Without You

695 77 13
                                    

Disclaimer :Seluruh cerita yang ada di Fanfiction ini hasil imajinasi saya Cast sepenuhnya hanya milik Tuhan dan saya hanya meminjam nama mereka saja untuk keperluan cerita.
Kesempurnaan hanya milik Tuhan sementara ketypoan milik saya ;)

Ps: cerita ini sangat gaje jadi jika tidak tertarik lebih baik jgn dilanjutkan membaca.

Oke kalau begitu

~Happy reading~

Dapatkah Tuhan memberiku satu kesempatan lagi .
Jika , Ya .Bisakah Ia mengembalikanku ke waktu dimana saat ia melangkah pergi.
Jika aku tahu itu adalah pertemuan terakhirku dengannya aku akan menggenggam tangannya begitu erat hingga tak selangkah pun ia pergi dariku.
Tapi semua telah terjadi dan kini aku menyesal .

Kepulan asap terus bertebaran menyebarkan aroma wangi biji kopi yang telah diolah sebaik mungkin.

Pria itu adalah Jung yong hwa. Si pria pencinta kopi baginya kopi adalah bagian dari hidupnya. Setelah mengaduk bak seorang alih ia terdiam seraya menghirup aroma kopi yang ia buat dan sudah seperti kebiasaannya ia akan mencium aromanya terlebih dahulu baru menyesapnya hingga tandas tanpa sisa.

Ia tersenyum masam meski kopi yang ia buat telah habis seakan tidak puas dengan hasil buatannya sendiri.
Ia meletakan cangkir kosong tersebut diatas meja.

"Padahal aku menggunakan kopi yang sama dan cara yang sama mengapa rasanya begitu berbeda di lidahku" gumamnya . ya seperti kebiasaan lainnya juga yonghwa akan selalu berkomentar tentang kopi buatannya yang menurutnya tidak pernah enak.
Sebenarnya bukan karena kopi buatannya yang tidak enak bahkan ia pernah membeli kopi dengan kualitas dan rasa terbaik pun hasilnya tetap sama.
Lidahnya selalu berkata jika kopi itu tidak enak. Mengapa?
Mungkin yonghwa sudah terbiasa meminum kopi dari buatan seseorang. Seseorang yang selalu dengan senang hati membuatkan kopi untuk dirinya. Menurut yonghwa kopi yang disediakan orang itu selalu enak diminumnya bahkan jika kopi itu pahit sekalipun.
Tapi kini ia tidak akan pernah merasakan kopi buatannya lagi sebab karena kesalahannya ia tidak akan pernah merasakan kopi terenak yang pernah ia minum.

Yonghwa melirik jam tangannya . ia terlalu sibuk mengurusi kopi hingga kembali mengingat kan pada kenangan masa lalu nya.
Hah lagi-lagi dia menyalahkan sesuatu yang memang sudah menjadi kebiasaannya.

Yonghwa segera merapihkan sedikit penampilan,, hari ini ia akan melakukan pertemuan dengan beberapa untuk membahas tentang masalah yang terjadi di perusahaan. Setelah di rasa menampilannya sudah rapih yonghwa segera meninggalkan ruangannya dengan wajah datar ia melangkah menuju ruang meeting yang disana sudah ada beberapa orang yang menunggu.

*

Sepi..
Itu adalah kesan pertama saat memasuki sebuah rumah yang memiliki ruangan besar .
Setelah hampir seharian bergelut dengan pekerjaan yang menguras otak.
Yonghwa memasuki ruangan itu dengan lunglai ia mengendurkan dasi yang sejak tadi terasa mencekiknya.

YONGSHIN ( Jung Yong Hwa & Park Shin hye)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang