Little 'Blood'er

4 1 0
                                    


Chapter 2

    Keesokan harinya aku melihat ada garis polisi di taman bermain yang ada di dekat rumah kami dan rumah tante Nina dikelilingi oleh mobil polisi. Tante Nina melaporkan tentang kasus menghilangnya Naki bocah periang yang lucu, putra yang paling ia sayangi. Tetapi tante Nina sama sekali tidak curiga kepada Rei, karena bagi tante Nina aku dan Rei sudah dianggap seperti anaknya sendiri.

 Tetapi tante Nina sama sekali tidak curiga kepada Rei, karena bagi tante Nina aku dan Rei sudah dianggap seperti anaknya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

    Kemudian akupun berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki sendirian. Karena Rei sudah berangkat lebih awal dariku. Sesampainya di sekolah, aku langsung duduk di kursiku sendirian. Masih memikirkan kejadian kemarin seolah tidak percaya apa yang sebenarnya telah terjadi

    Setelah kejadian itu aku jadi sering menyendiri dan sekarang aku tidak mempunyai teman sama sekali. Padahal dulu aku mempunyai seorang sahabat yang selalu ada disampingku ketika aku susah ataupun senang. Namanya Ruru, seorang gadis cantik yang tidak pernah bosan menemaniku.

 Namanya Ruru, seorang gadis cantik yang tidak pernah bosan menemaniku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

   Hingga suatu hari Ruru menghilang secara misterius. Jasad Ruru tidak pernah ditemukan. Tidak ada yang mengetahui mengapa Ruru menghilang, masih hidup ataukah sudah meninggal. Tapi, aku sempat mendengar rumor bahwa ada yang bilang kalau dia bermain di hutan lalu dimakan oleh harimau, sampai ada yang bilang kalau Ruru bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari tebing yang curam di dekat pantai dan jasadnya menghilang ditelan ombak.

    Saat itu aku sangat terpukul dan shock mendengar berita tentang sahabat terbaikku sudah tidak lagi disisiku. Setelah itu aku trauma untuk mempunyai sahabat lagi. Aku takut kejadian yang sama akan terulang kembali.

    Hari sudah mulai sore dan waktu sekolah telah berakhir. Akupun kemudian berjalan ke rumah untuk pulang. Tetapi saat aku ingin menemui adikku di kelasnya, dia tidak ada. Jadi aku memutuskan untuk mencarinya.

    Kucoba mencarinya di lapangan, tetapi Rei tidak ada. begitupun di ruangan olahraga, karena biasanya Rei bermain disana, tetapi ternyata Rei juga tidak ada disana. Kemudian aku mencarinya di belakang sekolah, tempat yang rindang dan asri karena masih banyak pepohonan besar dan aku melihat Rei seperti sedang menunggu seseorang di hutan belakang sekolah.

 Kemudian aku mencarinya di belakang sekolah, tempat yang rindang dan asri karena masih banyak pepohonan besar dan aku melihat Rei seperti sedang menunggu seseorang di hutan belakang sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

    Akupun langsung bersembunyi di balik dinding diujung sekolah agar tidak ketahuan oleh adikku itu. Lalu ada seorang anak laki-laki (yang mungkin adalah temannya Rei) datang menghampiri adikku, kemudian anak laki-laki itupun di ajak oleh Rei untuk masuk ke dalam hutan bersamanya.

    Aku penasaran tentang apa yang mereka lakukan di dalam sana, jadi aku menunggu mereka sampai mereka keluar dari hutan. Setelah lama menunggu, akhirnya ada yang keluar dari hutan tersebut. Tetapi, yang keluar dari sana hanya adikku sendiri. Temannya yang tadi tidak ikut keluar.

    Akupun menjadi semakin curiga, kenapa temannya Rei tidak keluar dari hutan? Aku berusaha tetap berfikir positif dengan berfikir mungkin dia tersesat? Atau, pada saat mereka sedang berada di dalam, temannya Rei di terkam binatang buas? Tapi, kalau itu benar, mengapa hanya adikku yang selamat? Rei kan tidak pernah belajar bela diri?

    Lalu aku langsung pulang tanpa memperdulikan apa yang tadi terjadi di hutan. Tetapi ternyata, Rei melihatku sedari tadi dengan tatapan tajam dan kosong. Seolah aku adalah mangsa yang siap dia lumat.

   Esoknya, sekolahku akan mengadakan acaraperkemahan di kawasan hutan pinus yang lokasinya berada jauh dari sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

   Esoknya, sekolahku akan mengadakan acaraperkemahan di kawasan hutan pinus yang lokasinya berada jauh dari sekolah.Setelah begitu banyak persiapan... (Bersambung ke chapter 3)

Mau tau kelanjutannya?

Di follow & vote dulu dong...

Oh iya... DILARANG MENG-COPY PASTE!!!

KALIAN PARA TUKANG COPAS HARAP MENJAUH, KALAU MAU BIKIN CERITA, PAKAI IDE SENDIRI DONG!!!

Little 'Blood'erWhere stories live. Discover now