Seminggu telah berlalu kejadian SinB menabrak adik kelasnya. Sabtu ini bukan Sabtu biasa mengingat Senin depannya SinB akan menjalankan ujian sekolah lalu dilanjut dengan ujian nasional tingkat SMA, kewajiban yang harus dituntaskan SinB sebelum kelulusan.🍀
"Mama tiga hari ke depan akan ke Singapura" Ujar Jessica disela-sela menyantap sarapan pagi bersama anaknya yang sudah berpakaian seragam
"Okay, tidak masalah" SinB sudah terbiasa dengan kesibukkan mamanya
"Bibi tidak lagi bekerja dengan kita"
"Loh kenapa ma?" SinB terkejut mendengar pernyataan mamanya sehingga menghentikan aktivitas melahap roti yang sudah diberi susu dan meises diatasnya.
"Anaknya meminta bibi untuk tidak bekerja lagi karena bibi sudah tua"
"Kok gak pamit ke aku?" SinB mengerucutkan bibirnya
"waktu itu kamu sekolah, mama lupa kemarin bilang ke kamu"
"Jadi, selama mama pergi kamu yang full bersihkan rumah. Mama gak mau lihat jika pulang nanti ada tumpukan baju kotor, piring kotor, lantai kotor, meja kursi berdebu, halaman depan rumah kotor dan kamar mandi kotor"
"Aku sudah hafal semuanya, ada dan tidak ada bibi itu tetap pekerjaanku kecuali mencuci baju, setrika baju, dan memasak" Ucap SinB lalu kembali menyantap rotinya itu.
"Jadi, mulai hari ini kamu melakukan itu"
"untuk baju aku bisa laundry" Timpal SinB
"Tidak ada! Belajarlah hemat dan mandiri. Mesin cuci sudah tersedia jadi tidak ada yang susah sayang. Untuk makan, mama akan pesankan catering langganan mama dengan menu sehat untuk sarapan, makan siang, dan makan malam mu"
SinB tertegun mendengarnya, sudah pasti makanan yang dipesan mamanya sangat monoton untuk dimakan.
"Ahh tidak usah repot soal makanan ma, nanti aku bisa cari sendiri di warung" cengir SinB
"Tidak! Kamu pasti beli yang tidak sehat"
"Dijamin sehat kok"
"Ayoolah maa" rengek SinB
"Okay mama izinin tapi dengan syarat setiap kamu beli makanan jangan lupa difoto lalu kirim ke mama"
"Hahh?! Kenapa harus laporan dulu?"
"Mama hanya memastikan makananmu baik dimakan atau tidak"
SinB menghela napas, dirinya pasrah dengan permintaan mamanya itu. Roti yang sebelumnya dilahap pelan-pelan menjadi dilahap secara ganas sehingga membuat makanan yang seharusnya masuk kerongkongan menjadi masuk tenggorokan.
"Uhukkk"
"Makanya kalo makan itu pelan-pelan!" Jessica menyodorkan segelas air putih kepada anaknya yaang tersedak itu.
🌴
Perjalanan sekolah SinB akan segera selesai, mari melihat 12 tahun kebelakang tentang perjalanan sekolah SinB mulai dari TK hingga akan lulus SMA. Berawal dari TK dimana setiap berangkat sekolah dirinya selalu diantar oleh sang papa lalu ketika pulang sekolah dirinya dijemput oleh Bibi.
Ketika SD setiap berangkat masih diantar oleh sang papa namun ketika pulang sekolah bibi lah yang menjemputnya. Masa SD adalah masa paling aktif untuk SinB hingga dirinya menyukai Taekwondo meskipun sedikit dilarang sang mama.
Jaman SMP. Disini mulai berbeda dari semuanya termasuk tidak ada lagi diantar oleh sang papa. Awal SMP adalah awal pertengkaran kedua orangtuanya yang terdengar sampai ke telinga SinB. Disinilah dirinya menjadi anak yang sedikit nakal namun masih tetap berada dibatasan, awal dirinya mengikuti ajang-ajang perlombaan Taekwondo hingga dia berani berkelahi dengan lawan jenis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME vs MOM
Acak"Tapi maa..." "Nggak ada tapi-tapian SinBiiiii!!" 📍Indonesia On going