4. Misi Hari Pertama

170 29 34
                                    

Happy and enjoy reading 😁😀😊

Sorry for typo🙏🙏🙏🙏

Semakin kamu menutup pintu, semakin aku akan berusaha  membukanya. Masuk sampai kamu lupa cara untuk mengeluarkanku.

..............

Berkali-kali Billa menghela napas ragu. Pandangan matanya tertuju pada sebuah bangunan besar yang ada di depan mobilnya.

"Sial ternyata dia orang yang sama dengan cowok yang gue labrak kemarin."

Billa akhirnya berhasil mengingat alasan kenapa tadi malam saat ia melihat foto cowok yang diberikan bang Ares merasa tak asing, karena ternyata dia adalah cowok yang sama dengan cowok yang ia labrak kemarin di jalan.

Rasanya Billa ingin mundur sekarang juga. Belum juga dia mulai berperang tapi ia sudah kalah duluan, dan belum juga dia tebar pesona tapi dia sudah punya image buruk duluan di mata cowok itu.

"Apa yang harus gue lakuin? masa gue harus relain liburan gratis ke Bali hangus gitu aja." keluh Billa, tangannya memukul stir mobilnya berkali-kali. Berusaha melampiaskan emosinya.

Padahal ia sudah membayangkan bisa berenang di pantai Bali sambil berjemur ditemani puluhan kotak eskrim sepuasnya tanpa diomeli mami. Apalagi membayangkan bisa shopping di Bali sepuasnya dengan gratis tanpa takut sedikitpun uang bulanannya terganggu.

"Gue gak boleh nyerah. Gue harus bisa naklukin tuh cowok sombong dan gay demi Bali."

Dengan semangat 45 Billa turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam bangunan yang tak lain adalan gedung kampus tempat cowok itu kuliah.
Andai saja dua sahabat ajaibnya ikut. Mungkin ia akan jauh lebih berani dari pada sekarang. Tapi sayang mereka lebih memilih nonton film di bioskop rumah Vano yang gratisan dan hemat biaya.

Saat Billa berjalan memasuki area kampus. Semua tatapan mata yang ia lewati teralihkan kepadanya. Dari mulai tatapan kagum, memuja, iri bahkan tatapan aneh ditunjukan kepadanya. Aneh karena mungkin mereka heran siapa gadis cantik berseragam SMA yang nyasar ke kampus mereka.

Kantin..

Tempat tujuan Billa saat ini. Karena menurut bang Ares tercintanya kalau mantan pacarnya itu sekarang sedang berada di kantin.

"Itu dia." seru Billa senang. Saat ia berhasil menemukan targetnya sedang duduk di salah satu bangku kantin bersama dua orang cowok.

Dengan langkah percaya diri dan semua do'a - do'a yang ia lantunkan di hatinya 'semoga cowok itu lupa insiden itu' Billa dengan langkah sangat benar-benar santai berjalan menuju targetnya.

"Ehemm...hy.." Sapa Billa dengan senyuman manisnya, membuat dua orang cowok yang tadi sedang berebut saus terhenti dan beralih menatapnya.

Salah satu cowok berusaha merapikan rambutnya. "Hy..ada perlu apa gadis cantik disini?" Billa hanya tersenyum menanggapi pertanyaan cowok yang menurutnya sangat manis dan lucu dengan dua lesung di pipinya.

Cowok yang memiliki gigi kelinci juga menatapnya dengan senyuman manisnya. "Ada yang bisa kita bantu?"

Billa menggeleng lalu tatapannya kembali teralihkan ke cowok yang masih asyik dengan ponselnya tanpa peduli sedikitpun dengan kehadiran dirinya.

'Sialan nih cowok tetap aja belagu dan sombong..ya Tuhan dan gue masih dicuekin.'

Dengan gerakan cepat Billa mendekat ke depan cowok itu. Kedua tangannya lalu meraih kerah baju cowok itu, membuatnya mendongak dan menatap Billa.
Cowok itu mengernyit menandakan ia terganggu dengan kehadiran dan sikap Billa. Tapi sebisa mungkin Billa tetap mengabaikan gestur penolakan tak langsung cowok itu dan melanjutkan aksinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You are my Target, Boy !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang