.
.
.
Sepertinya cuaca hari ini sedang tidak bersahabat, cuaca nya dingin dan mendung. Apa awan diatas tahu sesuatu dengan hatiku? Rasanya perasaan hatiku terwakili oleh mereka saat ini.Bagaimana tidak, sekarang aku sedang bimbang memikirkan sesuatu. Kemarin temanku siska menemuiku di supermarket tempat kerjaku. Katanya dia hanya kebetulan lewat situ dan mengunjungi ku.
"hai anna. Ahh kamu lagi jam kerja ya sekarang? " kata siska.
"ahh hai siska, iyahh aku lagi kerja sekarang, tapi agak bosan sih sekarang agak sepi pengunjung" sahutku.
"gimana kalau kita ngobrol-ngobrol dulu yuk sebentar" ajak siska.
"tentu" jawab ku.
Kebetulan di supermarket tempat kerjaku terdapat kursi untuk para pengunjung besantai atau istirahat. Siska adalah temanku dia satu kampus hanya saja beda jurusan denganku. Aku kenal dia dari suatu organisasi kampus, hingga akhirnya aku dekat dengan dia.
Banyak hal yang kami bahas bersama, mulai dari gosipin tetangga haha dan sampailah pada inti topik yang sebenarnya.
"ann, gue suka sama temen kelas lo dika, comblangin gue dong yahh plisssss, bantuin" siska memohon padaku.
Sebenarnya aku tipe orang yang ga bisa nolak kalau ada orang yang minta bantuan padaku, tapi aku gatau apa yang terjadi pada hatiku, ko aku merasa kesal dan benci saat siska minta d comblangin sama dika, rasanya ada yang menyayat nyayat hatiku.
"ahh gimana yahh, dika itu agak susah kalau menyangkut cewe" jawabku.
Aku pengen nolak bantuin dia tapi gak enak. "ayo dong plisssss ann bantuin yahhh!! Cobain dulu, aku suka banget sama dia. Plissss ya ann kamu kan deket sama si dika jadi besar kemungkinan aku bisa deket sama dia, kalo dika nya nanti nolak deket sama gue, ya udah ga apa apa, tapi cobain dulu yahhhhh okkke?! " pinta siska.
"ya udahh iyahh nanti aku coba ngomong sama dika" jawabku.
"ahhhh makasihhhhh, kamu emang temanku yang paling the best" sahut siska mencoba merayuku.
.
.
."hei sulana". Terdengar suara yang memanggilku dari jauh, lantas aku langsung nengok ke arah sumber suara, tidak heran lagi dia adalah dika yang sedang berdiri di depan parkiran dan melambai lambaikan tangan kearahku dengan tersenyum lepas.
Senyum nya saat itu sangat indah dan hatiku berdegup kencang melihatnya. "ahhh ayolah anna sadar sadar sadar" aku bergumam sendiri sambil menepuk nepuk pelan pipiku.Dika terlihat sedang bejalan kearahku. "sulana, jalan jalan yok" pinta dika sambil merangkul bahuku. "ahh males panass"jawabku. "gamau tau, kamu tunggu disini aku mau ngambil motor dulu" kata dika dengan sedikit memaksaku.
Dika pun kembali ketempat parkir tadi mengambil motor nya. Tapi aku berpikir ini tidak buruk juga, sembari jalan jalan sama dika jadi aku bisa ngibrolin tentang temanku siska yang suka sama dia, tapi ko rasa nya ada yang mengganjal dihatiku. Kenapa yahh? Perasaan apa ini? Aku bertanya tanya sendiri.Dika pun akhirnya datang dengan motor sport merahnya. "ayok naik!" pinta dika. Aku pun segera naik ke motornya dan berkata "emang kita mau kemana? "
"udah ikut aja, aku mau nunjukin tempat yang bagus! " jawab dika.Sepanjang jalan aku ambil kesempatan untuk ngobrolin temanku siska. Aku memuji muji siska. Siska ginilah siska gitulah pokok nya aku omongin yang baik baik tentang siska, tujuan nya agar si dika tertarik dengan temanku itu. Tapi dia terlihat biasa saja tanpa respon apapun. Apa aku salah ngomong yah? "hmmm".
Akhirnya sampai di tempat tujuan.
Wahh benar benar sangat indah sebuah pemandangan laut yang air nya tenang berwarna biru serta langit nya yang biru dan ada sedikir warna oren karna pada saat itu menunjukkan pukul 17.00 wib sore hari.Sembari berjalan jalan dengan dika di pinggir laut, aku membuka obrolan kembali "dika, menurutmu gimana tentang temanku siska? Kayanya cocok sama kamu, dan dia juga benar benar suka sama kamu. Gimana? ".
Dika mengerenyitkan dahinya dan menepiskan tanganku dan berkata "kamu bodoh ya? Kamu ga ngerti perasaan aku? Aku sama sekali ga tertarik sama teman kamu itu. Bisa ga kalo lagi berdua ga usah bahas bahas yang lain. Aku cuma mau berdua sama kamu. Aku cuma tertarik tentang kamu aku cuma suka sama kamu, ngerti!"Aku terkejut mendengarnya, apakah dika barusan sedang menyatakan persaannya padaku? Ahh hatiku tidak bisa terkontrol lagi. Tanpa pikir panjang aku langsung memeluknya. "dika maaf... Aku juga suka sama kamu".
Dika pun tersenyum dan membalas pelukanku sambil mengusap rambutku dengan lembut sesekali dia mencium keningku.
"apa ini hari jadi kita? " aku bertanya polos sambil mengangkat kepalaku dan menatap matanya.
"iyahh ini hari jadi kita yang pertama. Ahhh senangnyaaaaa... " jawab dika sambil memelukku erat. Kemudian dika mendekatkan bibirnya ke bibirku yang akhirnya kita berciuman. Saat itu waktu seakan berhenti matahari pun terbenam seakan mereka tahu bahwa kita tidak mau di ganggu oleh siapa pun atau apapun yang ada di dunia ini.
Maaf kami memang egois hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Hearts
RomanceBagiku paper heart adalah orang yang selalu ada untukku dan membuat aku bahagia dengan caranya sendiri. Seseorang yang membuatku merasa aman saat bersamanya seseorang yang mampu membuatku tersenyun tanpa mengkhawatirkan apapun.