Selesai sarapan bersama dengan sang ayah dan juga sekertaris-nya. Gadis kecil itu juga meminta Kyuhyun mengantarkan Seohyun pulang untuk mandi dan bersiap-siap.
Dan disinilah mereka, duduk diam disofa ruang tamu apartemen Seohyun yang tidak terlalu besar namun terasa hangat dan nyaman. Jihyun yang sudah beberapa kali berkunjung pun meminta ikut masuk kedalam kamar bersama Seohyun, yang tentu saja disetujui oleh Seohyun.
Kyuhyun melihat kesekeliling, matanya fokus melihat sebuah meja yang terdapat beberapa bingkai foto yang berisi wajah cantik Seohyun diatasnya. Salah satunya saat Seohyun merayakan kelulusannya, juga saat gadis itu berlibur bersama teman-temannya di sebuah pulau. Tak hanya itu, Kyuhyun juga melihat sebuah bingkai yang berisi wajah putri kecilnya saat mereka berlibur bersama Seohyun dua bulan lalu. Difoto itu, Jihyun duduk disebuah kursi dengan kepala yang ia letakkan diatas lengannya yang bertumpu pada meja, putrinya itu memakai sweater biru gelap dengan rok berwarna kuning dilengkapi stoking navy blue.
Kyuhyun tertawa kecil melihat ekspresi wajah putri kecilnya yang terlihat lucu. Ingat sekali kala itu, saat tengah menunggu makan siang mereka diantarkan, tiba-tiba saja ada seorang klien yang menghampiri mereka dan menarik Kyuhyun juga Seohyun dalam sebuah obrolan kecil. Membuat putri kecilnya itu merengut tidak suka dan berakhir dengan acara merajuk seharian penuh.
Beralih pada bingkai bingkai selanjutnya, dimana terdapat foto Seohyun bersama ayah dan ibu-nya, lalu foto Seohyun bersama dengan seorang pria yang lumayan tampan, menurutnya. Matanya terus terpaku pada bingkai foto itu sampai tidak menyadari jika Seohyun dan juga Jihyun sudah keluar dari dalam kamar Seohyun dan kini tengah menatapnya bingung.
"Daddy?" Panggil Jihyun, dahinya mengkerut melihat sang ayah yang hanya diam sambil memegang sebuah bingkai foto.
Menunggu lama dan tak ada jawaban, akhirnya Jihyun melangkah mendekati Kyuhyun, tangan mungilnya menarik celana bahan yang dipakai Kyuhyun, menyadarkan Kyuhyun dari keterpakuan-nya akan foto Seohyun.
"Ada apa, Sajangnim?" Tanya Seohyun, bingung dengan sikap atasannya yang hanya diam sambil melihat fotonya.
Kyuhyun yang ditanya pun menggeleng gugup. Sial, batinnya. Ia merasa baru kali ini tertangkap basah memandangi foto seseorang, pasti wajahnya terlihat sangat konyol.
"Ah, ini... Apa dia kakakmu?" Tanya Kyuhyun pada akhirnya, menghilangkan rasa penasaran yang semakin menjadi-jadi.
Seohyun mendekat, berdiri disamping Kyuhyun demi melihat seseorang yang Kyuhyun maksud. Tersenyum kecil, Seohyun menjawab, "Bukan Sajangnim, saya tidak memiliki kakak."
Merasa tak mendapat jawaban yang membuatnya puas, Kyuhyun bertanya kembali, "Lalu? Apa dia calon suami mu?"
Calon suami? Jihyun menatap kedua orang dewasa itu dengan bingung, kenapa ayahnya terus mengajukan pertanyaan kepada Nona Seo? Lalu keterdiaman Seohyun juga membuatnya bingung, sekaligus merasa was-was dan takut jika sekertaris ayahnya itu memang sudah mempunyai calon suami. Bagaimana jika laki-laki didalam foto itu benar-benar calon suami Nona Seo? Ia tak akan memiliki kesempatan lagi untuk menjadikan Nona Seo sebagai ibu-nya. Jihyun menggeleng pelan, ia harus membuat ayahnya dan juga Nona Seo menikah secepat mungkin agar Nona Seo tidak menikah dengan laki-laki itu. Lama berpikir, Jihyun tersenyum lebar kala ucapan neneknya terngiang dalam ingatan, lalu mempersiapkan diri untuk berakting seperti yang diajarkan neneknya, gadis kecil itu mulai menatap Kyuhyun dan juga Seohyun dengan bibir mencebik kesal dan kaki yang dihentakkan ke lantai, agar kedua orang dewasa itu beralih menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Mom, Nona Seo
FanfictionJihyun sangat menyayangi Seo Juhyun, gadis cantik yang bekerja sebagai sekertaris sang ayah, Cho Kyuhyun. Begitu banyak kasih sayang yang ia dapatkan dari gadis cantik itu, membuatnya merasakan bagaimana kasih sayang dari seorang ibu yang tidak pern...