04 second meet?

12 9 0
                                    

Enjoy reading!!💆

------------------

Cuaca yang panas di kota yang sibuk seperti seoul memang sudah biasa dirasakan sejak sebulan yang lalu,maklum saja karena dikorea sedang mengalami pergantian musim ke musim panas.

Kim mingyu telah sampai di salah satu cafe terkenal dipusat kota.dia langsung masuk dan segera memesan satu cup ice coffee americano kesukaannya.

Tujuannya kesini adalah untuk menemui teman sekampusnya.namun ia putuskan untuk mendahuluinya ke cafe karena temannya itu sedang ada urusan.

"Silahkan tuan,"

"Gomawo" ucap mingyu ramah kepada seorang pelayan wanita yang mengantar minuman pesanannya.

Mingyu mengernyit melihat pelayan wanita itu yang bukannya harus pergi setelah mengantar minumannya namun malah terus menatap mingyu dengan tatapan kagum dan pipinya yang memerah.

Sampai akhirnya mingyu berdeham cukup keras hingga pelayan itu terkejut lalu memutuskan untuk pergi dari meja mingyu dengan ekspresi yang masih terkagum - kagum dengan wajah tampan mingyu.

KRLINGGG

suara bel dari arah pintu cafe sedikit membuat mingyu terkejut dan sontak melihatnya.

Bel yang diletakkan diatas pintu memang sengaja dipasang oleh owner agar dapat mengetahui jika ada pelanggan yang sedang masuk.

Mingyu sempat mengira kalau pelanggan yang masuk adalah temannya,namun kenyataannya bukan temannya melainkan dua siswi berseragam iconic SEOUL HIGH SCHOOL persis dengan gadis yang hampir ia serempet tadi pagi.merasa tidak penting,ia pun memutuskan untuk berkutat dengan laptopnya. menyelesaikan tugas kampus yang sempat tertunda.

Dua siswi itu sempat clingak - clinguk sebentar lalu memutuskan duduk di meja yang tak jauh dari mingyu.

Selisih sekitar 4 meja kira - kira.

"Aduh jin,panaaass" keluh ana setelah mendudukkan tubuhnya sambil mengibas kibaskan tangannya untuk mengurangi panas yang melanda.

YA.dua siswi yang sempat dilihat mingyu sejak tadi adalah jina dan ana.namun mingyu tidak mengenalinya.karena saat kejadian tadi pagi,ia masih belum melihat wajah gadis yang hampir diserempetnya.

Mungkin hanya pihak jina-lah yang tau.

"AC nya mati kali ya?" balas jina sibuk mengambil ponsel dari tasnya.

Ana reflek melihat sekelilingnya,berniat untuk memanggil pelayan agar menghidupkan AC dan memesan makanan.

Namun belum sempat ana menemukan keberadaan si pelayan.matanya tak sengaja melihat ke arah pria yang sedang memainkan laptop di meja yang tak jauh darinya.

Matanya berbinar - binar melihat wajah pria itu.mungkin ini pertama kalinya ia melihat seorang pria yang bisa dikatakan 'sempurna' sepanjang riwayat hidup seorang ana.bahkan jeon wonwoo,kakak sahabatnya itu dinilai masih kalah dengan ketampanan pria itu.

"Jinaaa..."

"Hm?"

"Liat deh itu ada cowok ganteng bangett..." ucap ana tanpa melepaskan pandangannya dari pria itu.

"Sama kakak gue gantengan mana?" jawab jina enteng seolah baru saja membaca pikiran ana.

"Ya gantengan dialah...." protes ana.ia terkejut saat melihat jina yang bahkan belum menoleh ke arah pria itu dan masih sibuk dengan ponselnya.

"Jina-ya~~liat dulu orangnya" pekik ana.

Jina menghela napasnya lalu ikut melihat kearah pandang ana.matanya terbelalak tak percaya dengan mulut yang sedikit terbuka.

SNOWBOY⛄(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang