part 10

150 13 1
                                    

Ceklek

Kubuka knop pintu kamar itu, kamar rumah sakit di mana namja yang ku cintai sejak dulu di rawat, kemudian aku berjalan menghampiri sosok yang kini tengah terbaring lemah, sosok yang sejak dulu mampu merebut hatiku dan sosok yang ingin selalu ku lindungi dan yah dia adalah yunhyeong orang yang selalu aku cintai.

"Sampai kapan kau tidur seperti ini hmm, yunhyeongie apa kau tak merindukan ku, apa kau tak kasihan melihatku sedih seperti ini, aku sudah berjanji padamu takkan meninggalkan mu lagi. Bangunlah aku berjanji akan membahagiakanmu, aku akan menghapus semua luka yang ada dihatimu". Ucap hanbin mengajak ia bicara yunhyeong namun nihil yunhyeongnya tak membalas ucapan hanbin.

"Aku akan menunggumu sampai kau sadar, aku takkan meninggalkan mu dan aku akan selalu disisimu yunhyeongie"
.Ucap hanbin ia takkan pernah menyerah untuk mengajak yunhyeongnya berbicara walaupun ucapannya tak pernah dibalas oleh yunhyeong.

"Maaf waktu itu aku pernah mencium bibirmu, aku tak bermaksud untuk mengambil first kiss mu, aku hanya ingin membuat june cemburu. Dan sepertinya dia memang cemburu saat aku menciummu, dia sepertinya juga mencintaimu yo, tapi aku juga mencintaimu. Aku akan berusaha untuk mendapatkan cintamu meskipun itu hal mustahil, karena kau masih mencintai june." ucap hanbin ia sepertinya takkan pernah bosan mengajak yunhyeong bicara meskipun ucapannya takkan pernah di jawab oleh yunhyeong.
Dret, dret

Tiba-tiba Bunyi getaran handphone mengusik kegiatan hanbin yang tengah mengajak yunhyeong bicara.

Lalu hanbin mengambil hp itu dari atas meja dan ternyata hp yang bergetar adalah hp yunhyeong.

Eomma is calling

Eomma yunhyeong menelpon ?

Tanpa berpikir panjang akhirnya hanbin mengangkat Panggilan tersebut.

"Halo eommanim". Ucap hanbin

"Hanbinah kenapa kau yang mengangkat telponnya mana yunhyeong" ucap eomma yunhyeong

"Yunhyeong". Ucap hanbin

"Iya yunhyeong dimana hanbin apa dia tidak kangen dengan eommanya haiss anak itu". Ucap eomma yunhyeong

"Maaf eommonim yunhyeong. Dia kecelakaan dan sekarang dia sedang koma". Ucap hanbin

"Apa, baiklah nanti kau jelaskan apa yang terjadi sekarang kau beritahu alamat rumah sakitnya nanti eomma kesana". Ucap eomma yunhyeong

Baik eommonim. Ucap hanbin

Setelah itu telepon terputus hanbin mulai mengetikkan alamat rumah sakit dan mengirimkanya ke eomma yunhyeong. 

Setelah selesai hanbin meletakkan kembali handphone yunhyeong ke meja. 

Kruk, kruk (anggap aja suara perut keroncongan 😄)

"Ahh aku lupa untuk mengisi energiku, seharusnya aku harus mengisi energiku supaya aku bisa
Menjaga yunhyeong, yunhyeongie aku cari makan sebentar ya nanti aku kesini dan aku akan sekalian menunggu eommamu datang menjengukmu, aku janji tak akan lama dan aku janji tak ada meninggalkan lagi". Ucap hanbin meskipun ia tau yunhyeong tak akan menjawab semua perkataannya, tapi dia tak akan pernah lelah mengajak bicara yunhyeong.

Ceklek

Hanbin membuka knop pintu dan di depan pintu sudah ada june yang berdiri sejak tadi.

"Ada apa kau kemari, bukankah kau seharusnya menemani kekasihmu, bukankah kau sudah tak perduli dengan yunhyeong". Ucap hanbin kepada june.

"Aku kemari untuk menemani yunhyeong dan aku mau minta maaf karena semua ini kesalahanku aku salah karena telah menyakiti hatinya dan aku tak pernah menganggap dia sebagai kekasihku dan aku malah mencintai sahabatnya". Ucap june dengan penuh sesal

"Huh, baiklah aku beri kau kesempatan untuk bertemu yunhyeong, tapi jangan berbuat macam-macam dia KEKASIHKU". Ucap hanbin penuh penekanan.

"Aku tak perduli, bukankah aku yang selalu di hatinya, dan yahh aku akan merebut nya kembali. Aku akan menebus semua kesalahanku di masa lalu aku akan membahagiakannya, dan aku akan membagi cintaku dengan nya meskipun sekarang aku sudah memiliki jinan hyung. Ucap june dengan jujur.

"Apa dengan begitu mudahnya kau mempermainkan perasaan seseorang june~sii". Ucap hanbin dengan kesal lalu dia meninggalkan june. 

June tak mau ambil pusing dia langsung masuk kedalam dan menjenguk yunhyeong. Dan kini dia sudah duduk disamping yunhyeong dan mengenggam tangannya.

"Hai, yunhyeongie, kenapa kau masih setia dalam tidurmu, ayo bangun dan lihat disini ada aku yang menjagamu, maafkan semua kesalahan yang ku perbuat dulu, maaf karena aku sering membuatmu terluka, maaf karena aku tak bisa membuatmu bahagia. Tapi aku berjanji aku akan menebus semua kesalahanku, tapi apakah aku masih pantas mendapatkan kesempatan kedua, saat aku melihat kau bersama hanbin, saat kau terlihat bahagia bersamanya, dan saat hanbin menciummu, aku merasakan rasanya cemburu, maaf aku baru menyadarinya, aku memang terlalu bodoh untuk menyadari semuanya maaf karena aku terlambat menyadarinya. Aku mencintaimu yun, aku ingin selalu bersamamu, bangunlah, ayo kita tunangan lalu kita menikah, aku janji akan membahagiakanmu". Ucap june dengan tulus.

Sementara di tempat lain hanbin tengah  menunggu kedatangan eomma yunhyeong dengan gelisah dia sangat mengkhawatirkan yunhyeong terlebih lagi sekarang dia tengah bersama junhoe yang notabene nya mantan calon tunangan yunhyeong. Dia tak ingin meninggalkan mereka terlalu lama.

Tap.
Tap.
Tap.

"Hanbin~ah, gimana keadaan yunhyeongie sekarang". Ucap tiffany

"Eoh eommanim sekarang yoyo di rawat di ruangan VIP aku disini menunggu eommanin datang". Ucap hanbin

"Lalu kenapa kau terlihat gelisah". Ucap tiffany

"Dia sekarang bersama mantannya".ucap hanbin dengan gelisah.

" jadi kau mengkhawatirkannya karena junhoe datang berkunjung, apa kau mencintai yunhyeong". Ucap tiffany

"Nee, eommanim, aku sangat mencintainya, maka dari itu aku kembali ke korea untuk yunhyeong". Ucap hanbin kepada tiffany

Kalau begitu buat yunhyeong cinta padamu , jaga yunhyeong buat dia bahagia saat bersamamu dan yang lebih penting kau harus terus berjuang untuknya, eomma akan selalu merestui kalian. Ucap tiffany dengan tulus, ia senang akhirnya anak dari sahabatnya mencintai yunhyeong

"Nee eommanim aku berjanji, kalo begitu ayo kita kekamar yunhyeong". Ucap hanbin senang

Mereka akhirnya menuju ke ruangan dimana yunhyeong dirawat dan tak butuh waktu lama mereka telah sampai didepan kamar tersebut.

Ceklek

Hanbin membuka pintu tersebut dan melihat junhoe tengah tertidur dengan tangan yang masih menggam tangan yunhyeong

"Yunhyeongi". Ucap tiffany memanggil anaknya

Junhoe yang tadinya tertidur tiba-tiba bangun saat ia merasa bahwa ada yang memanggil yunhyeong

"Eoh, anyeong haseyo eommanim". Ucap junhoe sopan

"Bisakah kalian jelaskan kenapa anak eomma bisa begini". Ucap tiffany dengan khawatir.

"Bisa aku jelaskan". Ucap jinhwan

Semua orang yang ada diruangan tersebut menatap ke arah jinhwan yang tiba-tiba datang.

"Akulah penyebab dia koma eomma, seandainya aku tidak melamun, seandainya aku mendengarkan orang-orang disekitarku pasti aku akan selamat dan pasti yunhyeong tak lari menggejarku dan menyelamatkanku, hiks semua salahku eomma, seandainya aku tak menerima junhoe menjadi kekasihku semua takkan seperti ini, kami takkan bertengkar, dan maafkan aku eomma aku merasa tak pantas menjadi sahabat yunhyeong". Ucap jinhwan dengan merasa bersalah dan ia juga menyesal.

"Siapa bilang kau tak pantas menjadi sahabatku".

Tbc

Hey.. Hey riin is back setelah sekian lama hiatus ada yang masih suka ff ini.. Jangan lupa like dan komen yaaa.

Triagle loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang