•Bagian 1•

53 5 1
                                    

-3 Juli 2006-

"Revan tunggu disitu aku mau nyusul" gadis berponi dan di kuncir 2 itu berlari menyusul anak laki-laki di depan sana.

Revan menghentikan langkah nya lalu kembalikan badan nya "angan Sheena tunggu di sana aja nanti Sheera nyali kita"

Sheena tetap berlari menyusul Revan "ndak mau aku mau itut"

Revan berjalan menghampiri Sheena "Sheena kita agi main petak umpet angan ngupet cama aku"

Sheena mengerucutkan bibir nya "yauda aku umpet di sana" Sheena berjalan ke arah lain

Revan kembali berlari ke arah awal nya, sampai ada bunyi klakson dari arah yang tadi Revan tuju, Sheena menengok dan melihat Revan sudah jongkok karena terkejut, Sheena berlari dan mendorong Revan sekuat yang ia bisa

Brukk...
Badan Sheena terlempar paling tidak 2 meter. Revan terbangun dan menghampiri Sheena

Bocah laki-laki itu menangis di depan Sheena "Sheena hiks...hikss angun maafin aku"

Disana dari jauh Sheera melihat dengan jelas semua kejadiannya, badannya terkulai lemas tapi ia tetap berlari menuju Sheena.

Sheera mendorong tubuh Revan dan melihat kembarannya yang tergeletak lemas "Cenaaa angunn ayoo main agi angan berdarah hikss... Hikss..."

Revan melihat nya sambil menangis "Sheera maaf Sheena aya ini kalna aku"

Sheera menghapus air mata nya lalu berlari ke arah rumah nya untuk memanggil orang tua nya

Baju Sheera sudah kotor dengan darah, dia berlari menuju mama nya.

Mama Sheera kaget melihat baju anak nya dipenuhi darah "Sheera kamu kenapa!?"

Sheera menangis dan memeluk mama nya "Mama hikss... Cenaaa hikss... Ketablak di sana mama hikss..."

Mama Sheera kaget lalu menggendong Sheera ke tempat yang Sheera tunjukan.

Disana Revan masih menangis "Revan angan nangis yaa, Sheena nggak papa kok"

Revan menggelengkan kepala nya "Sheena jangan kenapa-kenapa ya" Sheena mengangguk

Sheera dan mama nya datang "Sheena!" Lia- Mama Sheena dan Sheena menghampiri

Lia menggendong putri nya kedalam pelukannya, lalu menelfon ambulans, Revan dan Sheena masih menangis keras disana, kecelakaan ini bisa dibilang tabrak lari karna mobil yang tadi menabrak Sheena sudah pergi.

Beberapa menit yang lalu ambulans sudah datang, Sheena sudah di tangani di dalam Ambulans, nafas Sheena sekarang sudah tidak teratur, para perawat yang ada di dalam ambulans mulai panik.

Lia, Sheera, dan Revan menangis memanggil nama Sheena

Sheena mengalihkan matanya ke arah Sheera "Sheera angan nangis Sheena gak kenapa napa kok, nanti kita main agi yaa"

Sheera mengangguk "Cenaa cepat cembuh yaa" Sheena pun tersenyum

Kemudian Sheena dipasang alat bantu pernafasan.

Mereka sudah tiba di rumah sakit, Sheena langsung dimasukkan ke ruang oprasi.

Sudah 3 jam sejak kejadian tadi, Sheera masih menangis di pelukan mama nya, Lia pun panik dan menahan tangis nya, Revan duduk di sebrang sana dengan menunduk dan menangis.

Sheera melepas pelukan mama nya lalu berjalan ke arah Revan "Alo campe ada apa apa cama Cena aku gak akan aafin amu" kata Sheera sambil menangis.

Dokter keluar dari ruang oprasi dengan muka sayu.

listen to your heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang