2

6 0 0
                                    

Setelah Chanyeol mengantarku pulang, aku langsung berlari ke kamar ku. Tanpa menghiraukan Irene eonnie dan keponakan ku Chan Ho. Sampai di kamar, segera ku buka laci nakas di dekat kasur ku, ku temukan botol kecil, obat pereda kepala ku. Segera ku buka botol itu dan ku keluarkan 2pil itu lalu ku masukkan ke mulut ku. Tak berapa lama, sakit kepala ku mereda. Ku putuskan untuk tidur sejenak. Satu jam kemudian Eonnie mengetuk pintu kamar ku. "wen... Eonnie masuk ya sama Chan Ho, dia bawa nampan makan siang kamu nih"ucap Eonnie ku. "ne..."jawabku dari dalam kamar ku. Kemudian mereka masuk,aku menghampiri Chan Ho yang hati hati membawa nampan makan siang ku, begitu menggemaskan. "eommadu, makan siang dulu baru tidur, ne eomma? "ucap Chan Ho dengan suara imutnya, dia memanggil ku dengan sebutan "Eommadu" karena dia menganggap aku adalah eomma keduanya. "Ne, gonawo Chan Ho ya... "ucapku sambil mengelus pipinya.

3 bulan berlalu, tiada hari yang ku lewati tanpa bully dari geng Chanyeol. Begitu juga dia, pikiran ku salah mengambil keputusan, bahwa dia sudah berubah semenjak menolong ku, bahkan semakin parah, mereka selalu meminta uang saku ku sebanyak yang mereka mau.
Sampai libur semester tiba, aku merasa sedikit lega, tanpa bully mereka.

"Wen.... "panggil eonniku, "eomma..."teriak Chan Ho ikut ikutan sama seperti eommanya. "ne... Wae? "jawabku sambil mengangkat Chan Ho ke pangkuan ku. "wen, gini,kan eonnie sama Suho oppa mau jenguk helmoni nya Chan Ho ke Amerika, jagain Chan Ho ya? Kita gak bisa bawa Chan Ho, apalagi dia gak bisa jauh dari kamu. Gak apa apa kan? "ucap eonnie ku. "ne...arraseo" jawabku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Look at me once YeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang