PROLOG

12 0 0
                                    


🍁

   Malam, itu Bogor begitu hening. Cahaya dari kota Bogor begitu bergemelap, terlihat dari lantai apartemen miliknya.

Gadis cantik yang hanya tinggal seorang diri di dalam sebuah Apartemen mewah. Hidupnya di penuhi dengan fasilitas lengkap yang disediakan orang tuanya, namun apa artinya? Jika hanya fasilitas lengkap tanpa adanya perhatian dan kasih sayang.

Kesendirian sudah menjadi bagian dalam hidupnya, bahkan penyakit itu sudah menemaninya hingga kini.

Air matanya menetes, menemani malamnya setiap waktu. Kala ingat orangtuanya yang bahkan seperti melupakannya.

Tangannya mengambil cutter yang berada di atas nakas. Menekankan benda tajam itu dan menggoreskannya berkali-kali ke setiap bagian lengannya. Hingga darah bercucuran, memenuhi lantai kamarnya. Penyakit ini sudah menemaninya. Dikala, depresi berat gadis itu akan selalu melakukannya.

Mengapa dia melakukannya? Itu adalah pilihannya untuk mengurangi kesedihannya.

Tidak kah, dia merasakan sakit? Rasa sakit yang berada di hatinya lebih dalam di bandingkan apa yang ia lakukan.

Mengapa, ia tidak menangis saja? Menangis sudah sering ia lakukan, ia capek selalu menangis. Namun, cara itu yang membuat rasa sakit dalam hatinya sedikit berkurang karena pindah ke bagian luka.

Apakah ia akan selalu melakukan hal itu? Ya, karena itu membuat rasa sakit batinnya berkurang.

Lalu, kapan ia akan menghentikan hal tersebut? Ketika, ada seseorang yang akan merangkulnya hingga ia melupakan hal yang menyakitkan dirinya. Dan memahami arti kebahagiaan.

Gadis itu melangkah dengan langkah lambat, menuju kamar mandi. Membersihkan luka di tangannya. Perih lukanya tidak seperih batinnya.

.
.
.

Malam ini, bogor terlihat begitu indah. Pria itu menatap kota bogor dengan tersenyum. Dia berdiri di atas balkon kamarnya.

Besok adalah hari yang paling ia tunggu-tunggu. Idolanya datang dari Korea Selatan untuk melakukan konser. Pria itu telah memesan tiket paling depan untuk melihat idolanya secara langsung.

Rafael Arsenio Alexsandro. Anak dari keluarga Alexsandro. Pembisnis tersukes ke-5 di indonesia.

Cowok berumur 17 tahun itu, adalah seorang kpoprs. Wajahnya yang tampan bagaikan artis Korea Selatan itu mengidolakan, Blackpink salah satu girl band di Korea Selatan terpopuler sekarang.

Besok, Blackpink konser di Jakarta. Rafa menunggu-nunggu hari esok tidak sabar.

Fanboy? Katanya sih banci, alay dan sebagainya.

Rafa cowok dingin yang ternyata seorang Fanboy, tentunya tidak pernah diketahui oleh siapapun.

Jika ada mengetahuinya, itu adalah mimpi buruk baginya.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RENFAEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang