[02]

468 102 11
                                    

Goals: 50 Readers 50 Votes

"Papi.."

Guanlin tak tahan menahan tawa setelah meminta hal yang terdengar konyol oleh dirinya sendiri.

"Ppfft... sudahlah panggil saja Guan. Panggil masternya kalau penting-penting saja, ok?" Guanlin hendak beranjak dari kasur untuk minum, namun dengan tidak elitnya ia malah menyemburkan minumnya setelah mendengar bunny nya memanggil,

"Papii!"

"Uhuk! A-ap- apa katamu?"

Jinyoung tersenyum lebar sampai matanya melengkung.

"Aku suka!"

Ada sedikit perasaan bersalah pada diri Guanlin saat dirasa ia sudah mengajarkan hal pertama yang buruk bagi Jinyoung.

"Ahaha, o-oke. Seperti yang sudah kubilang, panggil aku Guan saja" Guanlin mengacak rambut Jinyoung.

"Sekarang ayo mandi lalu makan setelah itu tidur!" ajak Guanlin.
"Mau mandi susu!" Seru Jinyoung sambil pout.
"Aku punya banyak"

"Yeay!"

Guanlin juga tidak mengerti mengapa ia menyimpan begitu banyak bubuk mandi susu. Tapi sepertinya semua bubuk itu akan terpakai untuk nantinya.

 Tapi sepertinya semua bubuk itu akan terpakai untuk nantinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Guan~ Jinyoungie sudah selesai~"

"Eoh? Sudah pakai shampoo?"

"Sudah~"

"Sudah dibilas?"

Kepala kecilnya menyembul dari balik tirai bathtub. Jinyoung tertawa lucu, "hehe" katanya yang berarti 'aku belum membilasnya'. Guanlin tak kuasa untuk tidak memekik gemas melihat tingkah bunny nya itu.

"Bilas sekarang, sayang. Nanti kepalamu sakit."

"Oke!"
"Tapi Guan tidak mau lihat Jinyoungi membilas ini?"

"Tidak, Jinyoung. Aku akan menunggumu saja disini. Cepatlah nanti kau terserang flu"

"Ung~" lanjut Jinyoung yang merengut sambil membilas shampoonya. Memang Guanlin hanya mengajari Jinyoung beberapa hal sebelum mandi, ia merasa sangat canggung jika harus memandikan Jinyoung. Untungnya, bathtub sederhana di kamar mandi Guanlin dilengkapi tirai. Itupun Guanlin berdiri memunggungi Jinyoung yang mandi ditutupi tirai. Jinyoung 'kan maunya dimandikan Guan, kalau bisa sih bersama, Jinyoung menggerutu dalam hati.

"Guan~ a-"

"Astaga! Cepat pakai ini"

Guanlin terkejut saat Jinyoung keluar dari bathtub dan menghampirnya. Jadi dengan mata terpejam erat dan gerakan terburu, Guanlin melilitkan handuk besar pada tubuh Jinyoung hingga terlihat seperti gulungan karpet.

"Jantungku jatuh" batin Guanlin meraung.

"Jantungku jatuh" batin Guanlin meraung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Créme De La Crème - 《PanDeep》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang