KTS page 1(Pria Gorilla & Gadis Mini)

435 17 5
                                    

Sang surya telah menampakan dirinya dari ufuk timur. Aktifitas kehidupan mulai terlihat. Pagi yang cerah dengan irama burung - burung berkicauan menambah indahnya suasana di pagi hari.

Kota Medan, kota terbesar dan maju urutan ke 3 yang ada di Indonesia setelah kota Surabaya. Setelah menikmati liburan panjang, akhirnya hari awal masuk sekolah pun tiba. Terlihat dengan jelas para pelajar yang mulai sibuk dengan aktifitas belajarnya.

Tak jauh dari inti kota, terlihat dengan jelas gedung yang menjulang tinggi. Warna cat putih, biru dan kuning mendominasi warna gedung tersebut, lalu dengan kombinasi warna cerah antara hitam dan emas melapisi pagar besi tersebut.

Siswa-siswi dari berbagai tingkatan berduyun - duyun melangkah memasuki gedung sekolah tersebut. Pak satpam dengan ramahnya membalas sapaan dari siswa-siswi yang melewati gerbang.

Terdengar alunan irama bel berbunyi, pertanda jam masuk sekolah. Pak Tejo melangkah menuju pintu pagar untuk menutupnya. Pada saat pintu pagar besi itu akan tertutup, tiba -tiba ada sebuah kaki yang menjegal pintu besi, sehingga pintu besi itu tidak bisa tertutup. Dari bilik pintu besi, sayup-sayup terdengar suara."Pak Tejo, please! Jangan ditutup pintunya."

Mendengar suara dari bilik pintu besi, pak Tejo mengurungkan niatnya menutup pintu besi. Dengan hitungan detik, pintu besi itu di dorong oleh pak Tejo, seketika itu juga siswi yang memiliki postur tubuh mungil dan mini alias tidak tinggi itu menerobos masuk dengan napas terengah-engah dan peluh keringat yang membasahi hampir seluruh wajah manisnya.

Pak Tejo menggelengkan kepalanya tatkala menatap gadis mini yang berada tepat di hadapannya.

"Non, kenapa ngos-ngosan? Apa tadi habis lari keliling stadion teladan medan ya? tanya pak Tejo dengan sarkasme.

Gadis bertubuh mungil yang di juluki gadis mini itu hanya menyengir sembari memperlihatkan gigi kelincinya.

"Saya bangunnya kesiangan pak Tejo. Saya lupa, padahal ini hari pertama saya MOS (masa Orientasi Sekolah) . Asyik nonton pertandingan liga Inggris, telat bangunnya" jelas gadis itu.

Namun, di saat pak Tejo hendak membuka suaranya, si gadis mini itu langsung tancap gas alias lari menuju lapangan sekolah.

Kelopak mata indah bak bola pingpong itu terkejut seketika tatkala mendengar suara keras melebihi toa yang ada di mesjid.

"Hey, loe !! Gadis pendek. Cepat kemari." terdengar suara bentakan yang keras dari arah belakang.

Gadis mini itu pun langsung membalikan badannya. Betapa terkejutnya gadis mini itu melihat penampakan alam di hadapannya.

"Pria gorilla." tanpa sadar gadis mini itu berucap kalimat yang mendengarnya jadi tersenyum.

"Apa, pria gorilla? Siapa itu pria gorilla? tanya siswa yang di ketahui kakak kelas si gadis mini itu.

Efek takut bercampur gugup karena siswi baru, tanpa sadar gadis mini itu menunjuk siswa bertubuh tinggi besar dan bermata elang.

Sontak membuat rekan kelasnya tertawa terbahak -bahak tatkala si gadis mini menunjuk siswa tersebut.

"Hey, bro! Ternyata julukan pria gorila cocok dan tepat buat loe.Secara genetik, postur tubuh loe kan 11/12 sama babang gorila yang ada di kebun binatang" komentar Mirza.

"Sialan, loe Mirzani. Loe anggap gue ini kerabatnya dari spesies primata. "dengus siswa yang di juluki pria gorilla.

"Sory, bro! Gue keceplosan bicara.By the way, bisakan loe jangan panggil gue Mirzani, nama gue Mirza bukan Mirzani. Ntar gue di bilang adiknya Nikita Mirzani. Kan gue bisa repot harus berhadapan dengan para kuli tinta." balas Mirza dengan gaya congkaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KASIH TAK SAMPAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang