ILY - 1

4.2K 439 29
                                    

Pertemuan Pertama
Gadis cantik yang memasuki stasiun Gambir dengan terburu-buru dan disebelah nya terdapat asisten nya yang mengejar sambil membawa koper milik bos nya.

“Sit buruan deh,lo nggak tau apa bentar lagi kereta nya jalan lo mau kita ketinggalan?”Omel nya sambil mengambil selembar tiket didalam tas kecil nya.

“Ya bantuin kali pril”Jawab asisten nya yang bernama Siti.

“Heh bos nya siapa? Gue kan malah nyuruh balik”Omel gadis cantik ini sedangkan sang asisten hanya meringis mendengar ocehan bos nya.

Ya siapa yang tak kenal artis yang sedang naik daun ini, Prilly Latuconsina gadis cantik keturunan Ambon dan Sunda.

Prilly mengalihkan pandangan nya kearah kereta yang sudah stand by dijalur nya,pandangan Prilly terpaku saat mata nya tak sengaja bertemu dengan mata legam hitam yang dilindungi oleh bulumata lentik itu
.
“Tampan”Batin nya.

“Buruan masuk Pril”Ucap Siti sambil menarik tangan Prilly untuk masuk kedalam kereta.

Disisi lain

Lelaki tampan yang sudah rapi dengan kemeja putih yang membalut tubuh kokoh nya itu,serta jas biru dongker dan topi kebanggaan nya.

“Pagi mister”

“Pagi”Balas Ali dengan senyum ramah nya.

Ali berjalan menuju lokomotif yang akan ia kendarai menuju Bandung,ia tak henti nya bersenyum saat berpapasan dengan para penumpang.

“Wihh jadwal kemana broh?”Sapa Lelaki jangkung ini dengan pakaian yang sama dengan Ali.

“Kebandung vin”Jawab Ali pada sahabat nya yang bernama Kevin.

“Wihh gue baru balik dari jogja malahan,tiati yoo bawain gue makuta hahaha”Ledek Kevin.

“Siap”

“Gue apel dulu ya vin”Lanjutnya dan pamit pada sahabatnya.

Ali dan beberapa kru yang akan melakukan perjalanan harus mengikuti Apel terlebih dahulu atau berdoa sebelum bertugas karna itu wajib dilakukan.

Setelah melakukan apel , Ali langsung berjalan cepat kearah lokomotif yang akan ia bawa tanpa ia sadari saat diri nya melewati beberapa rangkaian kereta banyak pasang mata yang menatap nya dengan tatapan memuja.

“Ganteng banget tuhan”Gumam siti saat menoleh kearah jendela kereta.

“Apaan sih sit yang ganteng?”Tanya Prilly ikut menoleh kearah luar jendela.

Deg

Mata mereka tak sengaja bertemu membuat jantung Prilly berdegub kencang.

“Yatuhan ganteng banget itu cowok”Batin nya memuja Ali namun langsung ia sadarkan.

“Biasa aja,gantengan juga Dicky”Elak Prilly dan memutuskan kontak mata dengan Ali.

“Gantengan ini sih pril sumpah muka nya kaya bule sekilas mirip JB tau”Jawab Siti.

Prilly hanya mengangkat bahu nya acuh dan tak lama ia merasakan kereta yang ia naiki berjalan pelan.

***
Setelah sampai nya di stasiun Bandung,Prilly tak langsung turun karna ia malas ngantri dan beberapa orang yang menyadari keberadaan nya langsung meminta foto bersama .

Beginilah resiko nya menjadi artis namun Prilly yang senang dengan pekerjaan nya jadi biasa saja,walau terkadang ia merasa jenuh dan lelah.

“Udah yuk pril, udah di tunggu sama ka Iky didepan”Ajak Siti saat kereta nya sudah mulai sepi.

Mereka berdua turun dari kereta, sedangkan Prilly yang sedang memainkan ponsel nya dan asistennya membawa koper miliknya.

Dug

"Awshh... "Desis Prilly merasakan pundaknya sakit karna tersenggol orang.

"Maaf maaf, saya nggak sengaja tadi saya terlalu terburu-buru"ucap nya sambil mengambil kertas yang jatuh karna kesenggol.

Deg

Mata Prilly terpaku melihat siapa yang dihadapan nya, apalagi mata hitam legam yang meneduhkan itu juga menatapnya dalam.

Deg. Deg deg

Jantung nya berdebar kala mata itu menatapnya.

"Pril"Panggil Siti membuyarkan 2 insan tersebut.

"Eh, maaf ya mba sekali lagi maaf"Ucap nya dengan sesal.

"Iya gapapa saya juga salah kok tadi nggak liat jalan malah main hape"Jawab Prilly sedikit gerogi.

"Ayo pril, ka iky udah nunggu..  Babang ganteng prilly nya dibawa dulu ya semoga bisa ketemu lagi"ucap Siti sambil menarik tangan prilly pelan.

"Saya Prilly, kamu siapa? "Tanya Prilly sambil menyodorkan tangannya bermaksud berkenalan.

"Aliando Syarief, panggil aja Ali"JawabAli membalas jabatan tangan Prilly.

***
Gimana dengan part awal?  Nggak jelas yak wkwkwk...

Kecup basah dari Aya

Jakarta, 2 Agustus 2018

ILY MASINIS (NEW VERSION) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang