Chapter sebelumnya
Telepon
"Ada apa Nagisa" Karma
"Karma, aku merasa tadi ada yg mengikutiku" Nagisa
"Kau juga ya?" Karma
"Karma apa kau diikuti juga?" Nagisa
"Ya begitulah" Karma
"Sekarang kau ada di mana?" Karma
"Rest area jln Kuni cafe" Nagisa
"Kau jln saja lewat jln yg lebih deket" Karma
"Baiklah" Nagisa
Chapter selanjutnya
"Baguslah dia sdh tdk mengikutiku lagi..." Ucap Nagisa setelah kejadian di chp sebelumnya
"Sebentar lagi sampe" Sambungnya lalu ia pun sampe di tempat tujuan
"Nagisa" Seru Kayano dkk
"Haii, ada apaan?" Jawabnya (kok rada judes ya?)
"Pengen lanjutin yg kemaren nih" Jawab Maehara
"Terus??" Nagisa
"Ya kita mau ngadain investigasi soal org yg mrp koro sensei" Isogai
"Lah bknnya kemaren udh ya?" Rio
"Baka" Karma, seketika langsung muncul aura berwarna hitam Kuning gelap di bekalang Rio dan...
"WOYY SETAN MERAH, MO NGAJAK GW BERANTEM ?" Rio emosi (ya iyalah masa seneng:v) dan Karma pun cuek saja "__"
"Wehh bakal terjadi PD ke 4 nih, tonton ah.." Ucap si Hazama (Tobatlah Haza)
"Malah bahagia ini anak" Ucap Pacarnya Kanzaki:v alias si Sugi
"Hahh kls ini emg gk bnr dari dlu" Batin Nagisa dkk
"Cukup!!" Akhirnya si ikemen yg terhormat dan ketua kelas 7D pun eh salah deh, gegara keinget kelas saia sekarang maksudnya 3E pun angkat bicara (ketunya isogai kan ya??) dan akhirnya kembali ke topik.
"Ya gw lanjutin, jadi kita bakal ngadain investigasi secara diam² dan bsk kita kumpul di rumah Okajima jam 11, tapi sekarang kita akan cari data buat bsk dari jam 10, karena letak rumah kalian lebih dkt ke rmh Okajima" Ucap Isogai serius
"Ya sudah" 3E
"Jadi sekarang siapa saja yg bawa mobil?"
"Sekitar 6 orang" Karma
"Ok, jadi gw bakal bagiin kel.nya, biar gk ada yg rebutan.
Kel.1 Kel.2. Kel.3
Karma. Hayami. Nagisa.
Isogai. Kanzaki. Sugaya.
Okajima. Fuwa. Maehara.
Chiba. Yada. Justice.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return Of The Teacher (Koro-sensei)
أدب الهواةDimulai saat Hayami dan Sugino menemui seseorang misterius pada malam hari yang berhenti di Halte Kunigigaoka. Apakah orang tersebut jahat? Apa yang ingin di lakukannya? "Dia tumbuh dengan hanya percaya pada kematian. Terlahir di dunia kotor yang te...
