Chap 6

9K 577 58
                                    

"Kau dirumahku baek, mulai sekarang kau tinggal denganku"
"Mwoo, yakk park chanyeol aku ini hanya sekertarismu lagipula kita sudah tidak ada hubungan apapun " "tidak ada penolakan"
baekhyun pun diam saja karena ia masih blm pulih. akhirnya ia tertidur. Chanyeol yg melihat baekhyun tertidur pun memeluk tubuh baekhyun dan mencium kepala baekhyun.

Saat sampai di rumah seluruh maid sudah berjejer rapi di depan pintu utama sambil membungkukkan badannya.
Para maid tercengang karena melihat tuannya membawa seorang namja digendongannya.

"namja yg sedang kugendong adalah kekasih atau calon suamiku, byun baekhyun kalian bisa memanggilnya tuan baek. mulai sekarang jaga dia baik baik jangan sampai ada yg menyakitinya kalau tidak ingin ada masalah denganku. kalian mengerti!" "Ne tuan"

chanyeol megatakan seluruhnya kepada para bodyguard maid dan pekerja lainnya.

Chanyeol menaruh baekhyun di kamarnya. Setelag itu ia pergi untuk membersihkan diri.
Baekhyun tersadar dari tidurnya

"Hmm "

baekhyun mengernyitkan kepalanya lucu karena ia bingung. Setelah sadar dia ada di rumah chanyeol ia merengut marah. Tak sengaja ia mendengar kucuran air di kamar mandi 'kesempatan' batin baekhyun.

Baekhyun segera beranjak dari kasur dan menuju pintu. Ia berjalan tertatih tatih karena perutnya belum sembuh total.

"Tuan ingin kemana?"
Tanya salah satu maid yg datang dari belakang baekhyun.
"Ahh apa kau tau dimana pintu keluar?"

Dengan ragu maid itu menunjukkan pintu keluar, baekhyun segera bergegas pergi sebelum maid itu menahannya.
"Tuan baek.."
Teriak maid itu tetapi mereka terlambat karena kekasih majikannya sudah lari keluar rumah mewah itu.

Setelah selesai mandi chanyeol keluar dengan bathrobenya ia melihat ke kasur yg ditiduri baelhyun tadi, ia panik karena baekhyun tidak ada ia tahu pasti baekhyun akan kabur dengan memakai asal bajunya chanyeol segera keluar dari kamar dan menyuruh bodyguard untuk memcari baekhyun karena baekhyun tidak mungkin jalan terlalu jauh dengan keadaan seperti itu.

"Aakkhhh appo akkhh hikss"

sambil menangis baekhyun memegang perutnya yg sakit.

bagaimana baekhyun bisa keluar dari para bodyguard tentu saja ia mengalihkan perhatian para penjaga itu.
Baekhyun yg merasa sudah tidak kuat akhirnya terduduk di pinggir jalan menangis sambil memegang perutnya.

Chanyeol segera keluar dari rumahnya. Kenapa ia tidak membawa mobil? Karena ia tahu baekhyun tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Saat ia melihat baekhyun terduduk di pinggir jalan ia menyeringai dan mendekati baekhyun dengan menarik tangan baekhyun dan membawanya kepelukannya

"mau kemana kau sayang"

"akkhh chanyeol"

baekhyun semakin merasakan sakit pada perutnya ia meremas pundak chanyeol

"aakkhh chanyeol kumohon tolong aku hiks perutku sakit sekali hikss yeollie"
" siapa suruh kau pergi dariku hm" "kumohon maafkan aku chanyeol tolong perutku sakit sekali "

tanpa berbicara lagi chanyeol segera menggendong baekhyun dan membawanya pulang.

Setelah memberikan obat pereda rasa sakit ia segera memanggil dokter pribadinya.

"Tolong tuan byun jangan banyak bergerak dulu karena sakit pada perutnya blm pulih untung tadi hanya sakit biasa blm sampai kram perut, ini resepnya tolong jangan berikan makanan yg berat berat dulu"
"hm Ne "  jawab chanyeol.

Setelah dokter pergi chanyeol memyuruh salh satu anak buahnya membeli obat yg disuruh oleh dokter.

"Bee kumohon jangan sakit lagi ne, menurutlah sayang "

chanyeol lantas mencium dahi baekhyun lama.

"Pergi kau " kata baekhyun
"Tidak akan pernah, kau milikku dan selamanya akan seperti itu"

chanyeol meninggalkan baekhyun di kamarnya sendiri.

Setelah mengurus perusahaan dan tentu saja pekerjaan  dunia gelapnya.

Tiba tiba seorang maid datang ke
ruang kerjanya

"tuan, tuan baekhyun tidak mau makan dan meminum obatnya tuan" "kenapa dia tidak mau apa dia tidak auka makanannya?"
"Tidak tuan kami memberi di bubur yg seperti tuan perintahkan"
"baiklah nanti aku akan kesana"

"Tuan byun kumohon makanlah sedikit"
" tidak mau , bilang kepada tuan mu aku ingin pergi jangan menculikku seperti ini"
"siapa yg kau bilang menculik mu" "kau! Dasar brengsek"
"kalian semua keluar"

seluruh maid segera bergegas keluar.

"Bee makanlah"

chanyeol menyuapi baekhyun dan segera ditepis oleh baekhyun.

"Kumohon biarkan aku pergi chanyeol hiks jebal hiks hiks"
"tidak sayang aku tidak ingin jauh darimu, tidak lagi bee"

kata chanyeol dan memeluk baekhyun.

Setelah acara menangis tadi akhirnya baekhyun makan dan minum obatnya.

Chanyeol melihat baekhyun yg sedang tertidur dengan pancaran mata yg sangat sarat akan cinta dan rindu serta posesifnya.

"Yeoboseo hyung bisakah kau ke kantor ada hal yg penting harus kau kerjakan."

"Hm"

Setelah memutus sambungan telepon dari sehun chanyeol segera bersiap untuk pergi ke kantor.

At kantor

"Sanjangnim"
panggil  sehun
"Ada apa?" Tanya chanyeol
"Ada maslah keuangan sanjangnim, uang perusahaan menurun sekitar 8% setelah aku telusuri dari keuntungan kita tidak ada masalah setelah dikelola melalui divisi keuangam ada perbedaan disitu-" "cukup! Tidak perlu dijelaskan siapkan rapat seluruh divisi lusa "
" ne sanjangnim"

Setelah selesai dengan urusan kantornya chanyeol pergi ke markas phoenix

"Phoenix"

semuanya memberi hormat kepada phoenix

"Phoenix wilayah kita sementara ini aman dan tidak ada kelompok yg mencurigakan di wilayah kita, tapi ada rumor jika ada yg akan menyerang kita,  belum diketahui siapa yg akan menyerang phoenix" kata kris.

Haiii

Maaf yaa baru up

Sumpaahh cerita diatas gk nyambungg yaaaa
Maaf yaa 😭😭😭😭
Saya juga udh lupa jalan ceritanya karena terlalu lama gk aktif nulis lagi

Maaf juga yg selalu bertanya kapan saya up, saya ragu dgn ceritanya. 😭😭

Menurut kalian ceritanya nyambung atau gk??
Mo dilanjut atau stop trs unpub aja??

Jawab yaa gaesss

Sekali lagi maaf juga hitusnya gk bilang2
😢😢😢😢😢

Sekian curhatan saya

Salam CBHS

Mafia Or CEO (Chanbaek) Hiatus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang