LITFOD

part 1

Nama aku dirla fikriyah,gadis yang standar dari segi fisik. Rambut hitam sebahu yang selalu kuikat dengan warna kulit yang sawo matang, mata yang bulat besar dan tinggi yang dikatakan kerdil hanya 153 cm. Kebanyakan orang mengatakan bahwa aku gadis yang jelek atau bahasa lembutnya dibawah rata-rata.

Terkadang aku bingung kenapa aku memiliki fisik yang jauh berbeda dari kedua orang tuaku. Mama ku yang merupakan seorang dokter ternama yang terkenal cantik dan body yang goals dan papaku yang merupakan pengusaha ternama dan mempunyai banyak cabang di paris dengan bentuk fisik yang sempurna seperti jelmaan dewa yunani,dengan kulit yang selicin plastik,yah siapa yang tak mengenal kalila areshti dan dirga zidantara.

Semua orang sering mempertanyakan apakah aku anak yang tertukar, jujur terkadang aku juga berpikiran seperti itu. Bahkan disaat umur mama yang telah kepala empat jika dia bersolek kecantikannya akan sama bahkan unggul dariku yang baru berumur tujuh belas tahun, sungguh tragis.

Beruntungnya kedua orang tuaku itu sangat menyayangiku. Aku juga mempunyai kakak angkat namanya kinan mahestra, ia adalah anak sahabat papa yang meninggal senjak kecil oleh sebab itu papa mengangkatnya menjadi putrinya.

Semua orang mengira bahwa kinan lah yang anak kandung papa dan mama karena dari segi fisik dia sama sempurnanya dengan mereka. Body yang goals, kulit putih mulus,rambut kecoklatan dengan panjang sedada, mata yang sipit mempesona dan bibir ranumnya yang merah muda itu membuat dirinya bak bidadari ditambah sifatnya yang feminim dan lemah lembut. Sempurna sekali.

Walaupun begitu hubungan aku dan kinan sangat baik, kami saling menyayangi satu sama lain.jujur mempunyai kakak seperti kinan membuatku sering diberlakukan baik oleh para lelaki yang menyukai dirinya,yah dirinya bukan aku tetapi lumayan bisa dekat dengan para cogan.

aku sebenarnya memanggil dia dengan sebutan kak kinan tetapi karena menurutnya agar aku dan dia layaknya sahabat, dia memintaku untuk memanggilnya kinan saja.

Hari ini seperti biasa aku dan kinan selalu berangkat ke sekolah tepat waktu, yah karena begitu masuk gerbang bel masuk langsung dibunyikan. Yah tepat waktu bukan, tidak kesiangan dan juga kepagian. Segera aku turun dari mobil honda jazz merahku dan segera berlari menuju kelas.

kulangkahkan kaki ku menelusuri koridor sekolah hingga badanku menumbur truk ehhh maksudku menumbur seseorang.dia adalah lelaki yang senjak satu tahun yang lalu selalu kukejar-kejar, yah aku menyukainya tetapi dia tidak menghiraukannya.

Namanya adalah arsel fahresza, kakak kelasku yang jika kalian membayangkan bahwa dia adalah kapten basket,most wanted dan juga tajir maka kalian salah. Arsel adalah pria yang urakan,dengan seragam yang tak pernah rapi,kulitnya kuning langsat,matanya yang tajam sehingga menambah kesan menyeramkan dirinya, kata-kata yang kasar adalah hobbynya dan juga dia bukan berasal dari keluarga yang berada melainkan dari keluarga sederhana atau bahkan miskin. Yah ayahnya meninggalkan ibunya yang sedang hamil dirinya sehingga ibunya harus berusaha sendiri untuk membesarkan dirinya.

walaupun begitu entah kenapa dia tetap menjadi pemilik perasaanku walaupun setiap aku mendekat dia langsung membentak. Entah suatu hari dia akan luluh atau tidak aku tidak tau juga.

"Maaf kak"lirihku

Namun tanpa menjawab atau menoleh dia langsung berlalu,itu telah biasa dia memang begitu. Langsung saja aku melanjutkan langkah kakiku dan masuk ke ruang kelasku.

Disana kulihat sahabatku satu-satunya yang merupakan anak dari sahabat kedua orangtuaku tepatnya mantan mamaku yaitu zita, yah zita adalah anak dari om bintang kafkaz kusuma seorang pengusaha industri terkenal dan tante mentari fresa. Berbeda denganku zita adalah gadis yang cantik dan imut walaupun bodynya sama kerdilnya sepertiku tapi wajahnya dikaruniain keelokan.

Hallo kita tiba di sequelnya cewek kaktus nih. Baca selanjutnya yah ini masih pemanasan biar kalian kenal ama dirla kan kalo nggak kenal maka nggak sayang..

Salam dari author