(part 4)

471 43 0
                                    

Bukan cinta yang salah.
Tapi, kita yang salah karena jatuh cinta dengan orang yang salah.

''apa yang kau lakukan di sini?!!'' bentak sunghoon pada jennie sambil menarik tangan jennie.

''Kenapa kau mau menikah? Lalu bagaimana denganku!!!'' teriak jennie tidak terima dengan semua yang terjadi.

Sunghoon hanya terdiam sambil menatap jennie. Ada makna mendalam di balik ekspresi wajah sunghoon ketika mendengar ucapan jennie.

''aku minta maaf atas semua yang terjadi. Ini semua kesalahan ku. Aku minta maaf.'' ucap sunghoon dengan pelan pada jennie.

''Jangan meminta maaf pada ku. Tolong jelaskan semuanya. Kenapa tiba-tiba kau menghilang dan sampai akhirnya aku menemukan mu, kau... Kau ada di sini dengan perempuan lain. Tolong jelaskan padaku.'' Mohon jennie sambil memegang erat tangan sunghoon dan menangis.

Sunghoon tidak menjauh atau bahkan membentak jennie. Ia malah hanya terdiam sambil menatap jennie yang memohon kepada nya. Mungkin, itu membuat sunghoon merasa kasihan pada jennie. Lalu calon istri nya menatap sunghoon menggelengkan kepala dengan tatapan benci. Perlahan, sunghoon melepaskan tangan jennie dan menjauh dari jennie dengan ekspresi wajah yang tidak rela. Sebenarnya, masih ada kata cinta di dalam hati sunghoon untuk jennie.

''aku minta maaf...'' ujar sunghoon sambil melepaskan tangan jennie dan pergi dari toko. Begitu juga, calon istrinya.

Jennie sangat kaget mendengar ucapan sunghoon dan langsung terdiam. Jennie bahkan tidak menangis ketika mendengar jawaban dari mantan kekasih nya.

''apa hanya itu jawabannya?'' tanya jennie.

Han bin yang memerhatikan hanya terdiam prihatin melihat keadaan jennie. Ia sangat ingin membantu jennie tapi, ia takut. Ia takut jika ia akan jatuh cinta juga. Dan setelah melihat apa yang terjadi pada jennie, ia merasa jika tidak ada harapan baginya untuk mencintai perempuan seperti jennie.

''Dia seperti nya benar-benar mencintai pria itu. Bagaimana ini?'' ucap han bin pada dirinya sendiri.

Sesampainya jennie di rumah. Ia mengunci pintu dan terdiam sejenak. Perlahan, ia meneteskan air mata dan merasa sangat sedih dan patah hati. Bukannya menenang, jennie malah tambah menangis dan bahkan ia sampai mengeluarkan suara keras karena tangisan nya. Ia benar-benar belum bisa menerima kenyataan bahwa sunghoon akan menikah. Ini benar-benar membuat jennie tidak sanggup dan merasa paling sial di dunia ini.

''bagaimana bisa aku hidup seperti ini?'' ucap jennie sambil menangis keras.

Ketika han bin berada di kamar nya, ia tidak bisa tidur dan itu mengganggu nya. Ia terus terpikir oleh jennie dan merasa khawatir bagaimana keadaan jennie sekarang. Menurutnya, semua yang terjadi pada jennie, itu semua terlalu berat. Melihat betapa keras nya jennie menangis dan memohon pada pria yang ia benci juga.

Ia langsung teringat saat Jisoo di sakiti oleh pria brengsek itu tanpa merasa kasihan. Dan sekarang, ia juga melihat perempuan yang ia sukai di sakiti oleh pria yang sangat ia benci. Dan itu membuat nya, merasa sangat marah.

Dengan wajah frustrasi, han bin membaringkan tubuhnya di kasur dan menutup kedua matanya dengan pergelangan tangannya. Sambil terdiam, han bin memikirkan saat pertama kali ia bertemu jennie dan melihatnya. Di saat jennie mabuk dan menari serta bernyanyi tidak jelas. Dan saat ia mengingat ketika jennie menangis, ia membuka matanya dan terdiam tanpa ekspresi.

''aku harus mencari nya...'' ucap han bin dengan pelan.

Keesokan paginya, ketika jennie masih tertidur pulas. Tiba-tiba handphone nya berbunyi tanda ada telepon masuk. Jennie segera mengangkat dan melihat siapa yang menelepon. Yang menelepon jennie adalah kakak nya sandara.

''iya, eonnie. Kenapa menelepon sepagi ini?'' tanya jennie sambil bangun dan menguap.

''apa kau punya uang untuk sarapan? Eonnie akan datang ke rumah mu nanti. Aku lagi di jalan.'' ucap sandara terdengar khawatir.

''aku tidak semiskin itu. Aku masih punya banyak uang untuk 3 atau 4 bulan ke depan. Jadi, jangan khawatir. Dan juga, tidak usah kemari. Aku tidak akan ada di rumah. Nanti ku telepon lagi ya.'' ujar jennie setelah itu menutup telepon.

Ia pergi ke kamar mandi dan menyiapkan diri. Setelah selesai, ia pergi ke dapur dan membuat sarapan. Memanggang roti dan membuat susu cokelat panas. Tidak lupa, jennie menyantap sarapan nya sambil menonton tv. Ketika ia sedang menikmati makanan nya, tiba-tiba suara bel rumahnya berbunyi. Awalnya jennie agak malas untuk membukanya. Tapi, setelah itu bel hanya berbunyi sekali dan tidak berbunyi lagi setelah itu.

Tiba-tiba jennie merasa penasaran. Lalu, ia membuka pintu dan tidak melihat siapa-siapa. Ia berpikir pasti orang usil yang melakukan itu padanya. Tapi, ketika ia mau masuk ke dalam, tanpa sengaja ia melihat ke bawah dan menemukan sebuah surat. Ia mengambil surat itu dan membawanya ke dalam.

Dan dari jauh, tepatnya di dekat rumah jennie seseorang memerhatikan nya ketika jennie mengambil surat itu dan perlahan tersenyum. Setelah itu, ia pergi.

Ketika jennie membuka surat itu, ia agak kaget membacanya. "aku memiliki hutang padamu. Ku dengar, kau sudah berhenti dari kantor. Jadi, aku ingin menolong mu dengan membayar beberapa hutang ku padamu. Maaf, karena tidak semua. Aku berjanji, aku akan membayar semuanya nanti. Dan selamat ulang tahun...". Isi surat itu.

Jennie merasa bingung dan penasaran siapa yang mengirim surat ini. Ia juga langsung terdiam ketika membacanya.

''hutang? Siapa itu?'' tanya jennie dengan bingung.

Lalu jennie menaruh surat itu di laci nya setelah ia melihat nomor rekening yang ada di surat. Ia tidak terlalu menghiraukan surat itu dan akan mengambil nya nanti. Tapi, sebelum itu. Jennie ingin segera kembali bekerja di tempat yang ia sukai. Tapi, ia tidak tahu di mana itu.

Saat han bin sedang berjalan-jalan di sekitar taman di kota Seoul, ia terus memikirkan tentang jennie. Ia berharap bisa bertemu jennie walau hanya sesaat dan itu hanya dia yang tahu. Ia sangat ingin mengenal jennie lebih dalam. Karena, ia tidak mau terus hidup dengan fake love. Lelah berkeliling, han bin memutuskan untuk pergi ke cafe. Dan tepat saat han bin membuka pintu cafe dan masuk ke dalam, jennie melewati dirinya sambil membawa kopi dan berjalan dengan santai.

Seketika han bin terdiam dan sangat kaget melihat jennie. Jennie terlihat seperti tidak mengenali dirinya. Han bin merasa sangat ingin menatap wajah cantik jennie dan ingin mengejar nya.

Jika memang dia milik kita, maka dia tidak akan pergi walau sejauh apapun itu. Karena, dia juga tahu bahwa kita milik mereka.

Love Is Beautiful - JenBin💕💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang