil. Taeil hyung yang selalu memanjakannya, yang selalu manis padanya, yang selalu memperlakukan Winwin layaknya anak perempuan yang lucu dan harus dilindungi, berubah menjadi menyeramkan.

Winwin merasakan tarikan ditangannya menuju keluar dari kamar mandi. Ternyata yang menariknya itu Yuta. Winwin menunduk merasa ada yang salah hari ini, tapi apa?

"jangan dengarkan Taeil hyung, moodnya hanya sedang buruk. Mengerti?"

"apa-apa kalian berdebat didalam sana karena aku?"

"itu bukan kesalahanmu!" jawab Yuta tajam

"kenapa harus kesalahanku, Hiks?" akhirnya Winwin mengeluarkan air matanya, entahlah ia menjadi sangat sensitif akhir-akhir ini

Kemudian Taeil datang dan memeluk dongsaeng kesayangannya itu, "sudah, jangan menangis lagi. Hyung minta maaf, itu bukan kesalahanmu. Hyung hanya marah karena Yuta telat bangun" ujarnya.

Yuta yang tampak bingung namun mengiyakan alasan Taeil, "itu benar Winwinna, hyung telat bangun. Hehe"

Winwin menatap bergantian pada Taeil dan Yuta, keduanya tersenyum agar Winwin berhenti menangis. Untunglah cara itu berhasil, lihatlah anak ayam mereka sudah tersenyum cerah kembali.

.

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE SHOOTS  ABOUT JAEWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang