Bagian 1

756 25 3
                                    

Sesampai di pekarangan rumah orang tuanya yang berada di lokasi Bandung. Di saat Nassar akan keluar dari mobil. Ada panggilan dari benda tipis layar datarnya yang ia genggam.
Ditempelkan telinga kanannya.

"Halo?"
"Assalamu'alaikum Nassar. Kamu ada di mana ini?"
"Abah...Abdi teh udah ada di dei. Depan rumah Abah."
"Ha? Bener? Yaudah...biar Abah yang bukakan pintunya."
"Iya. Asalamu'alaikuum?"
"Wa'alaikumsalam."
Klip!
Suara telpon di matikan.

Nassar memasukkan kembali ponsel tipisnya yang bergambar apple itu ke dalam saku jaketnya.

Beberapa langkah menuju pintu rumah , ternyata sudah ada banyak mata memandangnya dengan senyum haru terlihat dari kedua mata mereka berair. Nassar pun langsung berlari dan memeluk Abahnya , kemudian Uminya. Diteruskan dengan adik-adiknya serta keponakan-keponakannya yang cantik dan ganteng itu.

"Ayo...masuk ke dalam...! Kita ngobrol saja di ruang tengah. Umi...siapkan menu kesukaanya Nassar di meja makan...!"
Perintah Abah ke Uminya Nassar.

"Iih...omnya nangis. Cengeng!"

Nassar mengusap air matanya dan tersenyum setelah mendengar celetukan dari ponakannya itu.

"Siapa tadi yang bilang kalau om Nassar cengeng? Ayo...mana ya...orangnya."

Anak perempuan yang pipinya mbem dan berkulit sawo matang itu langsung bersembunyi di belakang punggung ibundanya.

"Asha...om Nassar itu cuma bercanda. Gak usah takuut..."

Nassar kemudian berjongkok di sebelah ibunya Asha. Dan mengulurkan tangan...

"Hallo...namanya siapa siih...?"

"Aku Asha , om..."

"Oohh...ini yang namanya Asha...bukan Ashanty penyanyi itu kaan...?"

"Hahaha...bukan om. Namanya Asha Khan Azzahra."

"Wow...namanya ada Khan-nya...!"

"Iya...Kak. Itu , karena Ibundanya suka banget sama Sahrukh Khan. Jadi , nama anaknya dikasih embel-embel Khan."

"Hahahaha...ada-ada saja...tuh , Ibundamu. Sini , Asha peluk Om dulu doong...!"

Asha pun menghampiri Nassar dan memeluk tubuh tegap Nassar itu.
Nassar memejamkan matanya...seakan Nassar mengingat nama anak tunggalnya yang sekarang berada di tangan Mantan Istrinya terdahulu , Musdalifah.

Bagaimanakah kabarmu , Musdalifah?

Bersambung

CINTA TIADA USAI 2 (keseriusan Nassar terhadap Aulia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang