Four

732 79 33
                                    


Dianjurkan membaca chapter sebelumnya, karena kalian mungkin lupa dengan cerita ini :')

.

.

Meanie Fanfiction

.

Cast : Seventeen Member

.

Started with a blind date

Chapter 4

.

.

Sinar matahari langsung menyambut Wonwoo begitu ia keluar dari apartemennya, sedikit menyipitkan mata guna melihat jam di pergelangan tangan –pukul 11– dan meringis menyadari ia sudah sangat terlambat bekerja. Bunyi klakson mobil menarik atensi Wonwoo, membuatnya mendongak dan menemukan mobil sedan butut berwarna hijau sudah terparkir di pinggir jalan, seseorang di belakang kemudi melambai.

Itu Seungkwan, ya Seungkwan bukan Mingyu dengan coupe putih yang semalam berkata akan menjemputnya.

Sekali lagi Wonwoo menyadarkan diri, seseorang yang datang menjemputnya adalah Seungkwan. Tadi ia yang menghubungi Seungkwan, beruntung bocah itu sedang di luar kantor sehingga bisa datang tepat waktu menjemputnya. Wonwoo mendecih pelan membungkam hati kecilnya yang tadi sempat berharap seseorang akan menepati perkataannya.

"Sudah tengah hari dan hyung baru berangkat?", Seungkwan berujar setelah Wonwoo menempatkan diri di kursi sampingnya.

"Hanya sedang ingin," Wonwoo menjawab singkat sembari menyamankan posisi duduknya. Kepalanya bersandar pada kursi penumpang dengan mata terpejam, tadi pagi ia merasa tidak sehat sehingga langsung meminta ijin pada wanita ular untuk berangkat terlambat. Mungkin efek lembur laporan dan beberapa hal luar biasa yang telah terjadi beberapa hari kebelakang, jiwa dan raganya mungkin agak terguncang.

"Tak biasa hyung minta dijemput, mobilmu rusak hyung?" Seungkwan menoleh dan mendapati Wonwoo hanya menggeleng tanpa membuka mata sedikitpun, wajah hyungnya itu terlihat lelah.

"Sepertinya kita langsung ke kantor," ucap final Seungkwan setelah lama mendapati Wonwoo yang tidak menjawab.

Mobil sedan yang sudah tua itupun meluncur membelah jalanan menuju pusat perkantoran di Seoul.

.

.

"HELL YEAAAAHHHHH!!"

Ctak. Bunyi botol yang berciuman langsung dengan kepala Soonyoung. Cukup keras hingga Wonwoo yang mendengarnya ikut meringis.

"Tutup mulutmu bodoh!" ucap pelaku pemukulan, tidak peduli dengan wajah kesakitan Soonyoung.

"Ini kekerasan dalam rumah tangga ––eh kantor maksudku. Bagaimana jika kepalaku cidera? Atau hilang ingatan?" Soonyoung meraba kepalanya sendiri.

"OH NO! sepertinya ini akan bengkak. Aku tidak tampan lagi, sayang kemari beri aku pelukan agar ketampananku kembali!" yang lebih kecil menghindar dengan gesit hingga akhirnya Soonyoung hanya bisa memeluk udara kosong, bibirnya cemberut.

"Ckckck bodohpun dipelihara!" membuat Soonyoung yang mendengarnya tambah manyun.

Namanya Lee Jihoon, lelaki kecil yang barusan mengumpat pada kekasihnya sendiri –read:Soonyoung– Wonwoo jarang bertemu dengannya, mungkin hanya sesekali jika mereka ada project bersama. Jihoon itu manusia super sibuk berkebalikan dengan Soonyoung yang manusia sok sibuk di kantor. Wonwoo pun heran kenapa keduanya bisa memilih bersama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Started with a Blind Date | MEANIE |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang