Chérie III

17 2 0
                                    

Hari minggu yang cerah, se-cerah wajah Naira pagi ini. Bagaimana tidak ini adalah hari dimana Raja akan mengajaknya makan di luar. Bukan, bukan Naira senang akan Raja yang mengajaknya makan tapi-- Raja berjanji akan mengajak Naira kemanapun Naira inginkan.

Sejak seminggu yang lalu Naira tidak merasakan dunia luar lantaran tugas semester akhir yang menumpuk dan juga ulangan harian yang rutin diadakan.

Dengan hanya mengikat asal rambutnya dan memakai baju sweater kuning berlengan panjang, ia menghampiri Raja yang telah siap menunggu di depan pagarnya.

Dengan hanya mengikat asal rambutnya dan memakai baju sweater kuning berlengan panjang, ia menghampiri Raja yang telah siap menunggu di depan pagarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kak Raja kok ganteng?--eh?

"Dah siap Nai?" Tanya Raja.

Naira pun tersenyum. "Mobil? Katanya pake motor?"

"Eh?" Raja bangkit dari kap mobil yang tengah di dudukinya ia tertawa pelan.

"Ini bukan mobil aku kok Nai, cuma numpang duduk aja"

"Naira kira mobil kak Raja tadi haha"

Di sinilah mereka sekarang, Cafe Amor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sinilah mereka sekarang, Cafe Amor. Cafe langganan Raja. Kalo kata Raja sih makanannya enak-enak dan gak terlalu mahal juga. Naira mengedarkan pandangannya ke penjuru Cafe.

"Nyaman juga kak cafenya" ucap Naira yang hanya di balas senyuman kecil oleh Raja.

Raja mengambil kacamata yang ia simpan di kantungnya lalu memakainya. Raja terlihat tampak lebih dewasa kali ini.

Setelah memesan beberapa makanan, Naira tampak tenang memakan makanannya, lain dengan Raja yang terang-terangan hanya menatap lurus ke arah Naira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memesan beberapa makanan, Naira tampak tenang memakan makanannya, lain dengan Raja yang terang-terangan hanya menatap lurus ke arah Naira.

Naira merasakan pipinya memanas kala di tatap Raja sedemikian rupa.

"Uhmm Kak Raja gak laper? Tuh makanannya di anggurin" Raja lalu mengalihkan ke arah makanannya. Steak chicken mozarella yang ia pesan masih utuh tak tersentuh. Ia lalu memotong steaknya dan memakan potongan demi potongan sehingga abis tak bersisa.

"Eh Kak, potoin Naira dong" Naira menyodorkan hpnya ke Raja. Dan Raja menerimanya dengan senang hati.

"Satu..dua..tiga.."

Cekrekk

"Ihh jelek kak itu, hapuss" Naira berusaha mengambil ponselnya yang di pegang Raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ihh jelek kak itu, hapuss" Naira berusaha mengambil ponselnya yang di pegang Raja. Sementara Raja malah menjauhkannya dari jangkauan Naira. Ia mencari kontaknya di ponsel gadis itu dan mengirimnya.

"Kok di kirim sih?!" Naira mempoutkan bibirnya sebal.

"Bagus kok itu" kata Raja.

"Jelekk" sahut Naira

"Baguss Naira"

"Jelek titik."

"Cantik Nairaa"

"Jel--eh apa?"

"Cantik Nai" ucap Raja berhasil membungkam mulut Naira. Gadis itu merasakan pipinya memanas.

"Gombal banget sih kak"

Raja mengigit bibir bawahnya gemas.

"Beneran Nai. kamu itu cantik, mangkanya kakak suka"

.
.


She is the most beautiful girl that i've ever seen before- Raja


.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHÉRIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang