5

687 81 57
                                    

A Whole New World

Chapter 5


Kerajaan sedang mengadakan jamuan besar bersama para bangsawan dari berbagai negeri. Ballroom mewah itu dipenuhi oleh sekumpulan orang-orang berpakaian mewah yang sebagian besar terbuat dari sutra dan berhiaskan permata. Para wanita berlomba-lomba merias wajah mereka dengan polesan bedak yang cukup tebal untuk mempercantik diri. Tak kalah juga para pria yang memakai perhiasan emas di jari-jari dan pergelangan tangan mereka, menandakan bahwa mereka orang yang berkuasa dan memiliki harta melimpah

Semua itu tak luput satu pun dari mata kecil Yoongi. Sang pangeran memilih berdiri di dekat jendela besar yang menghubungkan dengan balkon utama istana. Di sampingnya sang ratu menemaninya. Namun bedanya Yoongi lebih memilih diam seribu bahasa ketimbang bercengkerama dengan para tamu undangan seperti yang dilakukan oleh ibunya.

Sang ratu berbalik, memutuskan untuk mendampingi sang putra mahkota yang tampak enggan berbaur dengan siapapun. Ia kembali menempatkan dirinya di samping Yoongi dan mengajak Yoongi bercengkrama beberapa hal.

"Berbaurlah, Yoongi. Mereka semua akan menjadi orang-orang yang akan kau temui di jamuan besar selanjutnya saat kau naik takhta." Ujar ratu.

Yoongi memilih untuk tak menggubris omongan ratu. Perasaannya sejak tadi gugup dan gelisah. Ia tak terbiasa berada di sebuah pesta besar seperti ini. Berada di antara kerumunan orang yang menikmati hidangan mewah dengan bahan obrolan mereka yang melulu seputar bisnis dan politik. Hal itu cukup membuat perut Yoongi terasa melilit.

Tangannya sibuk memilin bagian depan pakaiannya. Yoongi tak menyadari kalau kegiatan kecilnya itu ternyata tak luput dari pandangan sang ratu.

"Yoongi, ada apa dengan tanganmu?" tiba-tiba ratu bertanya tegas sambil meraih paksa tangan Yoongi.

Yoongi terkesiap. Dia lupa tangannya itu terdapat luka gorean akibat terkena semak berduri semalam. Dia lupa untuk menutup lukanya tersebut dengan sarung tangan karena tadi pagi terlalu terburu-buru menyiapkan diri untuk jamuan hari ini.

"I-itu... itu... a-aku..." Yoongi bingung harus menjawab apa. "Ah, itu... a-aku terpeleset di kamar mandi lalu tanganku tak sengaja menggores sudut meja yang runcing."

Ibunya menatap tajam Yoongi, agak meragukan jawaban Yoongi. Namun tak bisa dipungkiri ia juga cemas dengan luka di tangan Yoongi.

"Kau harus lebih berhat-hati, sayang. Setelah ini minta pelayan ambilkan sarung tangan untukmu. Ibu tidak ingin kau tampil tak sempurna hari ini karena lukamu ini."

Sang ratu melepas tangan Yoongi, lalu memberikan usapan lembut di pipinya dan pergi melenggang menuju sekumpulan orang di tengah-tengah ruangan.

Yoongi menghela nafas agak keras. Jantungnya berdebar keras. Lagi-lagi ia harus berbohong pada ibunya. Yoongi merutuki kebodohannya yang lupa menutupi luka di punggung tangannya itu.

"Halo, Pangeran Yoongi."

Kepala Yoongi langsung terangkat begitu mendengar suara bass khas milik Pangeran Taehyung. laki-laki itu berjalan ke arahnya dengan langkah ringan yang santai disertai senyum tampannya yang memukau.

"Ada apa dengan tanganmu, Pangeran?" tanya Taehyung saat ia melihat luka gorean di punggung tangan Yoongi.

Yoongi buru-buru menutup luka itu dengan satu tangannya. "B-bukan apa-apa. Aku terpeleset di kamar mandi lalu tanganku tergores sudut meja yang runcing."

Taehyung meraih tangan Yoongi dengan hati-hati. Dia usap luka gores itu penuh kelembutan.

"Lain kali kau harus lebih berhati-hati, Yoongi." Ujar Taehyung dengan menekankan nama Yoongi di akhir kalimatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Whole New World [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang