22 Maret 2019.
Dibatin Fifan: "Ini demi kamu Taufan.. aku sayang kamu.."
Fifan menelfon Clarisa...
Fifan: "Clarisa! Bilang yang lainnya kalau sudah ada darah yang cocok!"
Clarisa: "Baiklah! Tapi, siapa?"
Fifan: "Aku.."
Clarisa: "Wah! Jodoh yaa."
Fifan: "Hhh!!"
Clarisa: "Yasudah! Aku bilang dulu!"
Kemudian Clarisa memberi tahu semua yang sedang mencari..
Setelah itu, semuanya pergi ke rumah sakit tempat Boboiboy di rawat.
Cindy: "Bagaimana keadaannya?"
Au: "Masih didalam.. masih belum tahu.."
Zero: "Dimana Fifan?"
Clarisa: "Ialah pendonor darahnya.."
"Ia memiliki darah yang cocok dengan Boboiboy.."
Zero: "Hhhh.. syukurlah.."
45 Menit kemudian..
Di dalam ruangan..
Fifan: "Bagaimana dokter!?"
Dokter: "Kabar buruk... Boboiboy tidak berhasil diselamatkan.."
Fifan: "Apa!?"
"Lalu, sekarang bagaimana!?"
Dokter: "Sekarang.. sudah tidak ada harapan lagi.. ia sudah meninggal.."
Fifan langsung menangis dan ia pingsan.
Kemudian dokter membawa Fifan ke ruangan rawat..
Zero: "Kenapa ia dibawa?"
Dokter: "Ia shock karena Boboiboy.."
Tok aba: "Kenapa Boboiboy!?"
Dokter: "Mohon maaf.. Boboiboy tidak selamat.."
Tok aba: "Bagaimana bisa!?"
Dokter: "Kami sudah berusaha sebaik mungkin.."
"Tapi tubuhnya tidak kuat menahan rasa sakitnya."
Ying: "Sekarang ia ada dimana!?"
Dokter: "Ia masih di dalam.. mungkin nanti sore akan dipindahkan keruang jenazah.."
Semuanya menangis tersedu-sedu..
Gopal: "Hiks.."
Dokter: "Baiklah, saya bawa Fifan ke ruangan rawat dulu."
Yaya: "Kami ikut!"
Di ruangan Fifan..
Setelah Fifan sadar..
Fifan: "Dimana aku!? Dimana Boboiboy!?"
Suster: "Anda berada di ruang rawat.."
"Anda tadi pingsan.."
"Boboiboy masih diruangan operasi.."
"Nanti sore ia akan dipindahkan ke ruang jenazah."
Fifan: "Boboiboy... Maafkan aku!! Aku tidak bisa menyelamatkanmu.."
Kemudian Fifan boleh keluar..
Au: "Bagaimana Fifan?"
Fifan: "Aku hanya shock saat tau Boboiboy meninggal.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? || Boboiboy Fanfic [END]
Fanfiction[SEDANG MASA REVISI] [SEBAGIAN EPISODE TELAH DI REVISI] Berbagai macam masalah selalu datang setiap harinya, untungnya mereka selalu siap menghadapi masalah yang ada. Mulai dari kehilangan banyak teman, musuh yang selalu datang, keadilan yang tidak...