Bab-2

13 2 0
                                    

Meski memang tadi aku yang meminta kakak untuk berangkat duluan tapi tidak begini. sekarang kakak pasti marah padaku, huuff salahku karna merasa begitu penasaran pada kripik super pedas milik kakak.
Ayolah, kalian juga pasti tidak bisa menjinakan rasa penasaran kalian kan. nantianlah aku akan merayunya agar melupakan kripik yang dipuja-pujanya itu.

Sudah tau namaku kan, tapi biarlah aku akan perkenalkan lagi diriku secara formal pada kalian.

Namaku Itsuka Ayame. aku tinggal berdua dengan kakakku. orang tua kami bercerai tepat disaat ulang tahunku yang ke-7tahun, tolong jangan ingatkan aku tanggal berapa sekarang. karna di tanggal inilah usiaku bertambah ssttt! kubilng jangan ingatkan aku oke! oke.

"Aka-chan." seorang gadis berambut pirang sebahu berlari kecil kearah Akane.

"Selamat pagi, Naomi." sapa Akane begitu gadis pirang itu sudah berada didekatnya.

"Pagi Aka- chan, bagaimana liburan musim panasmu?"

"Seperti biasa Makoto-nii mengawasiku dengan ketat untuk terus belajar, aku tidak diberi ruang untuk menghirup udara diwaktu libur."

"Aka- chan berjuang dengan keras ya, hehehe"

"Kamu sendiri bagaimana liburanmu Naomi?"

"Aku..blabla bla" Naomi mulai bercerita kesan pertama dalam liburanya.

Cantik, manis dan pintar itulah Masamune Naomi teman sepermainanku. ia orang yang pengertian dan teman yang baik walau kadang menyebalkan.

~*~*~*

menusuri setiap kolidor sekolah. aku mulai dibuat tidak nyaman dengan tatapan mereka yang memandangku, memangnya apa masalah mereka sih sampai begitunya memberikan tatapan menusuk jantung.

"Hei, hei Naomi lihat aku. apa ada yang salah denganku? kenapa mereka semua menatapku aneh begitu?" tanyaku berbisik pada Naomi.

"Tidak, mungkin hanya perasaanmu saja A k a- chan" seulas senyuman tipis terlihat di bibir Naomi.

ya mungkin hanya perasaanku saja, tapi kenapa aku punya firasat yang tidak-tidak..

"Aka- chan, lihat kita sekelas lagi" panggil Naomi yang berdiri di dekat papan mading.

aku menghampirinya dan melihat selembaran kertas menempel hampir menutupi papan mading. ku sapu bersih setiap nama-nama murid lain dan tak lama aku melihat namaku berada di kelas 2- B di atas namaku tepat nama Masamune Naomi.

"Kita sekelas lagi." kataku dengan senyum pada Naomi. namun disaat yang bersamaan ada seorang murid laki-laki dengan rambut yang dikuncir setengah berwarna hitam legam  menabrak Akane

laki-laki itu sempat menatap gusar pada Akane walau dari balik kaca matanya hal itu tidak mengurangi sedikitpun tatapan sarkas yg diberikan. tanpa mengucap sebuah kata-kata penyesalanya laki-laki itu pergi berlalu begitu shja.

Tidak sopan, begitulah kesan pertamanya yang memancing emosi Akane. "Hei kamu!,"
"Huh." laki-laki itu menoleh masih dengan tatapan gusarnya.

Akane tidak peduli kalau harus ada pertumpahan darah dengan laki-laki itu, toh bukan dia yang salah."Apa mulutmu itu bisu?! tidak bisa ya menggucapkan kata maaf setelah menabrak orang begitu shja."

Laki-laki itu berjalan mendekat dengan langkah penuh emosi dan semakin dekat. menatap sepasang mata Akane yang seolah-olah mengatakan Aku tidak takut denganmu. tapi melihat kakinya Akane yang sudah gemetar dari tadi, jauh berbeda dengan yang dikatakan oleh matanya.

"Sudahlah Akane jangan berurusan dengan orang itu, kamu tau'kan dia itu.." dari arah belakang Naomi berusaha berbisik.

Merasa tidak nyaman dengan tatapan gusar yang terlalu dekat, Akane langsung menginjak kaki kanan laki-laki itu. "Rasakan! ayo pergi Naomi." ucapnya seraya pergi.

"Akane kamu cari masalah."

"Masalah? masalah apa maksudmu Naomi"

"Kamu lupa laki-laki tadi itu dia 'kan Yawaraka Hikari." Naomi sampai harus berbisik untuk menyebut namanya shja.
"Hoo lalu."
"Benar'kan kamu lupa, sudahlah kamu ingat shja untuk tidak dekat-dekat atau cari masalah denganya ya."

~*~*~*~♡

pukul 9:31. setalah selesainya upacara pembukaan semester baru semua murid SMA Todaiji kembali ke kalas masing-masing.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Twin Are SrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang