•Bagian 3•

12 4 1
                                    

"Biarkan aku mencintai mu dengan caraku"

💎💎💎


Kantin SMA Nusa Bakti sudah dipenuhi oleh puluhan bahkan mungkin bisa ratusan Siswa.

Baru saja beberapa menit yang lalu bel istirahat berbunyi tapi kantin sudah memenuh, Sheera duduk bersama 3 sahabat nya Zahra, Meisya, dan Liana.

Liana mengambil keripik yang tadi di pegang Sheera "jadi lo kemaren pulang sama Revan?"

Sheera mengangguk.

"Terus foto nya mau lo balikin kapan Sheer?" tanya Zahra

"Nanti aja istiharat ke dua atau sekarang kalo ketemu di kantin" semua temannya mengangguk.

Sheera sudah menceritakan semua yang terjadi kemarin kepada ke 3 sahabat nya.

"Nanti gw ikut Sheer kalo lo mau balikin fotonya, gw mau ketemu Vian" kata Zahra yang di balas decak an oleh Sheera, Meisya, dan Liana.

"WOY REVAN SAMA SI BANI RIBUT DI LAPANGAN" teriak seseorang yang membuat semua orang di kantin mengalihkan pandangan termasuk Sheera dan teman-temannya.

Revan memang sering membuat masalah, tapi ini kali pertama dia berkelahi di sekolah.

Sheera dan teman temannya berlari menuju lapangan, benar disana Revan dan Bani sedang berkelahi.

Bani adalah most wanted boy nya kelas 12, memang sejak awal Revan masuk sini Bani dan Revan sudah tidak akur.

Revan memang kuat tapi Bani lebih kuat, disana Revan sudah di penuhi darah di seluruh wajah nya.

Pak Toni sudah berada di lapangan untuk memisahkan mereka tapi Bani dengan gencar nya selalu memukul wajah Revan.

1...2....3...
Brukk......
Revan terjatuh, entah dorongan dari mana Sheera refleks berlari menuju Revan.

Dan Sheera menangis.

"Revan bangun Rev" Sheera menggoyangkan tubuh Revan.

"Woy cepet bantuin" teriak seseorang

beberapa orang maju mendekat lalu mengangkat Revan menuju UKS.

Sheera dan ke 3 temannya mengikuti.

"Udah Sheer, Revan baik-baik aja kok"

Sheera menengok ke arah Liana "gimana bisa baik-baik aja kalo keadaan di kaya gitu Na"

mereka sudah masuk ke uks, orang yang tadi mengantar Revan ke uks sudah meninggalkan mereka.

Begitu juga ke 3 teman Sheera, mereka kembali ke kelas karna bel sudah berbunyi, tadi beberapa anggota pmr yang mengobati juga sudah pergi.

Sekarang hanya menyisakan Sheera dan Revan, dan Sheera masih menangis.

"Jang-an nang-is" terdengar suara lemah Serak yang sangat pelan.

Sheera mengangkat kepala nya, melihat Revan yang sudah terbangun.

Sheera gegabah "lo baik-baik aja kan? Apa yang sakit? Lo mau apa?"

Revan tertawa pelan "apa gw harus sakit sampai mau mati baru lo deketin gw Sheer"

Sheera cemberut "gak lucu ya Rev"

"Lo kenapa ribut sama kak Bani?"

Revan mengalihkan pandangannya "dia nya yang ngajak ribut duluan, dia ngomong mau nembak lo, dan gw gak suka"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

listen to your heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang