cast:
Woozi Lee (Seventeen)
Eunwoo Jung (Pristin)
Banyak yang bertanya mengapa bisa seorang Woozi yang super cuek, pendiam, sulit berbaur dengan orang baru terutama perempuan, dan mageran bisa pacaran dengan Eunwoo yang tidak bisa diam, receh, dan salah satu mahasiswi yang koneksinya dimana-mana.
Seperti siang ini, Seungkwan yang merupakan sahabat keduanya bertanya-tanya apa yang membuat kedua sahabatnya itu bisa berpacaran karna seingatnya Woozi adalah laki-laki yang super dingin dan cenderung tidak suka perempuan yang pecicilan, begitu juga Eunwoo yang tidak begitu suka laki-laki dingin.
"Bang kok bisa sih lo jadian sama Eunwoo? Maksud gue kan kalian berdua bertolak belakang banget tuh." tanya Seungkwan.
Woozi berfikir sejenak. Ia juga tidak tau mengapa. Ia tidak pernah penasaran soal alasan yang membuatnya tiba-tiba ingin menjadikan Eunwoo pacarnya.
Tidak lama sebuah notifikasi chat masuk ke ponsel Woozi. Dari Eunwoo.
"Kwan duluan." ujar Woozi dan langsung bangkit dari kursinya.
Jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Woozi duduk di hadapan Eunwoo yang sedang lahap menyantap ayam penyet di depannya. Ini sudah menjadi makan malam kedua mereka hari ini. Jangan tanya mengapa, mereka berdua memang hobi makan. Woozi menatap Eunwoo yang dari tadi asyik hingga tidak sadar ada nasi di ujung bibirnya.
"Woo... lap dulu mulut lo, makan kaya anak kecil " ucap Woozi sambil memyodorkan tisu.
"Hah? mana?" ujar Eunwoo sambil mengelap bibirnya dengan tisu yang disodorkan tapi tetap tidak berhasil.
"Itu loh kiri dikit... turun turun... nah dikit lagi" intruksi Woozi.
"udah?"
"Aduh mana sini ah." akhirnya Woozi pun membantu Eunwoo membersihkan bibirnya.
Woozi pun kembali menatap Eunwoo dan kembali terlintas pertanyaan Seungkwan tadi siang.
"Woo..."
"Hmm..."
"Kamu kenapa mau sama aku?" tanya Woozi.
Eunwoo yang dari tadi cuek dan asyik dengan ayamnya pun menatap Woozi heran. Pertama karna laki-laki itu menggunakan kata aku-kamu yang artinya ia sedang serius, kedua karna pertanyaan yang super random di lontarkan cowonya itu.
"Kok tiba-tiba nanya gitu?"
"Jawab aja."
Eunwoo pun berfikir sejenak. Ia bingung.
"Gak tau." jawab gadis itu akhirnya.
"Masak gak tau." ujar Woozi yang tak puas dengan jawaban Eunwoo.
"Apa ya? ya pokoknya aku sering ketemu dengan kakak, terus aku nyaman, dan ya udah." jawab Eunwoo lagi.
"Gak ada alasan lain lagi selain nyaman?"
"Kakak memang berharap aku jawab apa? emang kenapa kak kok tiba-tiba nanya gitu?" tanya Eunwoo heran.
"gak papa" jawab Woozi singkat lalu hening diantara keduanya.
"Kak... buat aku sih suka sama kaka gak butuh alasan. Aku nyaman sama kakak begitu juga sebaliknya udah cukup." ujar Eunwoo.
"Bukannya cinta itu gak perlu alasan?" lanjut gadis itu lalu tersenyum jahil pada Woozi. Woozi pun hanya tertawa melihat tingkah pacarnya.
"Udah kak, gak usah dipikirin tentang alasan. Jalanin aja, selama kita sama-sama nyaman kenapa harus pusing tentang alasan?"
Apa yang dikatakan Eunwoo ada benarnya. Woozi seharusnya tidak perlu pusing memikirkan pertanyaan Seungkwan.
"Mas mas..." panggil Eunwoo ke mas-mas penyetan.
"Tambah teh panasnya lagi pake es tapi ya."
Woozi hanya tertawa kecil melihat tingkah pacarnya itu.
mungkin salah satu alasan Woozi menyukai Eunwoo adalah she always makes his day