End(PRIVATE)

3.1K 108 2
                                    

Keadaan istri Sehun-EXO- semakin memburuk setiap harinya apakah ia sudah barada di depan ajalnya?

Brakkk bunyi pantulan remot tv terdengar kencang di dalam ruang rawat Nadiia "Sialan, tahu apa mereka tentang keadaan Nadiia? Dengan seenaknya saja mengatakan bahwa Nadiia berada di depn ajalnya! Ini menyebalkan dan tidak bisa dibiarkan saja!" seru Sehun dengan lantang tak lupa urat-urat lehernya menegang seolah ikut menyorakkan kemarahan Sehun. "Sabar nak, kita tidak bisa mengambil tindakan yang ceroboh karena hal itu dapat berdampak pada karirmu." Ucap Presdir Management tempat Sehun bekerja. "Pak, bisakah sekali saja kita lupakan tentang masalah karir? Sudah terlalu sering kita membahasnya bisakah kita lupakan semua itu untuk sekarang ini? Aku hanya ingin ada dan melindungi istriku. Sudah cukup selama ini aku membiarkan dia berjuang sendirian." Ucap Sehun dengan raut wajah muak pada Presdirnya, ia rasa sudah cukup ia mengikuti kemauan Presdirnya itu sekarang adalah saat baginya untuk hadir dan membela istrinya. "Pak, bisakah kita akhiri saja kontrak sialan ini?" Ujar Sehun dengan tegas "Apa? Mengakhiri kontrak?" tanya Presdirnya "Iya pak, aku ingin akhiri ssaja kontrak ini dan menemani Nadiia dalam masa pengobatannya, untuk saat ini aku hanya ingin fokus padanya. Aku rasa aku sudah cukup dengan semua ini dan aku lelah" ujar Sehun lagi, "Jangan bercanda! Bagaimana mungkin aku mengakhiri kontrak denganmu? Jika aku melakukn hal itu sama saja aku harus merelakan mesin penghasil uangku berhenti bekerja! Apa kau gila hah? Aku tidak akan mengakhiri kontrakmu!" seru si presdir dengan kencang. "Jadi selama ini kau hanya menganggapku mesin penghasil uang bagimu? Jadi yang ku anggap keluarga aslinya seperti ini? Wow ini benar-benar menarik!" seru Sehun dengan lirih. "Tentu saja! kau dan teman-temanmu adalah mesin penghasil uangku dan aku tidak akan pernah mengakhiri kontrak baik denganmu atau teman-temanmu! Apa kau paham?" ujar si presdir dengan keras.

"Jadi seperti itu kau mengagnggap kami selama ini?" ucap Xiumin mewakili teman-temannya yang masih shock karena mendengar ucapan presdirnya tadi, "Hah rupanya kalian ada di sana? Dan kalian mendengarnya? Baiklah karena kalian telah mendengarnya maka aku tidak perlu lagi mengulangnya bukan? Kalian tidak bisa mengakiri kontrak denganku, tidak sampai waktunya tiba. Kalian tahu bukan jika mau mengakiri kontrak sebelum waktunya kalian harus membayar denda yang besar?" ucap si presdir sebagai kode bahwa ia tidak ingin melihat ada yang membangkan padanya. "Aku tidak peduli dengan denda sialanmu itu! Aku tetap akan mengakiri kontrak sialan itu!" ucap Sehun lantang kemudian meninggalkan presdir dan teman-temannya yang masih shock.

"Kan gue udah bilang gue baik-baik aja, gak usah lebay deh kayak gini. Sumpah tindakan lebay lo ini bikin gue takut!" ucap Nadiia dengan ke Sehun, karena terus memanjakan Nadiia dengan berlebihan.

"baik apanya hah? Muka lo itu udah kayak mayat hidup tau gak sih? Gue tuh heran kok lo gak pernah make-up sih buat nutupin muka pucat lo ini?"

"buat apa make-up kalo Cuma stay di rumah sakit!"

"sorry yaa gue gak pernah ada di samping lo selama ini pasti berat banget ya lewatin semua ini sendiri tanpa gue. Selama ini bukannya gue gak peduli tentang lo tapi gue yakin lo gadis yang kuat yang bakal nantang dunia untuk bertahan hidup. Gue benar-benar minta maaf" ucap Sehun dengan pelan dan hal itu membuat Nadiia terharu, ia tidak pernah menyangka bahwa Sehun selama ini juga pedulinya padanya bukan hanya pada karirnya saja. "udah lo gak usah mewek alay kek gitu deh, sebagai gantinya gue mau ngajak lo bulan madu ke Maldives dan melakukan perencanaan untuk menghadirkan Sehun junior!"

"Sehat lo? Mau ngajakin orang sakit buat gituan? Dasar sialan!"

"sakit bukan berarti gak punya hasrat kali"

"serah deh serah gue ma ikut aja mau lo! Tapi kita ke sananya nanti aja pas gue sembuh total jangan pas masih proses penyembuhan kek gini nanti jadinya gak seru!"

"gak seru? Apanya yang gak seru?" tanya Sehun dengan tatapan geli ke Nadiia sambil beranjak dari kursinya duduk dan mulai bergerak menindih Nadiia di brankar tempatnya berbaring. "hm, Sehun lo gak niat bikin Sehun junior skarang kan?" tanya Nadiia dengan panik karena tangan Sehun mulai nakal, Sehun memasukkan tangannya kedalam baju Nadiia dan mengelus-elus perut sedikit berlemak milik Nadiia. "Gak kok, nanti di Maldives. Saat itu terjadi jangan harap lo gue kasih ampun. Gue bakal ngurung lo di kamar selama seminggu dan bercinta dengan lo di mana aja! Entah itu di ranjang,lantai,atau bahkan di balkon." Ucap Sehun mesum " Dasar mesum!" ujar Nadiia dengan pipi memerah sambil menyembunyikan wajahnya di dada sekseh milik Sehun.

"Nad, bangun yuk udah waktunya lo minum obat ini udah malam." Seru Sehun lembut di telinga Nadiia

"hmmm" gumam Nadiia sebagai balasan

"Nad gue mohon lo bangun atau gue perkosa lo di dalam ruang rawat lo ini!" seru Sehun lagi

"Ya Tuhan, salah hamba apa? Kok bisa punya laki ganteng tapi mesum kayak dia?" ucap Nadiia saat sudah bangun

"lo harus rajin minum obat biar lo sembuh dan kita bisa cepat-cepat ke Maldives. Oh yaa skalian biar bisa cepat-cepat naenanya gue tau para readers mesum udah pada nunggu banget part itu!"

"terserah lo aja sama si Author! Lagian ini si Author kamprett kok mau yaa ciptain tokoh lo kek gini?"

"dia karena dia nyesuain diri gue yang maha segalanya ini sama lo yang gak ada apa-apanya biar kesannya gue ada kekurangan gitu padahal gak sama skali!" seru Sehun dengan penuh percaya diri.

"O aja ya kan!"

Stelah berbulan-bulan sejak pemutusan kontrak yang di lakukan Sehun dan juga perawatan Nadiia yang akhirnya berbuah manis walau perlu waktu yang lama akhirnya Nadiia dan Sehun pergi ke Maldives dan mengahabiskan malam-malam panas yang berakhir dengan hadirnya sepasang bayi kembar tak seiras yang sangat gembul karena di kasih fermipan eh kaga deh bahaya itu mah, mereka gembul karena ASI rutin yang di berikan oleh Nadiia. Dan tentang pekerjaan Sehun yang sekarang, Sehun udah jadi pengusaha ikan lele yang sukses berkat bimbingan dari ayah mertuanya yang merupakan pengusaha ikan lele.

-TAMAT-

YEYYYY AKHIRNYA TAMAT JUGA, SORRY YAA GAJE. OH YA JANGAN DI HAPUS DULU DARI LIBRARY KALIAN KARENA AKAN ADA BONCHAP SPESIAL HONEYMOONYA SEHUN-NADIIA WAKTU DI MALDIVES.

Dinikahin × Sehun × exo [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang