A Whole New World [MinYoon]

2

A Whole New World
Chapter 2

Jimin telah menjadi pelayan setia raja sejak usianya lima belas tahun. Ia sudah mengabdi pada kerajaan selama sepuluh tahun lamanya.

Ibunya dulu adalah seorang pelayan terpercaya raja untuk menjaga Yoongi dan mengasuhnya. Sedangkan ayahnya adalah seorang prajurit perang kerajaan.

Ayahnya meninggal dalam suatu peperangan di usia Jimin yang ke dua belas. Sejak saat itu ibunya bertanggungjawab mencari nafkah dan mengurus kedua anaknya sendirian, serta harus mengurus anggota kerajaan.

Namun nasib baik seakan tak berpaling kepada keluarga Jimin. Suatu hari ibunya mengalami suatu insiden yang cukup parah. Insiden itu mengakibatkan kekuatan kedua tangannya tak dapat berfungsi dengan baik lagi. Kedua tangannya hampir lumpuh.

Karena kejadian itu pula, Jimin berinisiatif untuk menggantikan ibunya sebagai pelayan istana. Ia datang menghadap raja dan mengatakan bahwa ia sanggup menggantikan pekerjaan ibunya. Jimin yang saat itu masih berusia lima belas tahun, yang seharusnya masih bermain bersama teman-teman sebayanya, terpaksa bekerja menggantikan ibunya mencari nafkah. Ia tak tega melihat ibunya kesakitan dan menderita setiap hari.

Sejak menjadi pelayan istana saat itu, ia mulai mengenal Yoongi, putra sang raja. Yang ia tahu dari cerita-cerita ibunya bahwa raja memiliki seorang putra yang sangat manis bak seorang wanita. Dan usia mereka sama.

Mereka menjadi dekat bagaikan teman sebaya, meskipun kasta masih menjadi tembok besar penghalang antara keduanya. Dan dengan lancangnya perasaan aneh muncul dalam hati Jimin.

Ia bertekad untuk mengabdi pada kerajaan dan melindungi Yoongi sampai akhir hidupnya.

.

.

.

.

.

Hari itu mereka telah merencanakan untuk kabur dari istana pada malam harinya. Setelah berhari-hari menyusun rencana dan mempersiapkan segalanya, akhinya mereka berdua siap.

Yoongi sedang duduk di kursi di balkon kamarnya sambil mengharap-harap cemas rencananya malam ini berjalan mulus. Ia memandangi pelataran istana dari atas kamarnya dan ia mendapati Jimin sedang membersihkan halaman dibantu beberapa tukang kebun lainnya.

Senyum manis terukir di bibir indah Yoongi. Diam-diam setiap hari ia memperhatikan pemuda itu mengerjakan pekerjaannya dengan telaten.

Jimin itu pelayan paling setia dan rajin yang pernah raja miliki, sekaligus pelayan termuda. Selain itu, wajah rupawannya terkadang bisa dikatakan lebih tampan ketimbang pangeran-pangeran yang pernah berkunjung.

Ia seorang yang pekerja keras. Semua pekerjaan ia kerjakan tanpa mengeluh,bahkan pekerjaan yang bukan merupakan porsinya pun ia kerjakan.

Raja sangat menyukainya. Kesetiaan dan ketulusannya itulah yang membuat raja memercayakan dirinya untuk menjaga Yoongi.

Saat sedang asik-asiknya memperhatikan pelayan tampan itu, tiba-tiba saja Jimin mendongak. Kedua pasang mata itu bertemu beberapa saat hingga Jimin yang menyadarinya lebih dulu langsung mengalihkan perhatian. Takut ketahuan curi-curi pandang pada putra mahkota.

Yoongi hanya terkekeh pelan. Seberapa keras ia menggoda atau meledek Jimin untuk bersikap biasa saja padanya, namun pelayan tampannya itu tetap saja kolot seperti ayahnya.

.

.

.

.