The old Guy is mine

Part 4

Leo mmengntar Lily pulang tampa permisi lily turun membanting pintu berlari meninggalkan Leo yang menatapnya sambil tesenyum miring "tnggu aku sayang aku akan segera membawamu ke mannsion ku"

leo pun menyuruh supirnya untuk jalan, dia harus memikirkan cara untuk membawa gadisnya untuk tinggal bersamanya. apapun caranya meskipun ayah lily menjadi lawanya nanti, dia hanya menginginkan lily dan nak yang dikandung oleh lily agar tinggal bersamanya dan membentuk keluarga kecil yang sangat didambanya.

leo tidak pernah mau memikirkan untuk membina keluarga, baginya dia dan pekerjaan yang kini menjadi sangat sukses sudah menjadi sebuah pencapain yang sangat membanggakan. tapi semakin tua dia menginginkan sebuah keluarga, dia sudah terlalu lama sendiri. dia sebenarnya sudah menyukai lily semenjak di pesta malam itu wangi tubugh lily dan juga kenyalnya payudara lily yang malam itu tak sengaja menabrak dadanya membuat mr.p kebangganya mangacung tegak tapi dia terlalu fokus dengan inseminasi yang akan dilakukan membuatnya memilih pergi menjauh dan meninggalkan lily dibalkon, tapi entah kenapa takdir seakan menariknya dan lily kembali mendekat. dengan kesalahan dokter yang salah menyuntikan inseminasi pada lily membuat Leo bertekad untuk memiliki lily seutuhnya.

leo mengambil hp nya dan menelpon seseorang.

"cari tau semua tentang perusahaan hamilton, saham dan investor terkuat mereka dan juga kelemahan terbesar mereka"

"baik tuan" jawab suruhan leo disebrang telpon.

leo tersenyum miring membayangkan gadisnya.

"ahhh i miss ur smell baby girl" leo berkata pelan sambil menutup mata membayangkan lily.

sudah beberapa hari lily dibiarkan bebas oleh leo, leo hanya tidak ingin lily tertekan karna akan mempengaruhi langsung kandunganya dan leo tak ingin ambil resiko itu, dia hanya bisa memperhatika lily dari kaca jendela di ruangannya dikampus lily.

lily yang tidak mendapat gangguan dari leo menjadi kepikiran, entah kenapa beberapa hari ini anak yang ada didalam kandunganya begitu menyiksanya, dia selalu mengalami morning sickness, dan dia selalu merindukan bau harum dari leo, dia selalu ingin menelpon leo tapi gensinya terlalu besar untuk memulai menelpon. tapi emosi lily terpancing tiba2 dengan apa yang didengarnya kini dari gosip teman temanya

"kalian tau tentang tuan Leonardo Greg? sang casanova pemilik kampus kita? kayaknya dia dan miss katty menjaling hubungan, liat saja dia sekarang sangat rajin ke kampus kita dan mereka selalu menghabiskan waktu lama diruangan tuan greg" lily menahan amarah

"wahh pantas saja, lihat dandanan miss katty, lipstiknya tambah merah dan skirtnya makin pendek" para mahasiswi asik bergosip tentang leo dan itu membuat lily sangat emosi.
lily berjalan pergi meninggalkan teman temanya yang sedang asik bergosip dan berjalan kearah kantin dia hanya ingin makan dan diaana lagi2 dia melihat yang tak ingin dilihat leo yang sedang duduk semeja dengan ms.katty dan asyik bercengkrama.
lily menenangkan emosinya dan berjalan melewati Leo dan ms.katty, leo yang menyadari keberadaan lily hanya memperhatikannya dari belakang.
lily memesan makanannya tapi penciuman ug blakangan ini sangat sensitive membuat aroma makanan mengakibatkan mual hebat, lily berlari menuju Toilet dengan berlari leo yang menyaksikan itu tiba2 panik
"OH Shit..." leo berdiri dan berlari mengikuti lily.
sampai didepan Toilet wanita Leo langsung masuk dan menyuruh semua yang berada dalam Toilet keluar.
Leo berjalan mendekati lily yang memuntahkan isi perutnya di wastafel, leo yang akan memegang tengkuk lily langsung ditepis lily.
"janga sentuh ... oekkk ... woekkk"
lily memuntahkan meski hanya cairan bening yg keluar, dia benar benar merasa tidak enak didalam perutnya.

"biar saya bantu" leo mencoba mendekat tapi lagi2 ditepis lily,
leo berdiri mematung menyaksikan lily yang merasa mual mual hebat.
"apa kita ke rumah sakit saja? aku khawatir dengan anakku"