Started with a blind date
.
.
"....mencarinya. Tentu saja jika ada kesempatan aku ingin bertemu dengannya lagi!"
Mingyu terdiam dan –pura-pura– menatap sendu ke arah depan pada kumpulan blitz yang sedari tadi menangkap gambarnya. Wartawan itu seperti semut yang jika ada gula sedikit pasti langsung berkumpul. Seperti sekarang ini, ruangan dipenuhi oleh puluhan wartawan pemburu berita yang sedang berebut menyuarakan pertanyaannya. Mingyu pura-pura tak mendengar, sebenarnya ia ingin tertawa tapi ditahan sebisa mungkin.
"Untuk meminta maaf atas tindakan tidak sopanku semalam," Lanjut Mingyu.
"Baiklah kalo begitu," seseorang yang duduk di sebelah Mingyu berujar. Suaranya yang lembut tapi tegas memenuhi ruangan, "Kami mengakui jika foto itu memang benar, tapi kami tegaskan sekali lagi jika Kim Mingyu tidak sedang berkencan dengan siapapun!"
Mingyu menganggukkan kepala.
"Aku mewakili semua tim meminta maaf untuk berita yang kurang mengenakkan seperti ini. Agensi akan segera membuat klarifikasi resmi untuk menjelaskan ini semua."
Jisoo membungkuk hormat diiringi oleh Mingyu setelahnya. "Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua penggemar yang mungkin kecewa dan khawatir atas berita ini. Terimakasih atas perhatian yang selama ini sudah kalian limpahkan, kami tidak akan mengecewakan penggemar lagi. Mingyu tidak akan mengulangi kesalahannya, dan akan terus menunjukkan kinerja yang lebih baik untuk kedepannya."
"Dan untuk Mrs. Beanie dimanapun kau berada, Mingyu sudah mengakui kesalahannya dan kami harap kau bersedia menemui kami untuk membicarakan masalah ini baik-baik!" Jisoo mengakhiri dengan statement jelas.
Mereka berdua langsung keluar dari ruangan yang sudah mulai sesak, beberapa wartawan ada yang kurang puas dengan penjelasan Jisoo dan akhirnya mengejar hingga ke depan pintu. Beruntung Jisoo telah menyiapkan beberapa security untuk mengawal jalannya conferensi pers sehingga kejaran wartawan dapat ditahan tanpa menimbulkan keributan.
.
.
Mingyu yang masuk duluan ke dalam kantor milik manajernya, membuka pintu dan langsung menyamankan diri pada sofa yang ada di tengah ruangan.
Sesuatu di lempar ke atas meja. Mingyu melirik. Mengambil beberapa lembar foto yang tadi sempat dihebohkan oleh para wartawan.
"Bagus juga foto yang mereka ambil," komentar santai dari Mingyu setelah mengamati foto blur yang ada ditangannya. Dua orang sedang berciuman. Mingyu menjilat sudut kanan bibirnya dan merasakan sesuatu yang kasar. Oh itu plester yang ia gunakan untuk menutup luka di bibirnya yang menjadi korban keganasan seseorang. Mengingat itu membuat Mingyu tersenyum sendiri.
"Kesepakatan kita cuma sebatas makan malam bersama. Kau membuat semuanya jadi berantakan!" Jisoo menatap tajam pada Mingyu.
"Tenanglah hyung! Penggemarku tak akan pergi begitu saja."
Jisoo menatap tidak percaya, "Dan demi apa Kim Mingyu, siapa orang yang kau cium semalam itu huh?"
"Hanya seseorang dengan bibir yang sangat menggoda hyung," Mingyu tersenyum mengingat bagaimana lembut bibir orang itu di atas bibirnya.
"Cih bukan alasan untuk sembarang mencium orang!"
"Ayolah hyung!" Mingyu menatap manajernya lekat. "Yah walaupun meleset dari tujuan awal, setidaknya namaku sudah menjadi trending topic dan trending keyword hari ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Started with a Blind Date | MEANIE |
FanfictionOfficial Trailer in media Bagi Wonwoo pacar pertama adlh komputer, tumpukan file adalah pacar kedua, buku kontrak adalah pacar ketiga. Tapi berubah sejak prtemuannya dgn iblis berkedok malaikat bernama Kim Mingyu. Pacar pertama adalah taring Mingyu...