MY HAPPY FAMILY(Sedang DiRevisi)

chapther 16

Tawa keluar dari mulut min-hae disela-sela perbincangannya dengan jungwoo.

Tak lama kemudian doyoung masuk kedalam bersama yuta.

"Min-hae apa yang kau lakukan disini?bersama kun"tanya doyoung.

"Aku kemari membawakan mu dan do-min jus mangga.....lalu berjumpa dengan jungwoo dan berbincang sebentar denganya"

"Kau mengenal jungwoo?"

"Dia teman sekolahku dulu"

"Ouh jadi begitu....."

Do-min menghampiri doyoung lalu menarik tangan dan mengisyaratkan untuk digendong oleh doyoung.

Doyoung tau jika putranya minta digendong tanpa basa-basi dia langsung menggendong putranya itu.

"Appa aku lapar"ucap do-min.

Doyoung melihat jam ditangannya ternyata ini sudah masuk jam makan siang.

"Baiklah ayo kita makan sekarang.....kajja"ucap doyoung.

Min-hae mengikuti dari belakang sedangkan yuta dan jungwoo pergi ke kantin kantor dibasement.

Setelah sampai di restoran terdekat mereka langsung memesan dan menyantap makanan dengan penuh keceriaan.

"Aku akan mengantar kalian pulang setelah ini....kulihat do-min kelelahan"ucap doyoung.

"Hmm baiklah"

Setelah selesai makan doyoung mengantar pulang min-hae dan do-min.

-----------

Awalnya do-min bernyanyi riang tak lama kemudian disetengah perjalanan suara nya tidak terdengar lagi dan ternyata dia sudah terlelap di kursi belakang.

Sesampainya dirumah doyoung menggendong do-min lalu membawanya kedalam kamar dan menyelimuti putranya itu,tak lupa pula ciuman lembut diarahkan pada kedua pipi kenyal putra tampannya itu.

"Dia terlihat lelah"min-hae berdiri didepan pintu kamar do-min lalu masuk kedalam dan duduk bersama doyoung.

"Dia sangat bersemangat tadinya.....kau juga kelihatan lelah...istirahat lah...aku akan segera kembali ke kantor"

"Ne....jangan pulang larut malam arraseo.... Kita makan malam bersama...."

"Baiklah"

Doyoung mengecup bibir min-hae singkat namun penuh kelembutan sebelum akhirnya pergi ke kantor lagi.

Skip kantor~~~

"Tuan kim ini berkas yang harus anda tanda tangani"ucap jungwoo yang menaruh setumpuk berkas di atas meja doyoung sebelum pergi keluar.

"Semua ini?ya ampun ini terlalu banyak....aku sudah bekerja dari pagi sampai siang...ini sungguh melelahkan"doyoung melonggarkan sedikit dasinya karena terasa sesak melihat tumpukkan berkas yang dibawa kun tadi.

"Semua berkas itu penting dan harus ada tanda tanganmu"timpal yuta yang sama sibuknya dengan doyoung.

"Hyung bisa kau gantikan aku"ucap doyoung.

"Tidak.... Aku juga banyak pekerjaan"kemudian yuta pergi keluar dan tinggalah doyoung sendiri.

Namja itu mulai menggerakkan tangannya yang menggenggam sebuah pulpen untuk menandatangani semua berkas tersebut.

Setelah kurang lebih 20 menit jari-jarinya mulai terasa kaku diapun menghentikan sejenak pekerjaannya dan mulai merenggangkan jari-jarinya.

Doyoung beranjak dari tempat duduknya menuju jendela besar yang mampu melihat seluruh pemandangan diluar sembari mengambil nafas dan merenggangkan pinggang dan bahunya.

Seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk"ucapnya tanpa melihat siapa yang masuk karena dia mengira itu pasti yuta.

Orang itu mendekat ke arah doyoung lalu memeluknya dari belakang sontak membuat doyoung terkejut dan diapun membalikkan tubuhnya,tidak mungkin itu yuta.

Doyoung menolak orang itu agar terlepas dari dirinya.

"Apa yang kau lakukan!!"kata doyoung.

"Bogoshipoyeo....memangnya aku tidak boleh memelukmu"ternyata itu adalah jung yoo-na.

"Kau gila!!aku ini sudah menikah....aku memiliki istri dan anak!"

"Aku tidak peduli....kau itu milikku dan harus menjadi milikku...aku masih mencintaimu"

"Aku merasa jijik mendengar nya....pergi kau dari hadapanku....kau itu masa lalu terkelam bagi hidupku...aku sangat membenci wanita murahan"

"Doyoung!! Walau kau mengatakan hal itu....aku tidak akan pernah melepaskan kau lagi... Aku mencintaimu"yoo-na memeluk erat doyoung.

Prakkk....

Hiasan patung kaca yang ada di atas meja doyoung jatuh pecah berserakan dilantai,seketika mata doyoung membulat melihat siapa orang yang menjatuhkan patungnya.

"Min-hae...."bibirnya kelu mengucap nama itu.

Min-hae melihat adegan berpelukkan itu dan membuatnya syok.

Tbc