3.sabar

337 8 3
                                    

Keesokan harinya ria berjalan di lorong sekolah ria datang pagi pagi buta agar tidak di bully seperti kemarin. Tapi tebakkanya selalu salah,mereka mendatangi kelas ria dengan senyum kecut dan remeh.

"Haha...kau takut di bully hah?!"sentak riri, dan menjambak rambut ria keras.mereka ke sini ber5an.

'Ya allah..tidak apa ini adalah cobaan tapi hamba di sekolah ingin belajar bukan berkelahi'batin ria.

"Hei!!malah bengong bukannya jawab dasar, jalang!!nerd gilaa!!!"teriak karin.

"Ayo bawa dia"suruh nia.mereka berlima membawa ria ke dalam toilet sekolah.

Dengan teganya mereka menyiram sering kali menonjok dan menampar ria. Sedangkan ria?dia hanya menangis dalam diam.

Setelah puas mereka keluar dan mengunci pintu kamar mandi tersebut.

Ria hanya meringis menatapi nasibnya.


Kring kringgg....


Jam pulang telah berbunyi, lia mencari keberadaan ria. Kalian munkin sedikit bingung siapa lia?dia adalah sahabat ria namun saat dua hari yang lalu lia izin sakit.dia bingung mencari ria ke mana.

Lia kebelet buang air kecil dan dia beranjak menuju  kamar mandi.samar samar lia mendengar suara ringisan dan isakkan.

"hiks...hikss..huhu...tolong...siapa pun tolong Aku....hikss.."itu seperti suara

Segera lia berlari ke toilet nomor 3 tersebut dan mendorongnya dengan kuat .dan benar dugaan lia. Yang di dalam kamar mandi adalah ria yang sedang kedinginan.

Lia pun memampah ria sampai luar kamar mandi

"Ria... heiii...sadarr...riaa!riaa!!"panggil lia karna ria tidak bangun dari tadi, mungkin pingsan.dengan segera lia melajukan mobilnya ke rumah sakit.


.

.

"Eughh.."lengguh ria.

"Eh...aku kemana?"tanya ria pada dirinya sendiri.

"Kamu ada di rumah sakit,dan maaf aku tak menolongmu"ucap lia yang tiba-tiba muncul di balik pintu kamar mandi.

"Aahhh...liaaaa!!!"teriak ria ceria.

"Shuttt..ini rumah sakit ria jangan teriak teriak nanti ganggu pasien yang lain kan kasian"tegor lia.ria hanya cengesesan.

"Dan sekarang ceritakan sebenarnya ada apa ?dan mengapa?"selidik lia.lidah ria rasanya kelu.

"I-ii-tuu....hnnm....a-akk-ku kekunci di kamar mandi"tukas ria.

"Kau berbohong??!!"

"T-tidak!"

"Ayolah...ceritakan kejadiannya...plisss.."

"Baiklahhh....bla blaaaa"ria akhirnya menceritakan awal ceritanya.

"Huhf....mereka itu tidak bosan apa ya?ngerjain lu?!heran gw mereka di buat dari apaan, jangan jangan dari api?!kayak jin yang berawal dari api?!wahh...bahaya ini?!"balas lia sambil cengengesan. Sedangan sedari tadi ada yang melihatnya datar, ria menatap datar ke arah lia.





.

.

.

#di tempat lain.

Raka sedang berduaan dengan selfi pacarnya, selfi bergelayut manja di lengan raka. Tapi raka tidak menganggap itu masalah atau risih semacamny.

"Sayaang...nanti kita ke mall yuk!"ajak selfi manja.

"Kamu mau?"tanya raka balik.

"Iyaaa...aku dah lama gak belanja "sambil mempoutkan bibirnya.

"Oke, klo begitu"

"Yeayyy..."


.

.


.

Sepulang dari mall raka pulang kembali ke rumah. Raka mengerutkan dahinya rumah masih sepi dan gelap.di luar tidak lama hujan.

'Kemana si upil satu itu?'pikir raka, tapi tak lama dia mengusih kekhawatiran nya itu.


Tbc


Aku  sebenernya kpopers tapi pen nyoba bikin beginian ahhhhh

perjodohan (kaka kls×ade kls)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang