Part 5

26.6K 855 175
                                    

Lily seperti biasa morning sicknesnya benar2 parah kali ini.
tubuhnya lemas dan nggk bisa bergerak bnayak.
orang tuanya pun sangat khawatir dengan kondisi anaknya itu.
Tuan Hamilton harus rela meninggalkan istrinya utk menemani anaknya yang terkapar lemah diatas ranjangnya utk melakukan pertemuan penting dengan client di luar kota.
"Lily sayang kamu nggk apa2 kan? mama panggilin dokter ya?"
mendengar nama dokter disebut lily menjadi panik bagaimana kalo dokter memeriksanya dan mengatakan pada orang tuanya bahwa dia sedang mengandung?
lily tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi orang tuanya nanti.
"tidak mom, lily hanya masuk angin nanti minum obat lily akan sembuh dengan sendirinya"
"tapi mommy khawatir sayang"
"lily nggk apa2 mom, lily hanya butuh istrahat"
"baiklah honey, istahatlah jika sampai siang nggk ada perubahan mom akan manggil dokter Albert datang memeriksa kamu"
lily mengangguk lemah.
mommy lily keluar dari kamar lily membiarkan putrinya istrahat.

baru lily menutu mata suara hp nya bunyi, dengan malas lily mengankat telpon tersebut

"halo" jawab lily lemah

"kamu baik baik saja suara kamu sangat lemah" telpon itu berasal dari leo dia khawatir dengan lily yang sudah beberapa hari ini tidak berada dikampus

"menurut kamu? memang karna siapa saya seperti ini?" kata lily sinis

leo yang mendengar pertanyaan lily merasa sedikit bersalah,

"tunggu aku"

"t,,tunggu apa maksud kamu?"

tapi sebelum menjawab pertanyaan dari lily, leo telah lebih awal menutup telponya.

lili mencoba menelpon balik tapi tidak ada jawaban.

"ugh sial" lili mencoba bangkit dari ranjangnya dan turun ke lantai satu menuju ruang tamu dia melihat sang ART sedang sibuk didapur, dia mencari2 mommy nya tapi tidak ada.

"miss laurent dimana mommy?"

"ah nona lily apa yang anda lakukan disini? anda seharusnya dikamar istrahat"

"saya baik baik saja, dimana mommy miss laurest?"

"mommy anda sedang keluar, tadi ada telphone dari pihak kantor, dan mommy anda terpaksa harus menghadiri meeting siang ini" mendengar itu lily bernafas lega dia takut jika nanti Leo akan muncul tiba2 dan berbicara aneh pada mommynya dan pasti akan menjadi bencana baginya, tapi... lily melihat keperutnya bagaimana dia mampu menyembunyikan kandungannya.

lily dengan langkah lemah menuju ke kamarnya, dia ingin istrahat.

setelah masuk kedalam kamar dia langsung berbaring dan menutup matanya , dia sangat mudah sekali terlelap belakangan ini ini bawaan dari kehamilannya.

30 menit kemudian lily merasa ada yang mengusap ngusap permukaan perutnya.

dengan berat dia membuka matanya, dia melihat pria yang sejak tadi membuatnya ketar ketir.

iya kini leo berada dikamarnya, dengan kesadran penuh lily bangun dari ranjangnya dan mendorong leo menjauh

"apa yang anda lakukan disini?"

"menjenguk anak dan calon istri"

"siapa calon istri anda?" tanya lily jutek kearah leo, dia menepis tangan leo yang mencoba menyentuhnya.

"jangan menyentuh saya, jangan macam2 kalo tidak saya teriak" leo tersenyum misterius dan melangkah mendekati lily dan duduk disebelah lily memajukan mukanya mendekat kearah wajah lily, sangat dekat sehingga hembusan nafas keduanya bisa terasa diwajah masing

"jika kamu teriak maka saya pastikan hanya teriakan kenikmatan yang keluar dari bibir sexymu ini kity" leo langsung meraup bibir lily, lily mencoba memberontak tapi tangan leo memegang kuat tenkuk lily mendorongnya memperdalam ciuman mereka. lily mengunci mulutnya tidak memberikan akses lidah leo untuk menerobos ke dalam mulutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The old Guy is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang