Part 1

31.6K 762 15
                                    

Lily Hamilton putri dari Andrew Hamilton dan Rosaline Hamilton.
kini duduk dibangku mahasiswa semester 5.
gadis cantik memiliki tubuh bang model profesional tapi dengan gaya tomboy membuat orang tuanya harus extra keras memaksanya mengikuti pesta kolega bisnis papanya.
mamanya harus mengancam menarik motor kesayangannya baru gadis itu menyetujui ikut kepesta kolega bisnis papanya.
dengan dandanan maksimal yang diusahakan mamanya kini Lily dgn terpaksa mengikuti orang tuanya.
"mam dad apa ini tidak berlebihan? aku sepeti badut memakai ini"

"lily siapa bilang kamu badut? u are Amazing, sekarang bersiaplah layaknya seorang gadis kelas atas kita harus menjaga nama baik daddy kamu"

"lily siapa bilang kamu badut? u are Amazing, sekarang bersiaplah layaknya seorang gadis kelas atas kita harus menjaga nama baik daddy kamu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lily hanya mendengus. dia mengikuti org tuanya menuju ke tempat acara.
sampai disana terlihat sangat ramai.
saat mereka masuk mereka disambut sang tuan Pesta.
"hallo mr & mrs hamilton?" sapa sang tuan pesta Leonardo Greg
"hallo mr.greg apa kabar?"
"baik, Apa kah ini nona Hamilton?" Tanya Leo basa basi.
dan lily mengulurkan tangannya disambut leo dgn kecupan di tangan lily.
risih memang tapi lily hanya yersenyum kikuk demi menjaga nama baik ayahnya.
Lily pamit dari hadapan ke3nya berjalan menjauh .
Lily yang mulai bosan berjalan menuju ke balkon gedung itu.
sesampainya disana dia.melihat sang tuan pesta sedang berdiri termenung memandang jauh sambil mengisap sebatang rokok.
Lily yang tak ingin ikut campur hanya berdiri disisi lain balkon dalam diam.
Leo yang sadar akan kehadiran lily.
Dia berjalan menghampiri lily berdiri disebelah lily.

"kamu bosan?" Tanya Leo basa basi

"begitulah"

"apa pestanya membosankan?" Leo memandang lily

"tidak tuan, pestanya sangatlah meriah tapi saya kurang suka suasana pesta"

"humm baiklah saya permisi" Leo mematikan rokoknya dan hendak berjalan tapi bersamaan dgn itu lily pun ingin pindah tempat sehingga keduanya bertabrakan menyebabkan lily akan terjatuh beruntung leo dengan cepat menahan lily dgn memeluk pinggang lily sehingga posisi leo dan lily kini saling berhimpitan di balkon.
Leo dan lily saling memandang lama.
Leo menatap warna mata coklat lily yang sangat indah begitu pun lily yang memandang langsung kedalam mata abu2 milik leo yang sangat tajam.
didalam hati lily mengakui pria yg sedang memeluknya kini sangatlah sexy diumur yang sudah menginjak kepala 4.
tiba2 keduanya sadar akan posisi mereka dan leo pun langsung melepas pelukanya di pinggang lily dan pamit meninggalkan lily di balkon.
keduanya mencoba mengusir degupan jantung yg berdetak akibat sentuhan singkat mereka tadi.

✏✏✏✏✏

sudah seminggu setelah pesta itu pertemuan lily dan leo yang singkat pun tidak tll mempengaruhi pikir mreka .
bagi lily leo hanyalah teman dari ayahnya dan bagi leo lily hanyalah anak dari sahabatnya

LEO POV

aku seorang duda berusia 40 tahun dan mencoba untuk memiliki keturunan.
dikarenakan di tinggal mati oleh istriku yang sangat aku cintai aku tak lagi untuk membuka hati pada gasia.lain bahkan utk menghabiskan ONS bersama perempuan diluar sana.
semuanya terasa hambar.
tapi aku sadar aku tak punya keturunan utk mewariskan seluruh kekayaan dari hasil kerja keras ku.
menikah? aku tak lagi sanggup untuk mencintai gadis lain karena aku yg tll mencintai istriku, dan gairah sebagai seorang manusia pun hilang. aku tak lagi tertarik dengan hubungan sex dgn siapapun.
Homo? ahh tidak aku tidak homo tapi hanya mati rasa utk melakukan hubungan sex.
jadi jalan satu2 nya untuk mendapatkan keturunan ialah inseminasi.

jadi aku memutuskan untuk melakukan inseminasi, aku sudah berkonsultasi dengan dokter wanita yang di sewa olehku pun sudah ada bahkan spermaku sudah diambil besok pagi adalah proses inseminasi dilakukan karna waktu yang pas bagi si wanita itu.

keesokan harinya inseminasi dilakukan dengan lancar.
aku sangat bahagia semoga sperma yg disuntikkan pada rahim wanita itu cepat berbuah dan aku bisa mendapatkan keturunan secepatnya.

tapi semua anganku tiba2 hancur disaat mendengar berita dari org suruhanku dan dokter yang melakukan proses inseminasi tersebut.
"pak maaf kami menyuntikkan sperma pada wanita yang salah, maaf pak.atas kelalian kami"

"APA MAKSUD KALIAN? BUKANKAH SAYA SUDAH MEMBAYAR MAHAL? BAHAIMANA BISA TERKADI KESALAHAN SEFATAL INI?" aku benat2 emosi bagaimana bisa mereka salah menyuntik?

"M..aaff pak kamu salah kami akan melakukannya lagi"

"tidak perlu usir wanita itu, dan kau apa kamu tau siapa wanita yang menerima suntikan spermaku itu?"

"iya tuan saya sudah menyelidikinya dia seorang gadis berumur 19 tahun, mahasiswa dia masuk rumah sakit dibawa oleh temannya karna pinsang dikarenakan penyakit lambung yg dideritanya"

"apa dia masih disana?"

"ya dia masih belum sadar mari kami akan menunjukanya"

dokter dan asisten pribadiku membawaku masuk ke ruang rawat gadis itu.

aku yang baru masuk melihat wajah gadis itu.
aku sepeti mengenal wajah gadis itu.
pernah melihatnya
"siapa namanya?" Tanyaku serius pada asisten pribadiku

"Lily Hamilton tuan"

"Apa Lily Hamilton putri dari Andrew Hamilton?"

"benar pak"

"OH GOD.KENAPA HARUS GADIS INI?"

"maafkan kelalian kami pak tapi kabar baiknya rahim Nona lily memberi respon posetive untuk sperma bapa kita bisa melihat hasilnya 3 atau 4 minggu kedepan "

aku diam sejenak apa yang akan dikatakan pada sahabatku itu.
calon anakku akan tumbuh di rahim putri kesayangannya.
tapi hah sudahlah aku akan memikirkannya nanti.
yang terpenting sekrang anakku akan hadir tak peduli siapa pun rahimnya.

LILY POV

aku yang baru sadar mencoba mengenali tempat apa yang aku tempati sekarang.
hah ini rumah sakit pasti Anna membawaku kerumah sakit pada saat aku pingsang tadi.
kepalaku terasa berat tapi tiba2 para dokter masuk memmerikasa keadaan mereka sepeti sangat khawatir

"apa penyakitku dok kenapa kalian sangat panik?"

"tidak nona istirahat dulu sampai waktunya tiba amanda boleh pulang"

"baiklah"
aku mengangguk lemah.

tiba2 seorang pria masuk dengan stelan jas ala kantoran menuju kearah ku

"apa kamu baik baik saja? apa yang kamu rasakan?"
aku mengangkat alisku heran.
tunggu sepertinya aku mengenalnya ia dia tuan sexy itu.

"Anda Tuan Leonardo?"

"iya benar ini saya, apa kamu baik baik saja?"

"iya tuan saya baik baik saja terima kasih, kenapa anda bisa berada disini"

"tidak saya hanya mau memastikan kondisi kamu baik baik saja, bukan untuk hari ini mungkin seterusnya"
aku bingung dengan ucapannya apa maksudnya

"apa maksud tuan?"

"kamu tidak perlu tau yang penting kamu harus terus menjaga kesehatan kamu sampai tiba waktunya, baikalah saya permisi" aku hanya diam tak mengerti apa yang dikatakan pria itu.
apa urusannya dengan kesehatanku?

"apa maksud dari tuan leonardo?"

"tidak apa2 nona baiklah nona harus istirahat agar tenaga nona lulus besok nona boleh keluar dari rumah sakit dan 3 minggu dari sekarang nona harus datang lagi untuk pemeriksaan lanjutan"

"apa penyakitku parah?"

"tidak nona kami hanya ingin memeriksa kondisi nona lebih teliti"

"baiklah" aku hanya mengangguk pasrah terlalu lemah utk.meikirkan hal hal rumit.
mungkin penyakit lambungku sudah tll parah.

tbc....

The old Guy is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang