-o0o-
Mari kita mulai dengan beberapa fakta baru, sudah tidak lagi kelas dengan nama Provektor Gradien. Sesuatu yang sama sekali tidak diharapkan ternyata benar terjadi. Percobaan untuk mengembalikan reputasi sekolah kata guru itu.
Ya, kami menjadi percobaan dan harus menjadi korbannya, sekali lagi, mau tidak mau.
Entah perbaikan reputasi sekolah dengan mengorbankan pertemanan dan kenangan kami ini akan berhasil atau tidak, hanya waktu yang benar-benar bisa menjadi jawabannya. Jadi ya, kami tidak bersama lagi, 25 orang terpencar ke dalam tiga kelas dengan teman-teman baru yang berbeda.
Bukan hanya kami kelas yang tidak terima dengan hal ini, mereka juga sama. Ada banyak foto-foto yang diunggah dengan caption yang menyatakan rindu. Sebenarnya apa yang ingin mereka lakukan setelah membuat kami saling mengenal dan saling mengerti setelah melewati begitu banyak lomba, diskusi, ulangan, perkelahian..
Memisahkan kami dengan alasan meningkatkan reputasi? Mengurutkan kami berdasarkan nilai tanpa mau tau bagaimana nilai itu didapatkan, mengabaikan fakta jika kami saling bekerja sama untuk membuat nilai bagus itu bisa dituliskan di selembaran kertas.
Jangan salahkan kami, ubahlah peraturannya karena kedekatan kami membuat hal sejenis peraturan tidak bisa berlaku lagi.
Kami bukanlah sebuah titik yang menyebar, tapi titik yang bersatu membentuk garis miring yang terarah.
Percalayah, memasuki kelas baru dengan orang-orang asing tanpa tau harus berbuat apa adalah perasaan termenyebalkan yang pernah ada. Ya, solusi termudah adalah ; abaikan saja. Itu benar, hanya perlu mengabaikan, tapi sampai kapan?
Sudah kukatakan jika bukan hanya kami yang tidak menyukai fakta ini tapi mereka juga, dalam satu kelas yang berbaur, bahkan sangat canggung untuk bertukar sapa. Yang biasa tersenyum cerah dan tertawa lepas memilih untuk diam, melamunkan kesenangan masa lalu dengan mereka, teman kami.
Dan aku yakin, mereka juga begitu.
Hal-hal tidak penting seperti berbagi makanan dalam kotak bekal, berteriak mengumpati ketua kelas yang seenak jidat mengganti baju di kelas, bersama menyanyikan lagu-lagu lama, setengah mati menahan pedas saat bersama-sama makan di kantin, lantunan lagu yang biasanya di putar saat suasana kelas yang hening.
Tidur bersama dengan keadaan tergeletak di lantai, menyontek masal saat ulangan, berkumpul untuk membahas perlombaan sekolah, berjemur di bawah terik matahari untuk memberi dukungan, saling membanggakan, saling mendengarkan.
"Biar aku mengingatkan hal itu lagi.
Sebelum kalian mengukir kenangan baru yang mungkin tidak kalah menyenangkan dari yang dulu.
Selamat bersenang-senang.
Dan jangan lupakan jika kita pernah membentuk arah yang sama."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-o0o-
CRINGEEE ABIS GELASEEEHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
ASTAGA AKU MERINDINK KENAPA INI MENGGELIKAN SEKALI.
INI TETAP DI LANJUT YA, TUNGGU AJA.
YAUDAH sekian, bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
Provektor Gradien
FanfictionThe worst thing about being a teenager is, you can hurt someone but doesn't want to get hurt. "we're young. it's up to us." "I hate school." "Everything is suck." "Just leave me alone." "my boyfriend cheating on me." "I think i like that girl." "Th...