2.gengsi

796 8 14
                                    

Raka pov.

Gw masuk kelas dan duduk di sebelah si deko.

"Eh...lu tau gak ris si ria kan di bully lagi tau,kasian amat tuh anak ya?padahal tuh anak cakep, tapi cowo cowo sini aja yang gak pada liat "ucap riski pada faris.

Raka yang mendengar itu yang tadinya main hp tatapannya beralih ke arah riski

"Tadi siapa yang di bully?"tanya raka.

"Ria"jawab riski

"O"singkat raka, ia tidak ingin ketahuan hawatir.



))skip pulang((

Ria pov.

Saatku pulang keadaan rumah masih sepi aku bernafas lega setidaknya raka tidak melihat muka menakutkan ku ini.

Aku langsung pergi ke kamar berganti baju dan ke dapur untuk memasak.dengan buru buru saat makanan sudah matang aku menyiapkanya di atas meja dan mengambil piring untuk di bawa ke kamarku.

Pas sekali saat aku masuk ke dalam kamar raka datang tapi sepertinya dia membawa teman temannya.

Saat aku mengintip dan benar saja dia membawa teman temannya.

Ting..

Pesan masuk ke hp ku, segera aku ambil dan membacanya.

Raka:Jangan keluar!

Ria hanya mengendus sebal,

Sudah satu jam aku  hanya di dalam kamar,dan tiba tiba dia ingin buang air kecil.

Aku gelisah di antara keluar atau di dalam saja tetapi aku sudah tidak kuat lagi.kamar mandi raka di kunci,dan kuncinya di raka.huhff...



Aku tekatakan diriku langsung berlari ke kamar mandi.

Blam..


Author pov.


Blamm....

Teman raka semua terfokus pada pintu kamar mandi yang di tutup dengan tidak bersahabat.

Raka sudah tau siapa pelakunya ya pasti ria,

Cklek..

Ria keluar dari kamar mandi dengan nafas lega,setidaknya dia tidak mengompol.

Teman raka semua terfokus pada wanita yang babak belur di daerah mukanya yang baru saja keluar dari kamar mandi.Ya. itu.ria.raka menatap ria tajam.

Faris,riski dan deko menatap raka penuh tanda tanya.

Raka hanya mengusap wajahnya kasar.

"Dia...pembantu gw."ucap raka tanpa menoleh pada ria yang menahan air matanya yang ingin jatuh, ria menguatkan dirinya agar air matanya tidak lolos jatuh.

"Hah?!"beo bertiga.

Raka hanya mengangguk.

"Owh...klo gitu ria gw minta minum dong yang seger"ucap deko

"Gw juga "ikut riski dan faris.

Ria segera ke dapur untuk membuat minuman, dan memberi ke mereka minuman jeruk.

"Hanya ada ini,dan saya permisi "ucap ria sebelum ke kamarnya dan mengunci pintu.

Mereka menatap ria bingung dan menggidikan bahu.



Ria pov

Sudah sakit batin ini ,sungguh sangat sakit hati di bilang aku bukan istrinya melainkan dia bilang aku pembantunya  dan begitu gampangnya bilang bahwa aku bukan siapa siapa dia.

Kini aku hanya mengharap ke orang yang sudah pasti tidak akan membalas cinta ku.

Walaupun dia tidak melihatku ada  namun aku akan selalu untuknya.




Tbc

perjodohan (kaka kls×ade kls)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang