Kita melangkah susuri jalan berdua
Melarikan diri dari penatnya kota
Sang senja mengintip dari balik dedaunan
Tersipu malu srbab kau lebih elok darinyaTak terasa temaram menggerayangi letih
Desiran angin menggoda kira agar berhenti
Api menari di antara binar matamu seolah memberanikanku untuk menyatakanDi bawah bintang kita merebah saling berpandangan dan tersipu malu
Aku tak bisa merangkai kata
Namun, kau seakan membaca hatikuYang ingin jadi kompasmu ketika kau hilang arah
Yang ingin jadi sentermu, menuntunmu dalam gelap
Yang ingin jadi tendamu, melindungimu dari badai
Lalu kunyalakan api unggun untuk hangatkan jiwamuKau seakan membaca hatiku
Yang ingin mendampingi hatimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Quote : Konspirasi Alam Semesta
RandomKonspirasi Alam Semesta : "Seperti apakah warna cinta? Apakah merah muda mewakili rekahannya, ataukah kelabu mewakili pecahannya?" - Fiersa Besari