Seorang gadis kecil dengan balutan dress lucu berwarna putih tampak tengah bersenandung kecil sambil menyusuri lorong sebuah gedung perkantoran. Dibelakangnya, terdapat seorang pria muda dan tampan yang berjalan pelan sambil memperhatikan langkah kaki yang berjalan memimpin didepannya. Kim Myungsoo nyaris memekik kala melihat Jihyun hampir saja terjatuh karena kaki mungilnya yang saling beradu, sepertinya gadis itu mencoba untuk mempercepat langkahnya agar cepat sampai di ruangan sang ayah. Sedangkan sang nona muda hanya menengok sedikit kearahnya dan memberikan cengiran polosnya, membuat Myungsoo menghela nafas lega, beruntung Nona muda nya tidak terjatuh, bisa-bisa ia diceramahi oleh ayah gadis kecil itu karena tidak bisa menjaga anaknya dengan baik.
"Oppa? Kenapa sekertaris Daddy tidak ada disini?" Cho Jihyun mendongak, menatap Myungsoo yang jauh lebih tinggi darinya. Ya, tentu saja. Kim Myungsoo adalah pria tampan yang kini berusia dua puluh tahun, sedangkan Jihyun hanyalah gadis kecil yang masih berada di taman kanak-kanak. Usianya baru lima tahun.
Myungsoo mengernyit bingung, jawaban apa yang harus ia berikan pada sang nona muda? Bukankah ia baru saja datang bersama gadis kecil itu? Kenapa gadis kecil itu memberikan pertanyaan yang tidak bisa ia jawab?
"Eum... Mungkin dia ada didalam ruangan tuan Cho? Mau mencoba masuk kedalam, nona?" ujar Myungsoo seadanya.
Jihyun mengangguk semangat sambil kembali berjalan beberapa langkah demi mencapai knop pintu yang akan membawanya bertemu dengan sang ayah. Gadis kecil itu mendorong pelan pintu besar yang berada didepannya, mengintip sebentar sebelum membuka pintu besar itu agar terbuka lebih lebar.
"OMOOO!" pekik Jihyun, namun sedetik kemudian gadis kecil itu merasakan sebuah tangan besar menutup matanya, membuatnya tidak bisa melihat pemandangan yang membuatnya terkejut.
Myungsoo terdiam kaku dengan tubuh menegang, apa yang harus ia lakukan? Apa ia harus segera pergi dari sini dan membawa nona mudanya keluar, atau dia harus menunggu kedua manusia yang masih berpelukan mesra itu melepaskan pelukannya?
"Oppa! Kenapa oppa menutup mata Jihyun? Jihyunie tidak bisa melihat! Uhh menyebalkan," Jihyun berusaha keras melepaskan tangan Myungsoo yang masih menutupi kedua matanya, membuat Myungsoo tersadar dan melepaskan tangannya secepat mungkin. Tidak apa-apa kan membiarkan Jihyun melihat sang ayah tengah berpelukan mesra dengan seorang wanita diatas sofa panjang yang terletak tidak jauh dari posisi mereka berdiri? Toh sepertinya kedua orang itu tengah tertidur pulas, terlihat jelas karena tidak ada pergerakan sama sekali dari mereka.
"Oppa? Apa itu Daddy? Tapi... Siapa wanita itu? Siapa yang Daddy peluk itu Oppa?" tanya Jihyun bertubi-tubi.
Myungsoo yang mendengar pertanyaan Jihyun hanya menggeleng pelan, tanda jika ia tidak mengetahui siapa wanita yang tertidur dalam pelukan majikannya. Pria tampan itu menahan nafasnya saat melihat Jihyun mengguncang tubuh sang ayah demi membangunkannya. Demi Tuhan, ia masih belum mau dipecat, bagaimana jika majikannya itu menyalahkannya karena ia tidak mencegah Jihyun yang berniat membangunkannya? Myungsoo masih betah bekerja dengan keluarga Cho, siapa yang mau kehilangan pekerjaan mudah dengan gaji besar seperti yang keluarga Cho tawarkan padanya? Tentunya tidak ada.
Salah satu dari kedua orang itu melenguh malas, menyipitkan matanya karena sinar matahari yang menyinari bumi siang itu berhasil menembus jendela kantornya. Cho Kyuhyun, ayah dari Cho Jihyun sekaligus CEO dari perusahaan Cho Corporation itu mulai menunjukkan kesadarannya, laki-laki berusia dua puluh sembilan tahun itu mengernyitkan dahi nya bingung kala melihat putri cantiknya tengah berdiri dengan tangan terlipat di depan dada dan ekspresi wajah tertekuk masam.
"Jihyunie?" gumam Kyuhyun pelan.
Jihyun membuang pandangannya, sebelum kembali melihat sang ayah, dan menunjuk wanita yang masih dalam posisi memeluk sang ayah dengan dagunya. Jika Kyuhyun perlu waktu berpikir untuk mengartikan tingkah laku sang anak, maka berbeda dengan Myungsoo, pria itu diam-diam menahan tawanya melihat sikap posesif yang ditunjukkan Jihyun pada sang ayah. Persis seperti seorang istri yang memergoki suaminya sedang berselingkuh.
"Ah.. Kau penasaran dengan gadis ini?" tanya Kyuhyun, memberikan tatapan menggoda untuk putri kecilnya.
Jihyun menatap tajam Kyuhyun, namun bukannya takut, pria itu justru tertawa kecil melihat wajah menggemaskan sang anak. Sebelum Jihyun bertambah kesal, lebih baik Kyuhyun memberitahu Jihyun siapa gadis yang berada dalam pelukannya ini. Ia tidak ingin Jihyun berteriak kesal demi melampiaskan kekesalannya dan membuat gadis ini terbangun.
"Jihyunie, dia---"
"YAK! BIBI GENIT! AYO BANGUN! SIAPA YANG MENYURUH BIBI TERTIDUR DALAM PELUKAN DADDY? BIBI GENIT! DENGARKAN APA YANG JIHYUN KATAKAN, JANGAN PERNAH MENDEKATI DADDY JIHYUN LAGI, KARENA JIHYUN TIDAK SUKA! JIHYUN HANYA SUKA NONA SEO! HANYA NONA SEO YANG BOLEH TERTIDUR DALAM PELUKAN DADDY DAN MENJADI MOMMY UNTUK JIHYUN, BIBI DENGAR TIDAK?!"
Sayang sekali kau terlambat Cho Kyuhyun, putri mu sudah berteriak kesal dan gadis dalam pelukanmu sudah terbangun karena teriakan putri kecilmu itu.
Rasanya, Kyuhyun maupun Myungsoo ingin terkikik geli saat melihat Jihyun berusaha keras mengatur nafasnya yang tersengal, siapa yang menyuruh gadis kecil itu untuk berteriak? Bahkan gadis dalam pelukan Kyuhyun belum tentu mendengar teriakan kerasnya.
Kyuhyun menegakkan tubuhnya ketika tangan gadis itu sudah tidak lagi melingkar ditubuhnya, tersenyum kecil melihat pergerakan yang dilakukan oleh gadis itu. Sedangkan Jihyun yang melihat Ayahnya tersenyum semakin dibuat kesal sekaligus penasaran. Siapa sih gadis yang ada dalam pelukan Daddy? Batin Jihyun penasaran.
"Uhh... Ada apa ini?"
Suara yang dikeluarkan oleh gadis yang baru saja mendapatkan kesadarannya itu membuat Jihyun tersentak kaget, mata gadis kecil itu membesar secara alami, sebelum bibir kecilnya ikut membulat karena terkejut melihat wajah gadis itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."NONA SEO?!!!!"
TBC🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Mom, Nona Seo
FanfictionJihyun sangat menyayangi Seo Juhyun, gadis cantik yang bekerja sebagai sekertaris sang ayah, Cho Kyuhyun. Begitu banyak kasih sayang yang ia dapatkan dari gadis cantik itu, membuatnya merasakan bagaimana kasih sayang dari seorang ibu yang tidak pern...