1

2 2 0
                                    

"Key! Lo ngeliatin apa sih, ampe ngelamun kayak gitu?" Tanya seorang gadis kepada teman di sampingnya.

Lo kenapa lagi sih key??-..../?

"Hah? sorry van tadi lo ngomong apaan?" Balas gadis itu.

Key sadar!! Dia itu udah gak peduli ama elo!!-..?

"Ngga usah deh, gak jadi mending kita ke kantin aja, gue laper bener nihh.." ajaknya memelas.

"Ahh, yaudah deh. Gue juga mau beli minum" akhirnya 2 sahabat itupun berjalan beriringan ke kantin.

Sesampe di kantin 2 sahabat itu menyusuri pandangan masing masing ke setiap penjuru kantin untuk mencari tempat.

Memang saat jam seperti istirahat ini kantin sangatlah penuh sesak oleh para pemangsa(?)

"Key gue udah nemu tempat ayo cepetan keburu keduluan kitanya!" ucapnya kemudian belari sambil menarik teman disampinnya itu.

"Hoshh....hoshh...hoss.." Keluhnya sesak sehabis berlari

"Gila gak sih key, kantin ko kayak lapangan upacara panjanya pake buaangett.. Berasa olahraga gue." adu nya tak terima

"Sabar sih.. Lo duduk aja gih dulu gue aja yang pesenin. Lo mau apa?"

"Es teh ama bakso aja"

"Kalau gitu lo tunggu di sini aja."

"Uncchhh... Makasihh bebss" ucapnya dengan ekspresi dibuat buat.

"Jijik vin! Gue normal" balasnya dengan tatapan ingin muntah.  Temen gue kok mulai rada rada!??-.

Akhirnya dia berlalu dan berjalan sendiri menuju tempat pemesanan meninggalkan temannya berleha leha di tempatnya(?).

"Mang pesen 2 es teh, 1 bakso ama 1 batagor yah di meja no 17 mang" ucapnya dengan sekali melirik ke arah meja ia akan berada nantinya

"Okidokii non" Balas mang uli selaku chef.

"Saya tunggu mang, duluan ya" dia pun akhirnya kembali ke meja ia berada semula.

"Vin lo ngapain?" tanyanya setelah sampainya kembali dan menjumpai temanya itu sibuk dengan benda pipih persegi(?)

"Gue lagi stalking akun cogan ama akunya si lambe ama miper biar dapetan apdet terbaru gitu.. Biasaa lahh" ucapnya enteng tetap bertumpu ke pada hpnya itu.

Kemudian hanya dibalas anggukan tanda mengerti.

"Non silahkan pesanannya" ucap mang uli dengan menyerahkan sebuah nampang besar lengkap dengan pesenannya.

"Makasih mang"

"Uhhh..Makasihh mang"

"Lebay vin!"

"Biarin. Makasihh mang!"

"Iya non key dan non vina." ucapnya kemudian berlalu

"Selamat makann cemuahhhh..muachhhh" ucapnya sedikit teriak

"jangan teriak vin diliatin tauu..!" ucapnya tak terima.

Memang saat temanya itu teriak mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian seluruh penghuni kantin, terlebih temannya yang satu itu.

Tapi yang diliatin malah acuh dan bersikap tak pernah melakukan kesalahan yang membuat sahabatnya itu malu.

"Biarin key, munkin mereka bahagia karna ada yang merhatiin mereka makan, biasa kaum jomblo kurang belaian.." balasnya tampa memperdulikan tatapan tajam dari seisi kantin dan malah melanjutkan acara makan siangnya itu.

"Semerdeka lo aja deh"

"Key makan gih, gak usah urusin seisi kantin liatin gue. Lo pesen batagor tapi gak disentuh, itu yang patut lo urus" ucapnya lalu berdiri dan hendak pergi.

"Ehh.. Lo mau keman vin??" tanyanya bingun.

" Gue mau pergi beli nasi uduk ama rempeyek ama mang uli lagi.."

"Lah?, tuh bakso lo aja masih ada separuh masa mau mubadsir sih!?"

"siapa juga yang mau nyisa?"

"Jadi?"

"Key gue itu orang indonesia dan orang indonesia itu walaupun udah makan seberapa porsi belum ada kata kenyang kalau makanya gak pake nasi.. Jadii bye gue mau ke bebss mang uli.." lalu ia pun melenggang pergi meningalkan temanya dengan tatapan yang tidak dapat terprediksi.

Punya temen kok cantik-cantik malu-maluin sih- ....?

Aku Kamu dan LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang