Stand By Me

Rencana

Sampai dirumah, Andre antusias berganti seragam dan mandi. Tak lupa, ia membawa tas dan mapel ujian esok hari. Ia berencana belajar bareng Natha

Sampai rumah Natha, Andre langsung saja masuk karena memang gitulah anaknya. Ia melihat Budhe Ratna sedang di teras.

"Assalamualaikum, Budhe... "

"Waalaikumsalam, le. Ada apa kesini??? "

"Mau belajar bareng Natha boleh kan budhe??? "

"Oooowh... Boleh le... Yowes, kana.. Natha lagi sinau yoan"

"Makasih yha Budhe.. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam... "

Tanpa pikir panjang, Andre pun langsung masuk dan mencari kamar Natha. Beruntung, dia masih ingat kamarnya

"Tok... Tok... Tok.. "Andre mengetuk pintu kamar Natha

"Siapa..... "Suara dari dalam kamar

"Andre Arviansyah"jawab Andre agak kencang agar terdengar dari dalam

Dari dalam kamar, Natha jingkrak jingkrak gak karuan. Entah kenapa ia senang kedatangan Andre. Natha pun segera membukakan pintu untuk Andre

"Andre, aku kangen kamu, Ndre!!! " teriak Natha sambil membuka pintu dan langsung memeluk Andre.
Andre yang kaget pun juga balas memeluk Natha. Karena jika mereka berpelukan di sekolah dapat dimarahi BP Dan pasti malu malu kucing lah...
Bebarengan melepaskan pelukan mereka.

"Natha, ayo belajar bareng yuk. Biar besok masuk universitas di Amerika... "

"Off course ,Andre. Come on we will study together... "Jawab Natha dengan bahasa Inggris

Setelah mengatakan ITU, merekapun tertawa.

Tawa yang sangat dirindukan Natha Dan Andre

Tawa yang memancarkan kebahagian tiada Tara

Tawa yang ringan tanpa beban

Dan, mereka menginginkan tawa itu abadi...

Mereka belajar di atas kasur kamar Natha... Kadang, diselingi tawa karena Andre melucu. Pelajaran sudah mereka kuasai. Tinggal menunggu hari esok mengasah pengetahuan mereka...

Natha bercerita tentang kehidupannya dan segala isi hatinya selama di Amerika kepada Andre. Dan, Andre hanya menjadi pendengar setia. Kadang, Natha memperlihatkan bibir cemberutnya kala ceritanya mengisahkan kesepiannya dia di Amerika.