05 oh no!

18 6 0
                                    

HAPPY READING!!!!

★★★★★

"JEON JINA!" dengan suara serak rendah namun cukup keras,seseorang memanggilnya dari salah satu meja.

"Jina gue duluan ya." ucap ana lalu setengah berlari dari luar cafe.

Suaranya tidak terlalu jelas,namun ana sempat melambaikan tangan sebelum ia pergi meninggalkan cafe.

'Setaaaaaan.......' batin jina.
Kini ia tengah mematung didepan pintu,ia tak berani menoleh ke wonwoo yang telah memanggilnya.

Sampai sebuah tangan menarik jina dengan paksa,mau tak mau jina menoleh ke arah nya.

Wonwoo menaikkan alis kirinya seolah bertanya 'kenapa lo disini?'

Jina menggigit bibir bawahnya,bingung harus menjawab apa.

"Um..."

"Duduk dan jelaskan!" pinta wonwoo dengan nada memaksa.sambil menarik jina ke meja tempat mingyu berada.

Jina melihat ke arah mingyu,pria itu 'masih' asik bermain dengan laptopnya diatas meja.

"Jadi?" ucap wonwoo mulai mengintrogasi.

"Tadi si ana ngajak kesini dulu,dia maksa - maksa.ya udah nurut aja,dari pada nangis guling - gulingan." jawab jina sedikit kikuk.ia meremas - remas tangannya yang sedikit berkeringat.

"Bukannya lo bilang tadi dijemput sama eomma?"

Savage

Jina makin sulit beralasan.ia mulai menyalahkan dirinya sendiri karna sebelumnya ia sudah pamit kepada wonwoo kalau ia sedang diperjalanan pulang bersama eomma nya.

Jina meneguk salivanya dalam - dalam,ia lebih memilih menunduk dari pada menatap mata kakaknya yang siap memangsa.

"Jeon jina,lo bohong lagi?" ucap wonwoo datar.

Sempat terlintas kejadian minggu lalu dipikiran jina,
Ia melakukan hal yang sama terhadap wonwoo.jina pamit untuk mengikuti eskul sepulang sekolah,namun kenyataannya malah pergi ke mall bersama ana dan temannya yang lain.dan parahnya lagi wonwoo dengan mudah memergokinya karna saat itu wonwoo sedang berada di mall.

Kini jina bingung harus memberi alasan apa agar wonwoo tidak menghukumnya.ia melirik ke arah mingyu yang masih sibuk dengan laptopnya,lalu sesekali meneguk coffe ice nya.pria itu sama sekali tidak peduli dengan kakak ber-adik yang sedang bergelut itu.

'Ku mohon seseorang nolongin gueeeee!!!!' rengek jina dalam hati.

Drrtt..drtt

Ponsel mingyu bergetar lalu diikuti suara ring tone yang menandakan jika ada sebuah telepon yang masuk.dan mingyu langsung berdiri sedikit menjauh dari mejanya untuk menjawabnya.

Wonwoo masih saja menatap jina dengan tajam dan yang ditatap pun hanya menundukkan kepalanya.

"Cepat kesini!"
"Ne,tunggu sebentar saja" ucap mingyu lalu menutup sambungan teleponnya.

"Wonwoo-ya,aku harus pergi sekarang maaf tidak bisa terlalu lama" ucap mingyu setelah kembali ke mejanya.

"Oke,jangan lupa nanti malam jam 8 ya!" jawab wonwoo dengan berdiri lalu menepuk bahu mingyu pelan,di ikuti kekehan kecil dari keduanya.lalu mingyu memasukkan laptopnya ke tas.

"Baiklah aku pergi dulu.dan kau,jangan menyusahkan kakakmu lagi" balas mingyu lalu menyunggingkan senyum nya ke jina,dan berjalan keluar cafe.

DEGH

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SNOWBOY⛄(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang