01. awal

1 0 0
                                    

Dengan langkah panjang aku menyusuri jalanan ini , ditemani nyanyian dari benda yang mengeluarkan asap , disinari lampu tamaram kaki ku melangkah menuju sebuah istana yang kutempati selama ini.

Sebuah istana yang sangat sederhana yang kutinggali bersama orang - orang yang sedang mengadu nasib disini.

Kami semua bergantung pada bangunan tua ini setidaknya hujan dan panas tak akan menerkam kami secara langsung.

Aku tiba pukul 21.00 WIB dengan sekantong plastik nasi goreng langgananku di warung mang ojos yang kubeli saat jalan menuju kontrakan.

"Asalmualaikum...rinnnnnn...lo udah pulang?"

Ku buka pintu dan kuucapkan salam pada seseorang yang menemaniku ditempat ini

Namanya Arin dia adalah sahabat sekaligus kaka dan ibu terkadang dia juga menjadi adik dan musuh bagiku.

"Oittttt....gue di belakang."

"Lo ngapain ngejogrok disitu?"

"Lagi cari jodoh! Lo pikir kalo lagi sikat menyikat baju namanye ape?"ketusnya, memang begitulah dia blak - blakan tapi kalian belum tahu saja hatinya bak malaikat.

"Hahahah..ya maap,gue gamau nanya lo udah makan apa belum?lo mah dikasih apa ajahp pasti mau, nih gue bawain nasi goreng mang ojos gue taro sini yahhh"ucapku sambil menarunya
Bukan dimeja makan seperti apa yang kalian bayangkan karena kami tak memilikinya

Apalah daya kami hanya tinggal dikontrakan kecil dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi dan dapur serta ruang tamu yang kami jadikan ruang makan sekaligus ruang bersantai ah..apasajalah yang penting kami bisa beristirahat dengan santai.

"Rezeki anak soleh mah emang ga kemanaaaaa..."teriaknya sambil berlari meninggalkan pekerjaannya menuju makanan

Dia penyuka segala makanan anggap sajalah dia omnivora karena apapun yang ada di meja pasti dia makan aku masih ingat prinsipnya
"Biarin ajalah ga misa masak, yang penting bisa makan...hahaha"
Walaupun aku tak akan menyangkalnya karena akupun kurang bisa memasak hehehe

Selepas makan aku bergegas membersihkan diri

"Rinnnn.....baju gue sekalian cuciin yahhhh"teriakku di kamar mandi

"Etdahhh....baju gue ajah bejibun lah ditambah baju elu, patah tangan gue nyucii"

"Elah itungan,ntar gue salamin sama temennya adrian mau dehh"

"Bujuk buset ampe ditawarin dipikir gue jomblo abadi din, eh tapi temennya cakep ga?kalo modelan kaya si ucok mah sorry sorry ajah"

Arin itu jomblo tapi gak tahu diri karena katanya dia mau pacaran sama orang ganteng dan kaya selain itu mana mau diah hahahaha termasuk ucok dia adalah fansnya arin tapi arin selalu menolak nya padahal ucok cinta mati sama dia hah memang begitulah arin

..............

Drrrrrtttt....drrrrtttt.....drrrrt
"Yang kamu dimana?udah nyampe belum?kalo belum aku jemput yah urusanku udah beres"

Belum sempat aku menjawab dia sudah berkata panjang lebar dasar pacar possesif

Yah dia pacarku namnya Adrian laki - laki yang aku cintai, kami sudah bersama selama 2 tahun belakangan ini awalanya aku tak peduli dengannya tapi karena kegigihannya memperjuangkan cintanya akhirnya aku luluh juga

"Aku udah pulang, kamu langsung pulang ajah istirahat besok kan kerja lagi"

"Hmmm...yaudah aku tutup yah selamat malam I love you"dia memang seperti itu tak pernah bosan mengungkapkan cintanya padaku

I'm nothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang