"Mamaaa sepatuku dimana?" Teriak SinB mencari-cari sepatu sekolahnya di rak sepatu
Tak ada jawaban dari sang mama
"Mamaaaaa" masih dengan pencarian sepatunya yang tak kunjung ketemu
Dengan tampang kesal, Jessica datang menghampiri anaknya itu "Apa sih teriak-teriak?!"
"Sepatu aku dimana?"
"Inget-inget dulu"
"Kemarin aku taruh rak"
"terus siapa itu siapa kemarin yang jemur diatap?!" tandas sang mama
Plak
SinB menepuk keningnya mengingat kala itu dirinya menjemur sepatunya diloteng rumahnya karena kehujanan sepulang sekolah. Dengan kecepatan rata-rata dirinya berlari menaiki tangga untuk mengambil sepatunya di loteng rumahnya tanpa menjawab pertanyaan mamanya.
"Makanya diinget-inget dulu jangan teriak-teriak aja yang bisa!" Teriak Jessica melihat SinB yang berlari menuju loteng
Tin..Tinn..
Suara klakson motor didepan rumah membuat Jessica keluar rumah lalu dilihatnya orang yang sangat tak asing baginya memakai seragam yang sama seprti SinB
"Ehhh Sova, sebentar yaa Sinta lagi ambil sepatunya di loteng" Ujar Jessica kepada Jisova yang masih nangkring dimotor matic-nya dengan helm Flip up-nya
Jisova memakirkan sepedanya lalu turun dan menghampiri Jessica namun susah payah Jisova melepas helmnya.
Bukan Jisova kalau tidak aneh, Jessica selalu dibuat digreget melihat tingkah anak sahabatnya ini. Bisa-bisany Jisova memakai helm Flip Up yang notebane-nya itu helm untuk pengendara motor besar sementara motor Jisova adalah motor matic mirip vespa ditambah kepala Jisova yang kecil "Gak usah dicopot, keliatannya kamu susah banget"
"Ehh iya tan, makasih tante" lalu Jisova menyalami Jessica
Selang beberapa detik SinB datang dengan seragam lengkap serta helm capung (open face) ditangannya.
"Tumben sudah datang, biasanya gue yang kerumah lu duluan" Memang SinB selalu menumpang Jisova dan dirinya lebih awal jalan ke rumah Jisova dulu.
Tok tok
Jisova mengetuk-ngetuk helmnya memberi isyarat ke SinB"Astaga, pasti abang lu pulang yaa?" Jisova mengangguk mantap
"Yaudah Ma, aku sama Sova berangkat dulu" SinB berpamitan ke sang mama lalu Jessica mencium pipi anaknya dengan gemas membuat SinB risih sendiri
"Mama ihh, kan aku udah bilang gak usah pake cium pipi. Aku sudah SMA bukan anak SD lagi mamaaaa" Kesal SinB
"Apa yang salah sih cium pipi anak sendiri? Kamu itu aneh" desis Jessica
"Tante, SinB itu bukan minta di cium tapi minta ditampar tuh mulutnya" ledek Jisova, SinB langsung mlotot kearah sahabat itu
"yaudah maa, aku sama Sova berangkat dulu"
"Assalamualaikum" salam Jisova dan SinB
"Hati-hati, Jisova jangan ngebut. Sekolah yang bener, sebentar lagi ujian nasional, fokus ujian prakteknya, jangan gosip mulu disekolah, kalau balik dari toilet gak usah muter-muter, Sintaa jangan mukul anak laki-laki lagi, kamu kelas 12 harus tobat!" cecar Jessica
"Siap tenteee!" Jisova
"Iyaa maaa, kalau inget yaaa" Jawab SinB dengan cengirannya
Jisova melanjukan motor matic-nya, Jessica menggelengkan kepalanya yang melihat tingkah anaknya dan anak sahabatnya yang menaiki motor matic yang mana dua gadis SMA yang mengendarai memakai helm tropong lalu yang dibonceng menggunakan helm capung, sangat bertolak belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME vs MOM
Random"Tapi maa..." "Nggak ada tapi-tapian SinBiiiii!!" 📍Indonesia On going